Articles
THE EFFECTIVENESS OF THE BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE (LANNEA COROMANDELICA) ON THE DIABETIC ULCER HEALING PROCESS: Diabetic Ulcer Healing Process
Purnama, Dwi Wulandari Ningtias;
Rahmadania, Wa Ode
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 3 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : Universitas Mandala Waluya Kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss3/54
Background: Diabetic ulcer is a micro vascular complication which can be experienced by all Diabetes Mellitus (DM)’s patients. This condition need an appropriate wound care management to prevent infection, reduce necrotic tissue, and enhance the wound healing process. This study aims to determine the effect of using Javanese tree bark scraping on the healing process of diabetic ulcers, namely changes in the size of diabetic ulcers.  Methods: This type of research is a Quasy Experiment with a Pre-test Post-test approach with control group. The populations in this study were all diabetic ulcer patients who came for wound care at Puuwatuhealth care, namely 16 respondents.  Result: The results of statistical tests show that that there is no difference in wound size before and after the intervention in the intervention group and the control group. In the Mann Whitney statistical test found that the p-value in the intervention group was 0.189, which is greater than the value of ? = 0.05.  Conclusion: The dredging of the bark of the Java tree is not effective against changes in wound size in patients with diabetic ulcers.
THE EFFECTIVENESS OF THE BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE (LANNEA COROMANDELICA) ON THE DIABETIC ULCER HEALING PROCESS: BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE
Dwi Wulandari Ningtias Purnama;
Wa Ode Rahmadania
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 3 No. 1 (2021): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol3.Iss1/54
Background: Diabetic ulcer is a micro vascular complication that can be experienced by all DM patients. This condition necessitates appropriate wound care management to prevent infection, reduce necrotic tissue, and enhance the wound healing process. This study aims to determine the effect of using Javanese tree bark scraping on the healing process of diabetic ulcers, namely changes in the size of diabetic ulcers. Methods: This type of research is a Quasy Experiment with a Pre-test Post-test approach with control group. The populations in this study were all diabetic ulcer patients who came for wound care at Puskesmas Puuwatu totaling 16 respondents. Result: The results of statistical tests show that the p-value for the intervention group is 0.317 and the control group is 1,000, which means that there is no difference in wound size before and after the intervention in the intervention group and the control group. In the Mann Whitney statistical test, it was found that the p-value in the intervention group was 0.189, which is greater than the value of ? = 0.05. Conclusion: The dredging of the bark of the Java tree is not effective against changes in wound size in patients with diabetic ulcers.
Pengaruh Pursed Lip Breathing terhadap Fatigue Pasien GGK di Ruang Hemodialisa RSUD Bahteramas
Maman Indrayana;
Armayani Armayani;
Wa Ode Rahmadania
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 10 No 2 (2018): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (683.103 KB)
|
DOI: 10.36990/hijp.v10i2.82
From interviews with 10 respondents said that the current conditions experienced were tiredness, dizziness, lack of appetite, activities assisting by their families, and they could not work as usual. The aim of this study was to identify the effect of pursed lips breathing on fatigue in patients with chronic renal failure in the hemodialysis room at Bahteramas hospital. This type of research was a quantitative quasi-experimental study with pre-post test without control. The sample consist of 20 respondents collected using purposive sampling technique, and method of data analysis using paired sample t-test. The p value of statistical anaysis was 0.000. There was an effect of pursed lip breathing on chronic renal failure patients with fatigue.
