Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINERGI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PIJAT BAYI PADA IBU UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN KESEHATAN BAYI PESISIR Lestary, Tanti; Gusriani; Ratnanengsih; Nur Citra; Safinatun Najah ZE; Arjuna
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 4 No. 2 (2025): HIKMAYO : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v4i2.359

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan upaya kesehatan anak adalah penurunan angka kematian bayi dari tahun ke tahun, khususnya Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR), yang sangat sensitif terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita melalui penyuluhan tentang tumbuh kembang anak serta pelatihan pijat bayi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2024 di ruang pertemuan serbaguna RT 11 Kelurahan Tanjung Pasir, dengan peserta terdiri atas kader kesehatan, ibu dan ayah balita, serta keluarga yang hadir mendampingi. Kegiatan terdiri dari penyuluhan bertema “Tumbuh Kembang Anak dan Manfaat Pijat untuk Anak” yang disampaikan dengan metode komunikasi interaktif. Pendekatan partisipatif ini terbukti efektif meningkatkan keterlibatan dan retensi pengetahuan peserta. Dilanjutkan dengan pelatihan pijat bayi yang dilakukan dengan metode demonstrasi, di mana peserta mempraktikkan langsung teknik pijat dengan pendampingan. Melalui pelatihan ini, ibu memperoleh keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kombinasi metode penyuluhan interaktif dan demonstrasi pijat bayi dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu mengenai pentingnya stimulasi tumbuh kembang pada periode emas anak guna mencegah gangguan pertumbuhan yang tidak tertangani secara dini.
Developing A Golden Generation: Implementing Sexual Education And Adaptive Nutrition Programs For Pre-Adolescents To Promote A Healthy Puberty: Enhancing Pre-Adolescents Pubertal Readiness Through Sex Education and Adaptive Nutrition Interventions in Coastal Tarakan Siregar, Eka Darmayanti Putri; Mega Octamelia; Reza Bintangdari Johan; Nur Citra; Selvia Febrianti; Andi Sri Hastuti Handayani Usman; Rizky Vaira; Annisa Eka Permatasari; Desy Putri Nabila; Clodya Puspita Sari
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 8 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v8i4.821

Abstract

The transitional stage of puberty is often accompanied by limited understanding of reproductive health and inadequate literacy on balanced nutrition, conditions that may increase vulnerability to risky behaviours and impair healthy development. This study aimed to strengthen pre-adolescents’ knowledge of reproductive health and adaptive nutrition through interactive school-based education. The intervention was implemented at SD Negeri 047 Tanjung Pasir, East Tarakan, involving 52 sixth-grade students who completed pretest–post-test assessments. Educational materials were delivered using leaflets, posters, and two-way interactive discussion. Knowledge outcomes were analysed descriptively and changes in proportions. The results demonstrated a meaningful improvement in students’ knowledge of reproductive health, with the proportion of high-category scores increasing from 57.7% to 67.3% (effect size +9.6%). Knowledge of adaptive nutrition also increased, although to a lesser extent, from 61.5% to 63.5% (effect size +3.2%). The largest gains were observed in the ability to identify reproductive organs, recognize pubertal changes, and understand appropriate personal boundaries. These findings indicate that visual-supported, interactive education is particularly effective in enhancing pubertal literacy among pre-adolescents, even in coastal settings where discussions about sexuality may be culturally sensitive. This study offers novelty by highlighting how context-adapted reproductive and nutrition education can be successfully implemented in a coastal elementary school environment. The implications for practice include the need for schools to integrate continuous reproductive health and nutrition education into routine learning and to strengthen collaboration with teachers, community health centres, and parents to reinforce healthy behaviours among pre-adolescents.