Danau dibentuk oleh banyak proses diantaranya akibat proses erosi hingga galian tambang. Riparian adalah area konservasi yang harus mempertahankan vegetasi aslinya agar tetap terjaga dan tidak rusak oleh aktivitas ilegal manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmelihat peranan riparian terhadap vegetasi danau buatan dan menganalisis vegetasi riparian di daerah danau buatan. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik transek garis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi di danau buatan Air Batu berupa Stenotaphrum secundatum 2 jenis, Lophatherum gracile 40 jenis, Murcurialis annua 2 jenis, Mimosa pudica 12 jenis, Glactia 3 jenis, Macroptilium atropurpureum 13 jenis, Melastoma malabathricum 11 jenis, Acacia mangium Willd 1 jenis, Selaginella denticulate 1 jenis, Dicranopteris linearis 2 jenis dan Hemarthria altissima 16 jenis. Kelimpahan jenis secara berurutan paling tinggi dimiliki oleh rumput bambu (Lophatherum gracile) 3,076923 rumput limpo (Hemarthria altissima) 1,230769, siratro (Macroptilium atropurpureum) 1,putri malu (Mimosa pudica) 0,923077, senggani (Melastoma malabathricum) 0,846154, kacang polong liar (Glactia) 0,230769, steno (Stenotaphrum second atum) 0,153846, merkuri atau jarang (Murcurialis annua) 0,153846, resam (Dicranopteris linearis) 0,153846, paku rawa (Selaginella denticulate) 0,076923 akasia (Acacia mangium Willd) 0,076923. Indeks diversitas riparian danau buatan Air Batu tergolong ke dalam kategori rendah, dengan nilai 0,356983. Berdasarkan hasil, kelimpahan paling tinggi dimiliki oleh rumput bambu (Lophatherum gracile) sedangkan kelimpahan paling rendah dimiliki oleh paku rawa (Selaginella denticulate) dan akasia (Acacia mangium Willd).