Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Stunting di Pudaria Jaya Rahmadania, Wa Ode; Lestari, Sari Arie; Yuliastri, Wa Ode; Yanti, Fitri; Pusmarani, Jastria; Ardiansyah, Ririn Teguh; Ridwan, Bai Athur; Firmansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.749

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak secara global. Sekitar 161 juta anak balita di dunia mengalami stunting, stunting ditandai dengan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan pada anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa ibu-ibu yang mempunyai balita di Desa Pudaria Jaya, diketahui masih banyak ibu-ibu yang belum terpapar mengenai stunting. Sehingga banyak dari mereka mengira bahwa anak atau balitanya lebih pendek dari usianya adalah faktor dari genetik sehingga tidak perlu memerlukan penanganan lebih lanjut dan kurangnya pemahaman orangtua dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dapat mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Stunting dan mengajarkan cara pencegahan stunting serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan seperti telur, tahu, tempe dan bubur kacang hijau kepada anak. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini telah memahami tentang apa itu stunting pada anak terutama terkait makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak serta hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting.
Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Upaya Preventif dan Deteksi Dini Balita Short Stature dan Stunting Melalui Pendekatan MTBS di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Purnamasari, Anisa; Nazaruddin, Nazaruddin; Lestari, Sari Arie; Nofitasari, Ari; Mudatsir, Ahmad; Said, Asbath; Romantika, I Wayan
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 4 No 01 (2023): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v4i01.1003

Abstract

Abstrak. Gangguan pertumbuhan perawakan pendek (short stature) maupun stunting melibatkan perbandingan tinggi anak dengan kelompok referensi atau dengan tinggi badannya sendiri sepanjang waktu. Untuk mengidentifikasi salah satu kondisi pada bayi, dan balita, orang tua harus fokus pada pemeriksaan pengukuran panjang/tinggi dan berat badan yang akurat dan pertambahan berat badan berdasarkan standar WHO dari lahir sampai 2 tahun. Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di salah satu posyandu Binaan di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari dengan durasi 60 menit selama 2 hari. Hasil yang di dapatkan pada evaluasi akhir adalah peserta sudah dapat memahami dengan baik tentang upaya preventif dan deteksi dini balita short stature dan stunting melalui pendekatan MTBS serta dapat mempraktekkan cara pengukuran tinggi badan dan berat badan yang tepat pada balita untuk mendeteksi short stature dan stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang upaya preventif dan deteksi dini balita short stature dan stunting melalui pendekatan MTBS pada balita sangat dibutuhkan terutama untuk meningkatkan ibu balita, hal ini dikarenakan ibu merupakanseseorang yang paling dekat dengan balita. Abstract. Growth disorders with short stature and stunting involve comparing a child's height with a reference group or with his own height over time. To identify any of the conditions in infants and toddlers, parents should focus on examining accurate measurements of length/height and weight and weight gain based on WHO standards from birth to 2 years. This activity is a community service carried out with a descriptive approach. Community service is carried out at one of the fostered Posyandu in the working area of the Abeli Public Health Center, Kendari City, with a duration of 60 minutes for 2 days. Results in the final evaluation were that the participants had a good understanding of preventive measures and early detection of short stature and stunting underfives through the MTBS approach and were able to practice proper height and weight measurements for underfives to detect short stature and stunting. Community service activities regarding prevention and early detection of short stature and stunting toddlers through the MTBS approach to toddlers are urgently needed, especially to improve toddler mothers, this is because mothers are the closest people to toddlers
Peningkatan Pengetahuan dan Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Stunting di Pudaria Jaya Rahmadania, Wa Ode; Lestari, Sari Arie; Yuliastri, Wa Ode; Yanti, Fitri; Pusmarani, Jastria; Ardiansyah, Ririn Teguh; Ridwan, Bai Athur; Firmansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.749

