Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Etnomatematika: Rumah Adat, Alat Musik, Makanan Khas, dan Pakaian Adat Batak Toba Sebagai Sumber Belajar Matematika Mailani, Elvi; Kharismayanda, Mardhiyah; Alfyanti, Alfyanti; Purba, Dianrani Anastasya; Padang, Ika Novita; Ginting, Jenni Romayanti
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara matematika dan kebudayaan, khususnya pada kebudayaan masyarakat Batak Toba. Mengenal kebudayaan Batak Toba penting karena dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk melestarikan warisan nenek moyangnya. Kebudayaan Batak Toba yang kaya dan unik dapat menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya. Fokus penelitian ini adalah eksplorasi etnomatematika pada kebudayaan Batak Toba (Rumah Adat, Alat Musik, Makanan Khas, Pakaian Adat) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar matematika sembari mengenal kebudayaan Batak Toba. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument, di mana peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian diperoleh Rumah Adat, Alat Musik, Makanan Khas, Pakaian Adat dari Batak Toba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Adat, Alat Musik, Makanan Khas, Pakaian Adat dari Batak Toba tersebut mengandung konsep matematika yaitu geometri khususnya bangun datar dan bangun ruang. Rumah adat Batak yaitu Rumah Bolon, Alat Musik batak toba yaitu Tagading, Makanan Khas ialah Lampet mengandung konsep bangun ruang, sedangkan Pakaian Adat yaitu Sor Topi dan Ulos, juga makanan khas yaitu Panukkup mengandung konsep bangun datar. Rumah Adat, Alat Musik, Makanan Khas, Pakaian Adat dari Batak Toba tersebut dapat digunakan sebagai sumber belajar matematika di sekolah khususnya sekolah dasar dan sekolah menengah. Dengan demikian, pembelajaran matematika akan lebih bermakna karena sumber belajarnya berasal dari lingkungan budaya sendiri juga memberikan rasa cinta tanah air. Pembelajaran matematika yang berbasis budaya lokal dapat menumbuhkan kecintaan tanah air dengan cara: menjunjung tinggi budaya bangsa, tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing, memahami budaya lokal yang ada di sekitar, mengaplikasikan apa yang dipelajari dengan budaya lokal.
Analisis Pecahan dan Perbandingan dalam Tradisi Mangan Sadari Muliyanti, Anggi; Tarigan, Revandika Adrianta; Ningsih, Ria Septya; Manurung, Tiani Saulina; Manjani, Nurhudayah; Kharismayanda, Mardhiyah
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 4: September 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i4.66107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi integrasi tradisi budaya lokal mangan sadari dalam pembelajaran matematika sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan dan perbandingan pada siswa sekolah dasar. Tradisi ini dipilih karena mengandung banyak aktivitas berbagi makanan yang mencerminkan konsep-konsep matematika secara konkret, seperti pembagian adil, rasio berdasarkan usia atau status sosial, serta perhitungan kebutuhan makanan secara proporsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kajian pustaka, yang melibatkan analisis berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Teknik analisis data dilakukan melalui analisis isi, sebagaimana disarankan oleh Krippendorff, untuk menemukan pola tematik yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konteks budaya lokal dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan dan perbandingan, meningkatkan motivasi belajar, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya. Selain itu, pendekatan ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan bermakna. Kesimpulannya, integrasi mangan sadari dalam pembelajaran matematika dapat menjadi strategi inovatif yang efektif untuk mengaitkan konsep abstrak dengan pengalaman nyata, sekaligus memperkuat karakter dan identitas budaya siswa.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Realistic Mathematics Education untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kharismayanda, Mardhiyah; Risnawati, Risnawati
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/juring.v7i1.25840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis Realistic Mathematics Education (RME) yang valid, praktis, dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar LKS dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan basis RME untuk siswa kelas VIII SMP. Model pengembangan yang dilakukan sesuai dengan Model ADDIE, yaitu analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar uji validitas, lembar uji praktikalitas, dan lembar uji efektivitas berupa soal posttest. Berdasarkan hasil uji validitas dari ahli desain, LKS berbasis RME termasuk dalam kategori sangat valid dengan persentase 85,33%. Sedangkan dari hasill uji validitas dari ahli materi, LKS berbasis RME termasuk dalam kategori valid dengan persentase 74,67%. Berdasarkan hasil uji praktikalitas saat uji coba kelompok kecil, LKS berbasis RME termasuk kategori sangat praktis dengan persentase 81,11%. Sedangkan dari hasil uji praktikalitas saat uji coba kelompok besar, LKS berbasis RME termasuk kategori sangat praktis dengan persentase 88,31%. Berdasarkan uji efektifitas dari hasil posttest, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sudah tergolong baik dengan persentase 80,53%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sudah layak dan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
PENERAPAN BANGUN RUANG MELALUI MAKANAN KHAS SUMATERA UTARA Mailani, Elvi; Kharismayanda, Mardhiyah; Saragih, Eunike Katherin; Br Ginting, Fitriani Meslin; Sitinjak, Fransiska; Br Tarigan, Putri Sabatini
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan konsep bangun ruang melalui makanan khas Sumatera Utara sebagai pendekatan inovatif dalam pembelajaran geometri di sekolah dasar. Makanan tradisional seperti lemang, ombus-ombus, bika ambon, cimpa, dan lapet digunakan untuk mengajarkan konsep geometri seperti volume dan luas permukaan. Studi ini menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap matematika, sekaligus memperkuat apresiasi mereka terhadap budaya daerah. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan bangun ruang melalui makanan khas Sumatera Utara. Studi pustaka ini akan mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan dengan topik ini, baik dari jurnal ilmiah, buku, maupun sumber-sumber akademis lainnya yang membahas tentang geometri, etnomatematika, dan kearifan lokal Sumatera Utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pengembangan metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan kreatif di masa depan.
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA KPRI PRIMA HUSADA KABUPATEN KAMPAR Pirmansyah, Pirmansyah; Wahyu, Wadri; Kharismayanda, Mardhiyah; Oktaviani, Wulan; Helfayani, Winda Dwi
Jurnal Akuntansi Kompetif Vol. 6 No. 2 (2023): Audit, Pengendalian Internal, dan Kinerja Keuangan di Sektor Publik dan Privat
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v6i2.1462

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar yang beralamat di Jl. DR.A. Rahman Saleh No.23 Bangkinang 28411. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat implementasi sistem pengendalian intern pemberian kredit pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar. Penelitian dilakukan dengan membandingkan sistem pengendalian intern yang diterapkan pada koperasi dengan teori mengenai sistem pengendalian intern. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern yang diterapkan pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar telah diterapkan dengan baik. Adapun hasil yang diperoleh penulis adalah 75.61% telah terealisasi sedangkan 24,39% lagi belum diterapkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penyaluran pinjaman pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar telah menjalankan kaedah-kaedah yang benar sesuai dengan teori yang ada. Tetapi masih ada juga kekurangannya, yaitu masih ada pertimbangan khusus pemberian pinjaman kepada para peminjam (debitur)