Alfianor
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK TAHFIZH MADINATUL QUR’AN BANJARMASIN Salamah; Zubaidillah, Muh. Haris; Alfianor
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 2 No. 01 (2024): January - June 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13723374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode menghafal Al-Qur'an serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam proses menghafal Al-Qur'an di Pondok Tahfizh Madinatul Qur'an Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari sepuluh orang santriwati dan dua orang pengajar di Pondok Tahfizh Madinatul Qur'an Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang diterapkan dalam menghafal Al-Qur'an adalah metode wahdah (menghafal per ayat) dan metode takrir (pengulangan). Faktor-faktor pendukung keberhasilan menghafal Al-Qur'an meliputi motivasi dari ustadzah dan lingkungan pondok, niat dan tujuan santriwati yang kuat, muroja'ah yang konsisten, serta adanya jadwal teratur untuk menghafal dan muraja'ah Al-Qur'an. Sementara itu, faktor-faktor penghambat mencakup kurangnya fokus dan motivasi, gangguan dari teman, rasa bosan dan futur, kelelahan dan kantuk, serta godaan setan dan rasa malas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilihan metode yang tepat dan menyenangkan sangat penting dalam proses menghafal Al-Qur'an. Dengan memahami faktor-faktor pendukung dan penghambat, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penghafalan Al-Qur'an di lembaga-lembaga pendidikan Islam.
UPAYA GURU TAUHID PONDOK PESANTREN SALAFIYAH KASYPUL ANWAR PUTERI MEMPERTAHANKAN AQIDAH AHLUSSUNNAH WALJAMAAH Raudhatul Husna; Ahmad Humaidi; Alfianor; Zubaidillah, Muh. Haris
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 2 No. 02 (2024): July - December 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14775873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru dalam mempertahankan aqidah Ahlussunnah Wal-Jama'ah melalui pendidikan Tauhid di Pondok Pesantren Salafiyah Kasypul Anwar Puteri, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi langsung untuk mengumpulkan data terkait dengan pengajaran Tauhid dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari santriwati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Tauhid di Pondok Pesantren Salafiyah Kasypul Anwar Puteri berfokus pada pemahaman akidah yang mendalam, meliputi rukun iman, sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT, serta ajaran-ajaran dasar Islam lainnya. Selain itu, pendidikan ini juga mengintegrasikan pengamalan akhlak yang baik, seperti penghormatan terhadap guru, pelaksanaan ibadah yang konsisten, dan kesadaran akan ketentuan Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat seperti kurangnya fasilitas pendukung dan variasi kemampuan santri, faktor pendukung seperti dukungan dari wali murid dan kompetensi guru berperan penting dalam keberhasilan pendidikan Tauhid di pesantren ini. Secara keseluruhan, pendidikan Tauhid di Pondok Pesantren Salafiyah Kasypul Anwar Puteri berhasil dalam mempertahankan aqidah Ahlussunnah Wal-Jama'ah dan membentuk santriwati yang memiliki keimanan yang kuat dan akhlak yang mulia
MODEL PEMBINAAN AKIDAH AKHLAK DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH KASYPUL ANWAR Kamilah; Ramlan Thalib; Alfianor; Ahmad Humaidi; Zubaidillah, Muh. Haris
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 2 No. 02 (2024): July - December 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14775885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model pembinaan akidah akhlak di Pondok Pesantren Salafiyah Kasypul Anwar, Desa Rantau Bujur, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembinaan akidah akhlak di Pondok Pesantren Salafiyah Kasypul Anwar melibatkan tiga pendekatan utama: (1) Model pembinaan behavioristik yang mencakup pendidikan agama, keteladanan, dan upaya membangun sifat-sifat mulia; (2) Model pembinaan kognitif yang fokus pada proses pembelajaran akidah akhlak, pengembangan nilai-nilai kepribadian, serta upaya menarik perhatian santriwati terhadap isu-isu keilmuan; (3) Model pembinaan situasional yang diterapkan melalui sistem belajar sorogan, perhatian terhadap urusan masyarakat, serta pengamalan nilai-nilai yang relevan dengan situasi lingkungan sekitar.
KONSEP DOA MENURUT IMAM GHAZALI DALAM KITAB MUKASYAFAT AL-QULUB Zubaidillah, Muh. Haris; Alfianor; Hidayati
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 3 No. 01 (2025): January - June 2025
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas konsep doa menurut Imam Ghazali dalam kitab Muk syafah al-Qul b. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pemahaman mendalam terhadap makna dan hakikat doa dalam kehidupan spiritual seorang muslim, serta relevansi ajaran Imam Ghazali yang terkenal sebagai salah satu ulama besar dalam dunia Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, di mana data utama bersumber dari kitab Muk syafah al-Qul b karya Imam Ghazali, serta didukung oleh literatur lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Imam Ghazali, doa merupakan inti ibadah dan sarana utama seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Allah Swt. Doa tidak hanya sekadar permohonan, tetapi juga bentuk pengakuan atas kelemahan manusia dan ketergantungan mutlak kepada Allah Swt. Imam Ghazali menekankan pentingnya keikhlasan, kesungguhan, serta adab-adab dalam berdoa, seperti memulai dengan pujian kepada Allah, dan memilih waktu-waktu mustajab. Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa doa harus diiringi dengan usaha (ikhtiar) dan tawakkal, serta tidak tergesa-gesa dalam mengharapkan pengabulan doa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep doa menurut Imam Ghazali sangat relevan untuk memperdalam spiritualitas dan memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya
KONSEP PRAKTIK DAN PENANAMAN AQIDAH AKHLAKDI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL MUTA’ALLIMINDESA TELUK HAUR KEC.HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Muhammad Al-Amin; Ahmad Humaidi; Alfianor
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 1 No. 01 (2023): January - June 2023
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10198880

