Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 6 – 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU SAPI Olavianty, Fetrie; Purnamasari, Agus; Situmorang, Teresia Suminta Rotua
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v10i2.1703

Abstract

One of the procedures that is often done on babies is baby massage. Baby massage is a treatment that involves giving a gentle touch to the baby's body, either structured or unstructured. Massage carried out periodically or routinely on babies' feet, stomach, chest, hands, back and stretching movements can improve gross motor development in babies their age. The aim of the research was to determine the effect of baby massage on the motor skills of babies aged 6 - 12 months in the Sapi Island Health Center Working Area. The type of research used is Quasi Experimental, One Group Pretest-posttest design. The population in this study were all babies aged 6 – 12 months who had had their baby's development checked at the UPTD Puskesmas Pulau Sapi in 2024, totaling 15 respondents. Univariate analysis in this research used the frequency distribution of baby age, frequency distribution of gender, frequency distribution of motor development before and after baby massage. Then bivariate analysis uses the Wicoxon Sign Rank Test and before carrying out this test it is necessary to carry out a Normality test on the gross motor variable. Normality test results show sig 0.000 < 0.05, which means the data is not normally distributed, which means the Wilcoxon Sign Rank Test can be continued. The results for the Wilcoxon Sign Rank Test were 0.000, there was an influence on gross motor development before and after giving massage to babies aged 6 - 12 months. So it can be done regularly to optimize the baby's gross motor development.
Knowledge of Exclusive Breastfeeding Among Adolescent Mothers in Primary Health Tarakan, Nort Kalimantan, Indonesia Johan, Reza Bintangdari; Noviyanti, Nur Indah; Situmorang, Teresia Suminta Rotua; Mufdlilah, Mufdlilah
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 4 No 3 (2024): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v4i3.1728

Abstract

Breast milk is the primary source of nutrition for infants. However, not all babies receive exclusive breastfeeding. Among adolescent mothers, barriers and challenges in breastfeeding play a significant role in achieving breastfeeding success. This is closely related to the mother's knowledge in overcoming these challenges. The aim of this study was to assess the knowledge of adolescent mothers about exclusive breastfeeding. The study employed an analytical observational method with a cross-sectional study design. A total of 96 adolescent mothers participated in the study, selected using accidental sampling. The research instrument was a questionnaire, and the data were analyzed using the chi-square test. The results showed that the majority of mothers provided exclusive breastfeeding to their babies (55.2%) and had a high level of knowledge (73.6%). There was a significant relationship between mothers' knowledge and exclusive breastfeeding (p = 0.001 < 0.05), with the odds ratio indicating a 0.235 times lower likelihood of not providing exclusive breastfeeding among mothers with higher knowledge. High knowledge among adolescent mothers about exclusive breastfeeding positively influenced the provision of exclusive breastfeeding to their infants. Health education and breastfeeding counseling are essential for adolescent mothers to support and encourage them to continue breastfeeding their babies until the age of 6 months without cessation.
HEALTH EDUCATION DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KELURAHAN PANTAI AMAL, TARAKAN, KALIMANTAN UTARA Johan, Reza Bintangdari; Padlilah, Rahmi; Citra, Nur; Situmorang, Teresia Suminta Rotua
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Kanker serviks menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia saat ini, dengan penyebab utamanya adalah Human Papilloma Virus (HPV). Salah satu upaya deteksi dini kanker serviks adalah dengan metode Inspesksi Visual Asetat (IVA). Kegiatan health education dan pemeriksaan IVA di RT 02 Kelurahan Pantai Amal dilakukan untuk memberikan pengetahuan yang akan berdampak pada peningkatan cakupan pemeriksaan IVA. Kegiatan health education melibatkan 13 orang Wanita Usia Subur (WUS). Tahapan pelaksaan dimulai dengan persiapan. pelaksanaan health education dan evaluasi. Dari hasil kegiatan diperoleh sebanyak 13 WUS yang mengikuti health education, 8 orang 62 persen bersedia dilakukan pemeriksaan IVA dan 1 diantaranya teridentifikasi positive.
Tingkatkan Kesadaran Wanita Usia Subur dalam Keluarga Berencana Melalui Pemberdayaan di Tarakan Johan, Reza Bintangdari; Situmorang, Teresia Suminta Rotua; Noviyanti, Nur Indah
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Mei 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i3.718

