Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Titik Bekam Al-Katifain Terhadap Penurunan Kolesterol Dan Hipertensi Di Klinik Holistic Nursing Therapy Dringu Probolinggo Putri Sekar Arum L T Putri; Alwin Widhiyanto; Ainul Yaqin Salam
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.690

Abstract

Kolesterol dan hipertensi pada seseorang akan menyebabkan terjadinya komplikasi penumpukan kolesterol plak-plak pada pembuluh darah yang berlebihan dapat menyumbat aliran darah di dalam arteri yang lama kelamaan akan mengalami pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian Untuk mengetahui, Pengaruh terapi bekam titik al-katifain terhadap penurunan kolesterol dan hipertensi di Klinik Holistic Nursing therphy Probolinggo. Jenis penelitian Pra Eksperimen, dengan desain studi One-group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang berjumlah 35 responden yang diambil dengan cara accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi bekam titik Al-katifain pada penderita kolesterol 224,97 mg/dl dan tekanan darah sistolik 156,57 mmHg dan diastolik 97,43 mmHg, dan nilai sesudah dilakukan terapi bekam titik al-katifain pada penderita kolesterol 198,43 mg/dl, dan tekanan darah sistolik 145,14 mmHg dan diastolik 92,83 mmHg, analisis hasil penelitian mengunakan uji wilcoxon didapatkan, (r-valeu= 0,000 < α =0,05) yang berarti ada pengaruh terapi bekam titik al-katifain terhadap penurunan kolesterol dan hipertensi di Klinik Holistic Nursing therphy Probolinggo. Bekam titik Al-Katifain merupakan tindakan farmakologi yang dapat diaplikasikan untuk menurunkan kadar kolesterol dan hipertensi dan memberikan rasa nyaman. Dengan demikian untuk menerapkan terapi bekam tersebut membutuhkan waktu pemulihan yang cukup agar lebih efektif
Hubungan Interaksi Sosial Dengan Verbal Bullying Pada Remaja Pelaku Bullying Usia 16-18 Tahun Liana Riskiyatus Sholehah; Iin Aini Isnawati; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi remaja jika remaja tidak melakukan interaksi sosial dengan baik maka akan terjadi permasalah seperti verbal bullying yang sering dilakukan oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial dengan verbal bullying pada remaja pelaku bullying. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pondok Putri Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Populasi sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling pada responden pelaku bullying terdapat jumlah sampel sebanyak 40 responden. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji spearmen rank. Hasil penelitian menunjukkan data interaksi sosial terbanyak adalah interaksi sosial rendah 15 responden (37,5%) dan verbal bullying terbanyak adalah verbal bullying tinggi 17 responden (42,5%). Hasil uji spearman rank interaksi sosial dengan verbal bullying di dapatkan Nilai p= 0,00 sehingga nilai p-valeu < α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden melakukan verbal bullying karena meniru perilaku yang dilakukan teman sebayanya terutama dalam hal senioritas. Verbal bullying yang dilakukan adalah seperti memanggil nama dengan nama hewan, berbicara kasar. Pikiran dan perasaan responden setelah melakukan verbal bullying responden merasa kepuasan tersendiri. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan interaksi sosial dengan verbal bullying pada remaja pelaku bullying. sehingga diharapkan bagi remaja untuk melakukan interaksi sosial dengan baik melakukan intervensi konseling terhadap pelaku bullying berupa pendekatan sosial, pendidikan kesehatan tentang dampak bullying yang akan terjadi
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv-Aids (Odha) Di Lembaga Cahaya Prolink, Kabupaten Probolinggo Laeilatul Mukarromah; Alwin Widhiyanto; Rizka Yunita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan imunitas tubuh terus menurun sehingga kesehatan fisik menurun. Penurunan fisik ini dapat menyebabkan ODHA mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup ODHA. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini memiliki populasi sebanyak 57 ODHA, dan sampel sebanyak 50 ODHA di Lembaga Cahaya prolink, Kabupaten Probolinggo. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner kualitas hidup yaitu World Health Organization Quality Of Life-BREF, stigma menggunakan Berger HIV Stigma Scale Bref, dukungan sosial menggunakan Medical Outcomes Study: Social Support Survey, kepatuhan pengobatan menggunakan Antiretroviral General Adherence Scale. Hasil penelitian didapatkan nilai r value 0.392 untuk hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.000 untuk hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.024 untuk hubungan kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup ODHA, nilai r value 0.000 untuk hubungan stigma dengan kualitas hidup ODHA, uji ini menggunakan Spearman Ranks. Selanjutnya, hasil uji regresi logistic didapatkan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup ODHA yakni faktor stigma dengan OR=0.107. Stigma menyebabkan penderita mengalami tekanan psikologis, sehingga penderita tidak mau melakukan apapun, tidak menjalani pengobatan, dan terus memikirkan perkataan orang lain. Kondisi ini menyebabkan kesehatan fisik dan psikologis penderita menurun dan akhirnya penderita mengalami penurunan kualitas hidup. Diharapkan bagi ODHA untuk tidak mendengarkan perkataan orang lain.