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran Aqidah Akhlak, pelaksanaan pembelajaran dan peran Guru menerapkan karakterismatik islami terhadap murid di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’aallimin Desa Teluk Haur Kec.Haur Gading Kabupaten  Hulu Sungai Utara. Berdasarkan perumusan masalah dalam penelitian ini maka tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan perencanaan pembelajaran, Peran guru dalam menerapkan karakterismatik terhadap murid dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin. Jenis penelitian dalam tulisan ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumenter. Data yang didapat kemudian diolah melalui reduksi data, display data dan verifikasi data kemudian data yang telah diolah tersebut dianalisis dengan metode diskriptif kualitatif. Setelah dilakukan analisis data terhadap data yang telah diolah, maka dapatlah penulis simpulkan bahwa perencanaan pembelajaran Aqidah Akhlak yang dimiliki guru berupa silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan sudah terlaksana namun hal yang perlu dikuatkan adalah menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai dengan silabus. Pada kegiatan inti sudah terlaksana namun hal yang perlu ditambahkan lagi  pada kegiatan mencoba, yaitu guru perlu menyediakan buku atau sumber lain yang berkaitan dengan materi agar murid menggali informasi dari sumber lain  selain buku pelajaran yang ada dan pada kegiatan penutup juga telah terlaksana. Adapun peran guru dalam menanamkan karakteristik terhadap murid dalam pembelajaran AqidahAkhlak yaitu dengan cara metode mengajar di dalam kelas dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, lalu dilakukan lagi dengan praktik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan di pondok pesantren Raudlatul Muta’allimin Desa Teluk Haur Kecamatan Haur Gading dapat diketahui bahwa  guru yang mengajar di dalam kelas menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta di lakukan praktik, adapun praktik yang dilakukan oleh murid di pondok tersebut salah satunya yaitu adab sopan santun terhadap guru-guru yang ada di pondok. Sehingga sampai saat ini mereka benar-benar mengamalkan apa yang ditanamkan prilaku karakteristik islami oleh guru.
TRADISI MENGELILINGI TIANG KERAMAT DI DESA JARANG KUANTAN Rahmi; Zubaidillah, Muh. Haris; Alfianor; Ahmad Humaidi
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 2 No. 01 (2024): January - June 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11114507

Abstract

Penelitian ini mengulas tradisi mengelilingi tiang keramat di Masjid Jami' Sungai Banar, Desa Jarang Kuantan, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara, dari perspektif ulama. Penelitian lapangan ini menggunakan metode studi kasus dengan subjek tokoh agama dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini dijalankan secara rutin oleh masyarakat dengan berbagai tujuan dan niat, seperti berziarah, memohon doa, atau memenuhi nazar. Perspektif ulama, seperti Muallim Abdus Salam dan H. Syaifullah, memandang tradisi ini sebagai boleh dengan dasar kesepakatan ulama terdahulu dan pemahaman aqidah yang kokoh. Mereka menekankan bahwa tindakan tersebut tidak bertentangan dengan prinsip tauhid. Temuan penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tradisi ini dan relevansinya dalam konteks kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia. 
KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN MENURUT PERSFEKTIF ULAMA DI KECAMATAN HAUR GADING KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Abdul Manaf; Dony Ahmad Ramadhani; Alfianor
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 2 No. 01 (2024): January - June 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13723249

Abstract

Penelitian ini mengulas tentang pandangan ulama tentang  bagaimana kehidupan setelah kematian menurut ulama di kecamatan Haur Gading kabupaten Hulu Sungai Utara dengan penelitian yang berfokus pada kualitatif menggunakan wawancara dan dokumenter. Penelitian ini diharapkan dapat ini menciptakan penguatan tauhid dan iman seorang hamba terhadap agama yang haq ini yaitu semakin meningkatnya iman dan taqwa seorang hamba  kepada Allah SWT. Fase yang dialami manusia setelah kematian  adalah pertama alam Barzakh, Kedua Yaumul Ba’ats, Ketiga Yaumul Mahsyar, dan terakhir Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal
Linguistic, Psychological, and Pedagogical Foundations in Language Skills Learning: A Literature Review Siti Khafifah; M. Syihabuddin; Alfianor
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 3 No. 02 (2025): July-December 2025
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/

Abstract

Language learning is a multidimensional process that requires the integration of linguistic, psychological, and pedagogical foundations. This integration serves as a highly relevant conceptual framework for the development of the four Arabic language skills. This study aims to analyze and synthesize these three foundations into a coherent theoretical and practical basis for effective Arabic language teaching. The method employed is a systematic literature review (SLR). Data were collected from indexed academic databases such as Google Scholar and Garuda Portal, then classified and analyzed thematically based on three main domains: linguistics, learning psychology, and pedagogy. The analysis indicates that the linguistic foundation shapes the structural understanding (phonology, morphology, syntax) of Arabic; the psychological foundation explains internal factors such as motivation and cognition that influence language acquisition; and the pedagogical foundation translates theory into communicative and learner-centered instructional design principles. The study concludes by affirming that effective Arabic language teaching requires an integrated framework that simultaneously embraces all three of these foundations.