Diabetes Distress: Assessment And Screening Of Stress Levels Among People With Diabetes Mellitus
Asbath Said;
Mikawati Mikawati;
Waode Rahmadania;
Ahmad Mudatsir
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (686.994 KB)
|
DOI: 10.33755/jkk.v8i2.363
Aims: Type 2 diabetes mellitus patients are more likely to suffer from depression, with a prevalence of between 24% and 29%. In 2017, there were 184 people with diabetes in the Poasia Health Center's working area, but only 26 of them were actively participating in the prolanis program on a regular basis. The low number of patients who are actively seeking treatment is likely due in part to the fact that they have diabetes. Methods: Patients with diabetes mellitus (DM) who are registered as prolanis patients at the Poasia Kendari health center are the focus of this descriptive study. Depression levels were assessed using the Diabetes Distress Scale (DDS 17). Results: There were 26 patients with type II diabetes mellitus (also known as "type II diabetes mellitus") who participated in the researcher's study based on demographic data obtained from the Poasia Health Center that were diagnosed with mild depression, with as many as 20 of them falling into this category. (76.22%), while 23% to 24% of respondents (23.08%) were suffering from moderate to severe depression
Cross Sectional: Faktor Analisis Tingkat Kecemasan Pasien Di Ruang Instalasi Gawat Darurat
Nurdin, Nurdin;
Amandaty, Srikandi Puspa;
Islaeli, Islaeli;
Rahmadania, Wa Ode;
Islamiyah, Islamiyah
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1523
Kondisi lingkungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terlalu padat seringkali mengabaikan aspek mental pasien hingga menyebabkan berbagai permasalahan psikologis, salah satunya ialah perubahan status kesehatan individu yang mengakibatkan terjadinya kecemasan. Kecemasan timbul ketika seseorang dihadapkan pada keadaan yang mengancam jiwa. Kecemasan membuat individu merasa tidak nyaman dan merasa takut dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah rasa tidak nyaman, kurangnya dukungan keluarga, hospitalisasi, pengalaman masuk di ruang instalasi gawat darurat. Melalui penelitian ini perawat dapat mengidentifikasi tentang kecemasan pasien sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang baik untuk mengurangi kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat RSUD Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Cross-sectional study. Jumlah sampel sebanyak 87 responden dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan sampling probabilitas yaitu random sampling dengan pendekatan simple random sampling. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara pengalaman masuk IGD (P-value = 0,027) dan komunikasi terapeutik (P-value = 0,006) dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat rumah sakit daerah Kota Kendari, sedangkan dukungan keluarga (P-value = 0,822) tidak ada hubungannya dengan tingkat kecemasan pasien di ruang intalasi gawat darurat rumah sakit daerah Kota Kendari. Perawat dapat meningkatkan komunikasi terapeutik untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien di IGD.
Pengaruh Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactilyfera) Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Rahmadania, Wa Ode;
Purnama, Prawara Aros;
Firmansyah;
Anjeli. S
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.721
Berdasarkan fenomena yang ada, serta hasil obeservasi data awal pada Puskesmas Lepo-Lepo tiga bulan terakhir , bahwa terdapat 80 ibu hamil anemia terhitung sejak bulan Januari hingga Maret menunjukan bahwa bulan januari sebesar 46,2%, pada bulan Februari mengalami penurunan 21,2 % dan kembali meningkat pada bulan Maret dari data sebelumnya sebesar 32,5% tahun 2023. Dari rata rata hb 10,9-8. Oleh karna itu perlunya dilakukan intervensi untuk menurutnkan kadar hemoglobin pada anemia ibu hamil yaitu konsumsi buah kurma. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh konsumsi buah kurma terhadap perubahan kadar hemoglobin pada anemia ibu hamil. Metode dalam penelitian ini menggunaan Pre-Eksperimen Design dimana bentuk desain yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampel. Metode analisis menggunakan Uji Normalitas dan Uji Wilcoxon W. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikan yaitu 0.000 (p˂0.05), maka dapat disimpulkan terdapat pegaruh signifikan pemberian buah kurma terhdap perubahan kadar hemoglobin yaitu 0.000 (p˂0.05), maka dapat disimpulkan terdapat pegaruh signifikan pemberian buah kurma terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil Puskesmas Lepo-Lepo kota kendari. Kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat pengaruh pemberian buah kurma terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hami di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. Kata Kunci : Buah Kurma, Ibu Hamil, Anemia, Kadar Hemoglobin
Efektifitas Seks Edukasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas
Islamiyah, Islamiyah;
Dwi Noviyanti, Asri;
Rahmadania, Wa Ode;
Wulandari Ningtias, Dwi;
Pongdatu, Merry
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54883/jakmw.v3i2.891
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan. Upaya pencegahan seks bebas yaitu dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini, menghindari perilaku yang akan merangsang seksual, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan seks pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku seks bebas di SMA Negeri 5 Kendari. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan Pre Eksperimental yang menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Dari 432 Populasi, di dapatkan 81 sampel melalui Simple Random Sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Metode analisis menggunakan uji Wilcoxson dan uji Mc-Nemar Test Pada hasil uji Wilcoxson di dapatkan nilai pada pengetahuan dan sikap yaitu p = 0,000 atau Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan pada hasil uji Mc Nemar di dapatkan hasil bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang sama dengan nilai p = 0,000. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan seks pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku seks bebas di SMA Negeri 5 Kendari. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan tentang perilaku seks bebas dan berusaha mencari tahu informasi yang tepat dan bertanggung jawab.