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Verbal Bullying Pada Remaja Pelaku Bullying Usia 16-17 Tahun Siti Faaradila N.L.M; Iin Aini Isnawati; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan Emosional merupakan karakter setiap manusia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kecerdasan emosional ini berkaitan dengan terjadinya verbal bullyingpada remaja karena remaja tersebut memiliki rasa empati yang rendah sehingga tidak dapat mengontrol emosinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying pada Remaja Pelaku Bullying. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. populasi remaja pelaku bullying di Pondok Putri Hafshawaty sebanyak 40 responden, penentuan sampling menggunakan teknik Total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner kecerdasan emosional dan kuesioner verbal bullying. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data kecerdasan emosional terbanyak adalah kecerdasan emosional kategori rendah sebanyak 23 responden (57,5%) dan verbal bullying terbanyak adalah verbal bullying kategori tinggi sebanyak 17 responden (42,5%). Hasil uji analisis hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying dengan nilai p=0.00 sehingga p=0.00 < α=0.05. Kecerdasan emosional yang tinggi mempengaruhi pola pikir seseorang dalam memahami situasi, berempati dan juga mengontrol emosi.Verbal Bullying yang dilakukan seperti berkata kasar, menghina dan memanggil nama teman dengan sebutan nama hewan merupakan perilaku responden dengan kecerdasan emosional yang rendah. Dapat disimpulkan ada hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying. Diharapkan remaja dapat mengelolah emosional diri, berempati terhadap sesama santri sehingga tidak menmbulkan perilaku verbal bullying dalam lingkungan pondok pesantren.
Pengaruh Metode Animasi Terhadap Pencegahan Scabies Pada Siswa MTS M Zainul Arifin; Alwin Widhiyanto; Rizka Yunita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skabies adalah kondisi pada kulit infeksi yang sangat mengganggu. Dalam kasus penyakit skabies membutuhkan pendidikan kesehatan untuk mencegah terjadinya skabies. Pendidikan kesehatan adalah proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain, tetapi perubahan tersebut terjadi karena adanya kesadaran diri individu, kelompok, atau masyarakat sendiri, yaitu pendidikan kesehatan metode Animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Animasi terhadap pencegahan skabies di MTs putra Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Penelitian ini merupakan pra-eksperimental design dengan pendekatan one-group pre-post test. Populasi 112 responden Siswa MTs Putran Pondok Pesatren Nurul Qur’an, sampel yang diteliti 88 diambil dengan cara Purposiv Sampling. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan pencegahan scabies sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode Animasi nilai 88, mayoritas pencegahan scabies sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode Animasi 81, analis Paired-sampel t test didapatkan nilai (r = 0,000 ≤ α = 0,05) hal ini menunjukkan spengaruh pendidikan kesehatan dengan metode Animasi terhadap pencegahan skabies. Diharapkan responden yang mengalami gangguan kesehatan berupa skabies dapat menerapkan pendidikan kesehatan dengan metode Animasi sangat efektif dikarenakan Animasi memiliki kelebihan yang menarik dan dapat memfokuskan responden dengan ketertarikan
Pengaruh Brain Gym Dan Terapi Musik Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Tingkat Akhir Di STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Syafi’udin Hasan; Alwin Widhiyanto; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress merupakan salah satu reaksi atau respon psikologis manusia saat dihadapkan pada hal- hal yang dirasa telah melampaui batas atau dianggap sulit untuk dihadapi. Pengobatan stres dapat dilakukan dengan farmakologi non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brain gym dan Terapi music terhadap tingkat stress pada mahasiswa tingkat akhir di STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo. Jenis penelitian Pra Eksperimen, dengan desain studi One-group pre-post test design, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengalami stress yang berjumlah 35 mahasiswa yang di ambil dengan cara total sampling instrument yang digunakan lembar observasi. Hipotesis diuji dan dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan hasil p-value 0.000 pada setiap variabel yang berarti bahwa ada pengaruh brain gym dan Terapi musik terhadap tingkat stress. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sebelum dilakukan brain gym dan Terapi musik terbanyak adalah stress ringan 60%, stres sedang 34%, stres berat 6% dan nilai sesudah dilakukan brain gym dan Terapi musik didapatkan stress normal 85%, sedangkan stress ringan yakni 15%. Diharapkan untuk penderita stres melakukan terapi tersebut secara rutin dimana sebagai latihan fisik dan pengendalian stress untuk menurunkan tingkat stress.