Abstract

Tingkat pertumbuhan suatu negara mempengaruhi kesehatan warga, penyebab kematian serta harapan hidup saat lahir. Lebih khusus lagi, tingkat kesuburan yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan populasi yang cepat, proporsi anak muda yang lebih tinggi dalam populasi umum, dan peningkatan kepadatan penduduk di wilayah tertentu. Tingginya pertumbuhan suatu negara juga menyebabkan dampak langsung terhadap Rasio kematian ibu (AKI), termasuk di Indonesia. Rendahnya penggunaan kontrasepsi dan peningkatan pertumbuhan suatu negara akan meningkatkan tekanan pada sistem perawatan kesehatan, memperburuk kerusakan lingkungan yang mengakibatkan polusi dan penipisan sumber daya, kesulitan yang disebabkan oleh urbanisasi yang cepat, seperti kondisi kehidupan yang padat dan sanitasi yang buruk, risiko kerawanan pangan yang menyebabkan kekurangan gizi, meningkatnya kesenjangan sosial dalam akses ke peluang dan perawatan kesehatan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi WUS dalam program KB. Tempat pelaksanaan kegiatan berada Tanjung Batu, Mamburungan, Tarakan, Kalimantan Utara. Tiga tahapan dalam kegiatan ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan penyuluhan berhasil meningkatkan kesadaran WUS tentang pentingnya KB sebesar 25%. Sebelum penyuluhan, 65% WUS kurang memahami tentang KB termasuk tujuan dari KB dan hanya 30% yang mengetahui tentang KB. Namun, setelah diberikan penyuluhan pemahaman tentang KB menjadi 55%. Kegiatan ini memberikan gambaran peningkatan pengetahuan yang signifikan dan berdampak positif kepada kelompok sasaran wanita usia subur.
Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Gerakan Perilaku Hidup Sehat Situmorang, Teresia Suminta Rotua; Johan, Reza Bintangdari; Permatasari, Annisa Eka; Purnamasari, Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1232

Abstract

Kebersihan tangan merupakan bagian yang penting dalam menekan dan mengurangi penyebaran penyakit menular. Program kegiatan kepada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama antara dosen dengan mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Borneo Tarakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat khususnya anak Panti Asuhan Berkah Ar-Rahim Ibu, agar lebih menyadari pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menerapkan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini melibatkan semua anak Panti Asuhan yang berusia 7-15 tahun yang berjumlah 25 orang. Ada tiga tahapan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah diberikan health education evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner post-test kepada responden yang sama dan diperoleh hasil setelah diberikan health education responden memahami tentang cuci tangan yang baik dan benar sebagai upaya gerakan hidup bersih dan sehat.
PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DAN MANFAAT ZAT BESI, SERTA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH PESISIR Situmorang, Teresia Suminta Rotua; Johan, Reza Bintangdari
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1368

Abstract

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi di seluruh dunia dan mempengaruhi hampir dua pertiga kesehatan ibu hamil di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Anemia mempengaruhi 32,4 juta (38,2%) wanita hamil secara global, dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara 49% dan Afrika 46,3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang anemia dan manfaat zat besi serta dukungan keluarga terhadap kadar haemoglobin ibu hamil di wilayah pesisir. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 63 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Haemometer Digital. Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah chi square. Hasil dari penelitian ini didapatkan terdapat hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengan kadar Hb (P-value <0,001), terdapat hubungan pengetahuan tentang Manfaat Zat Besi dengan kadar Hb (P-value <0,001) dan terdapat hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kadar Hb (P-value <0,001). Hasil penelitian ini nantinya diharapakan dapat menjadi pertimbangan tenaga kesehatan terkait dalam memberikan konseling maupun penyuluhan kepada ibu hamil agar lebih terfokus dalam memberikan edukasi tentang anemia dan dampaknya, serta pentingnya pendampingan keluarga selama ibu mengkonsumsi tablet tambah darah.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DI PUSKESMAS MALINAU SEBERANG Sriwahyuni; Gusriani; Situmorang, Teresia Suminta Rotua
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1447

Abstract

Pemberian MPASI yang optimal dapat menjamin tumbuh kembang yang optimal, tidak hanya mencegah stunting, namun dapat mengantisipasi kejadian obesitas, menurunkan risiko anemia, defisiensi mikronutrien dan risiko diare pada anak. Di Puskesmas Malinau Seberang masih ditemukan 34 balita stunting, sehingga langkah pencegahan harus segera dilakukan oleh tenaga kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memastikan pemberian makanan pendamping ASI yang adekuat dan benar dengan memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI di Puskesmas Malinau Seberang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitik, yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni tahun 2024. Sampel penelitian 30 orang ibu yang memiliki balita. Hasil penelitian ini diperoleh hasil rata-rata usia ibu adalah 36 tahun, rata-rata usia bayi 8.5 bulan, mayoritas pekerjaan ibu adalah Ibu Rumah Tangga, dengan mayoritas berpendidikan SD, dan rata-rata pengetahuan 11.67 dari total 14 pertanyaan. Faktor pendidikan menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi pengetahuan. Para kader posyandu dan tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi pemberian MP-ASI kepada ibu agar dalam pemberian MPASI dapat diberikan secara tepat dan benar sehingga menurunkan risiko gangguan tumbuh kembang bayi.