Diabetic Foot Exercise Untuk Meningkatkan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Wa Ode Rahmadania;
Ningtias, Dwi Wulandari;
novianti, Asri dwi;
Islamiah;
Said, Asbath;
Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.573
Berdasarkan data dari Puskesmas Poasia bahwa selama 3 tahun terakhir bahwa diabetes mellitus selalu berada dalam 10 besar penyakit dimana pada tahun 2018 dengan jumlah kunjungan pasien DM sebanyak 497 kasus, di tahun 2019 sebanyak 535 kasus, tahun 2020 sebanyak 574 kasus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk di dunia, terutama diabetes melitus tipe 2. Komplikasi dari penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah perifer tungkai yang biasa disebut dengan kaki diabetes. Senam kaki diabetes merupakan salah satu intervensi yang dapat membantu sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, dan mengatasi keterbatasan jumlah insulin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus dan mengajarkan senam kaki diabetes. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang diabetes melitus Tipe 2, mengajarkan manfaat dari Senam kaki diabetes, mengajarkan cara melakukan Senam kaki diabetes, dan melakukan pengukuran Ankle Brachial Index pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Poasia. Hasil evaluasi dari pengabdian masyarakat diperoleh bahwa penderita diabetes yang ikut berpartisipasi telah dapat memahami tentang diabetes melitus Tipe 2, terutama terkait makanan yang dapat dikonsumsi dan harus dihindari serta hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko ulkus diabetik. Partisipan juga merasakan manfaat dari melakukan senam kaki diabetes yaitu otot-otot kaki, betis, paha dan jari kaki menjadi rileks/tidak kaku lagi dari sebelumnya, serta mereka dapat mengetahui apakah mereka berisiko atau tidak berisiko terkena ulkus diabetik berdasarkan dari hasil pengukuran Ankle Brachial Index yang telah dilakukan. Pasien DM Tipe 2 disarankan agar melakukan senam kaki diabetik secara teratur karena gerakan pada senam ini sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan.
Peningkatan Pengetahuan dan Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Stunting di Pudaria Jaya
Rahmadania, Wa Ode;
Lestari, Sari Arie;
Yuliastri, Wa Ode;
Yanti, Fitri;
Pusmarani, Jastria;
Ardiansyah, Ririn Teguh;
Ridwan, Bai Athur;
Firmansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.749
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak secara global. Sekitar 161 juta anak balita di dunia mengalami stunting, stunting ditandai dengan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan pada anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa ibu-ibu yang mempunyai balita di Desa Pudaria Jaya, diketahui masih banyak ibu-ibu yang belum terpapar mengenai stunting. Sehingga banyak dari mereka mengira bahwa anak atau balitanya lebih pendek dari usianya adalah faktor dari genetik sehingga tidak perlu memerlukan penanganan lebih lanjut dan kurangnya pemahaman orangtua dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dapat mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Stunting dan mengajarkan cara pencegahan stunting serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan seperti telur, tahu, tempe dan bubur kacang hijau kepada anak. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini telah memahami tentang apa itu stunting pada anak terutama terkait makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak serta hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting.
Terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Tingkat Kecemasan pada Keluarga Pasien yang Kritis
Wa Ode Rahmadania;
Wa Ode Aisa Zoahira
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.329 KB)
|
DOI: 10.31539/jks.v5i1.1872
This study aims to determine the effect of SEFT therapy on anxiety levels in families of critically ill patients at the Kendari City Hospital. This study uses a quasi-experimental method with one group pretest-posttest design. The results of this study statistically and clinically showed an effect of SEFT therapy on the anxiety level of the critically ill patient's family with a p-value = 0.001 (p <0.05) and the mean difference in anxiety value > 10. In this study, there was a decrease in anxiety levels from severe anxiety. (pretest) became moderately anxious after SEFT therapy (posttest). Although the decline was only to moderate anxiety, the patient's family said they became calmer, and a feeling of resignation appeared about the critical condition of their family members. The decrease in anxiety is also marked by a reduction in the frequency of pulse and breathing to normal after being given SEFT therapy. In conclusion, SEFT decreases the anxiety level of critical patients' families. Keywords: Anxiety, Critical Patient, Spiritual Emotional Freedom Technique, Visual Analog Scale for Anxiety