Hubungan Peran Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita Kolesterol Di Desa Buduan Kecamatan Suboh Situbondo Puji Affan Dwi Miriyanto; Alwin Widhiyanto; Yulia Rahmawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks dalam aliran darah atau sel tubuh yang dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, peran keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam memberikan dukungan ataupun pertolongan pada anggota keluarga yang menderita kolesterol terutama dalam kepatuhan terhadap program diet. Tujuan penelitian adalah menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan adanya hubungan peran keluarga dengan kepatuhan diet pada penderita kolesterol di desa Buduan Kecamatan Suboh Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi, dilakukan pada tanggal 5 September sampai 30 September 2022 di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 27 responden dan di ambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuisoner peran keluarga dan kepatuhan diet kolesterol.Kemudian data di analisis menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian didapatkan peran keluarga pada anggota keluarga yang menderita Kolesterol dengan kategori Baik sebanyak 21 responden (77,8%). Kepatuhan diet pada anggota keluarga yang menderita Kolesterol dengan kategori Patuh sebanyak 17 responden (63%). Sehingga ada hubungan peran keluarga terhadap kepatuhan diet pada penderita kolesterol di Desa Buduan Kecamatan Suboh Situbondo dengan p value= 0,005< 0,05. Peran keluarga sangat berpengaruh dalam menjaga kepatuhan terhadap program diet pada penderita kolesterol dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal, sehingga dapat menekan terjadinya hiperkolesterol yang dapat berdampak komplikasi, salah satunya hipertensi dan diabetes mellitus.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa Di Wilayah Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo Yeni Eka Irawati; Alwin Widhiyanto; Yulia Rahmawati Hasanah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, ditandai dengan jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban Negara dan penurunan produktivitas / kualitas hidup manusia. Rendahnya angka kunjungan posyandu jiwa dipengaruh oleh berapa faktor pengetahuan, sikap, jarak, dan dukungan keluarga, salah satu upaya peningkatan pelayanan kesehatan jiwa dengan melalui program posyandu jiwa. Tujuan penelitian adalah Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerutinan kunjungan Posyandu Jiwa di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah Anggota keluarga pasien ODGJ yang berjumlah 146 pasien, dan sampel penelitian berjumlah 107 responden Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis yang digunakan analisis biviariat menggunakan chi-square sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji chis-quare didapatkan nilai Pvalue= 0,000 a = 0,05 yang artinya H1 diterima artinya ada Pengaruh Faktor Pengetahuan, Sikap, Jarak, Dukungan Keluarga terhadap Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa, sedangkan hasil analisis mutivariat diperoleh bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa Di Wilayah Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo adalah variabel pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel Jarak rumah dan dukungan keluarga sebagai variabel confounding. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kerutinan kunjungan posyandu jiwa adalah variabel pengetahuan dengan Odds Ratio (OR) 5,446
Hubungan Pemeriksaan Penderita TBC Dengan Kepercayaan Diri Pada Pasien Di Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo Nanin Isharianti; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan global, diperkirakan ada sebanyak 10 juta kasus TB pada tahun 2019. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis dapat menyerang berbagai organ tubuh terutama paru-paru. Penderita TB paru mengalami perubahan pada kesehatan fisik, keadaan psikis dan kehidupan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemeriksaan penderita TBC dengan kepercayaan diri pada pasien di puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan populasi seluruh pasien Suspect TBC di Puskesmas Wonoasih. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel 35 pasien yang dilakukan pada 7 Juni sampai dengan 21 Juni 2023. Instrumen yang digunakan berupa Form Skrining Gejala TB dan kuesioner kepercayaan diri. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya di analisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden kategori Terduga yakni 62,86% dan sebagian kecil dengan kategori Tidak terduga yakni 37,14%, bahwa lebih dari setengah responden dengan kategori kepecayaan tinggi yakni 54,29% dan hampir setengah dari responden dengan kategori kepercayaan diri rendah yakni 45,71%. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat p - valeu = 0,003 < α =0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan pemeriksaan penderita TBC dengan kepercayaan diri pada pasien di puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo. Untuk menemukan kasus TB perlu dukungan dari bebagai pihak dan kepercayaan diri dari penderita yang telah mempunyai pengetahuan yang memadai tentang penyakit TB dan sikap yang positif untuk melakukan serangkaian pemeriksaan guna mendukung gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030
Hubungan Berat Badan Lahir Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Kasiyan Kabupaten Jember Pujita Anggraeni; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISPA merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran nafas pada balita. ISPA sering dialami oleh balita usia 0-2 tahun karena imunitas masih belum terbentuk dengan sempurna. Faktor penyebab ISPA salah satunya adalah BBL dan Sosio ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan BBL serta faktor sosio-ekonomi dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Pukesmas Kasiyan Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cohort retrospektif. Populasi penelitian sebanyak sebanyak 210 responden Sampel penelitian sebanyak 68 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2023. Hasil penelitian didapatkan bahwa riwayat berat badan lahir balita yang menderita ISPA 75% mempunyai bobot lahir 2500-3500 gram. Sosio ekonomi orang tua balita yang menderita ISPA sebagian besar kategori tinggi berpenghasilan 2.500.000-3.500.000/ bulan dengan persentase sebesar 45%. Hasil penelitian kemudian di uji dengan uji statistik regresi logistik berganda didapatkan hasil sosio dengan nilai uji 0.131>0.05 disimpulkan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang konsisten terhadap kejadian ISPA pada balita, sedangkan riwayat berat badan lahir hasil uji statistik 0.026<0.05 disimpulkan terdapat pengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita dengan. Faktor-faktor lain seperti imunisasi, lingkungan fisik, dan perilaku hidup sehat mungkin memiliki peran yang lebih penting dalam menentukan risiko ISPA pada balita. Hasil ini memberikan wawasan tambahan tentang faktor-faktor yang memengaruhi risiko ISPA pada balita dan mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang ini