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak secara global. Sekitar 161 juta anak balita di dunia mengalami stunting, stunting ditandai dengan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan pada anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa ibu-ibu yang mempunyai balita di Desa Pudaria Jaya, diketahui masih banyak ibu-ibu yang belum terpapar mengenai stunting. Sehingga banyak dari mereka mengira bahwa anak atau balitanya lebih pendek dari usianya adalah faktor dari genetik sehingga tidak perlu memerlukan penanganan lebih lanjut dan kurangnya pemahaman orangtua dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dapat mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Stunting dan mengajarkan cara pencegahan stunting serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan seperti telur, tahu, tempe dan bubur kacang hijau kepada anak. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini telah memahami tentang apa itu stunting pada anak terutama terkait makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak serta hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting.
A Systematic Literature Review: Dietary and Cultural Shifts and Child Nutrition Status in Fishing Families Nangi, Mohamad Guntur; Oruh, Shermina; Agustang, Andi; Lestari, Sari Arie; Yanti, Fitri
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v3i1.7969

Abstract

The diet and culture of fishing families are important factors in determining the nutritional status of children. However, changes in the diet and culture of fishing families have occurred over time. The review was conducted by searching for research articles published in reputable scientific journals between 2013 and 2023. The results of the review showed that shifts in the diet and culture of fishing families have negatively impacted children's nutritional status. Dietary changes from seafood to processed foods have led to decreased intake of protein and essential minerals. Cultural changes, such as changes in the identity of family cuisine, which is closely related to the family's economy, affect the family's eating environment. Dietary and cultural changes in fishing families have a major impact on children's nutritional status.
Risk of Stunting in Children: Links to Internal and Social Family Interactions in Central Buton District (a Case Study) Nangi, Moh. Guntur; Syukur, Muhamad; Suhaeb, Firdaus W.; Lestari, Sari Arie
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 3 No 3: December 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkki.v3i3.55

Abstract

With a high prevalence of stunting in children in the Central Buton District. This study aims to explore the relationship between internal family dynamics and external social relationships affecting children's nutrition. The study was based on the hypothesis that more frequent and qualitative family interactions and involvement in social activities would correlate with a lower risk of stunting. This study used a cross-sectional study design. Analyzing secondary data from the 2021 Family Data Collection (PK21). The study included 6,586 target families as a sample, the analysis included family dynamics as an exposure variable and used the family happiness index formula to identify family interaction and social interaction. The study used logistic regression from Scikit-learn to evaluate the data in the final stage. Data analysis revealed that internal family interactions, although important, showed no statistically significant association with stunting risk (p=0.3699). However, social interaction had a highly significant association with reduced risk of stunting, with a regression coefficient of -1.9934 and Odds Ratio (AOR) of 0.1362 (95% CI: 0.0739 - 0.2510, p<0.0001) in logistic regression analysis. These findings confirm that strong social engagement and community support are key factors in reducing the prevalence of stunting among children in the Mawasangka sub-district. This study concludes that engagement in community social activities has a significant impact on reducing the risk of stunting in children. The findings suggest that interventions aimed at reducing stunting should go beyond intra-family interventions and include increased social interaction and community support to achieve optimal outcomes in stunting prevention.
Social Media as a Virtual Public Sphere in Health Education: A Systematic Review from the Perspective of Habermas' Public Sphere Theory Nangi, Mohamad Guntur; Kamaruddin, Syamsu A; Adam, Arlin; Lestari, Sari Arie
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 4 No 1: April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkki.v4i1.225

Abstract

Social media has become an important platform in health education. It allows individuals to connect and share information about health. However, no studies have systematically explored the role of social media as a virtual public space in health education. This systematic review aims to explore the role of social media as a virtual public sphere in health education, from the perspective of Habermas' public sphere theory. The review was conducted by searching for research articles published in reputable scientific journals between 2010 and 2023. The method used to write this article is a systematic literature review (SLR). The systematic literature review method used in this research is the PRISMA method. Article search, article extraction, and article classification using the Watase UAKE application. The article search was conducted online using two (2) database sources, namely Scopus (Q1-Q4) and Semantic Scholar. The review showed that social media has the potential to be an effective virtual public sphere in health education. This platform can be used to. Increase awareness and understanding of health Provide information and support for individuals in need, strengthen community participation in health education, However, social media also has some limitations in supporting health education. These limitations include: Disinformation and misinformation, Polarization of opinion Conflict of interest. In this review concludes that social media can be a valuable tool for health education. However, it is important to be aware of its limitations and take steps to overcome them.