Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Emilianus Jehadus; Eufrasia Jeramat; Selvianus San; Lediana Setian
JOURNAL OF SONGKE MATH Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas peran bimbingan dan motivasi belajar sebagai variabel mediasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Santu Fransiskus Xaverius Ruteng tahun 2020. Tujuan ini dicapai dengan melakukan studi korelasional pada 66 orang siswa. Data bimbingan belajar dan motivasi belajar diambil menggunakan angket, sedangkan data prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari studi dokumentasi. Aplikasi SPSS versi 22 digunakan untuk membantu analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara bimbingan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa. Terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa. Secara keseluurhan terdapat hubungan yang positif antara bimbingan belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa. Dengan demikian jelas bahwa bimbingan belajar dan motivasi belajar memediasi prestasi belajar siswa. Hasil ini sebagai informasi penting bari para guru untuk memaksimalkan bimbingan belajar dan memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk memaksimalkan prestasi belajarnya.
OPTIMALISASI PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA DI TURENG, REOK BARAT Gabariela Purnama Ningsi; Eufrasia Jeramat; Silfanus Jelatu; Elisabet Nurhayati Mulia; Herlina Nafri Sari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14811

Abstract

Abstrak: Pandemik Covid-19 memberikan banyak dampak buruk bagi kehidupan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka langsung antara guru dan murid, berubah menjadi pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring ini tentunya hanya memungkinkan bagi daerah-daerah yang keadaan ekonomi dan kemajuan IPTEKnya memadai. Untuk lembaga pendidikan yang berada di daerah yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara daring, maka solusi satu-satunya adalah dengan belajar dari rumah tanpa dampingan dari guru dengan harapan orang tua siswa dapat mendampingi anak mereka untuk belajar. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang tua siswa tidak mendampingi anak untuk belajar dikarenakan kurangnya waktu dan kemampuan mereka dalam mendampingi anak dalam belajar. Akibatnya, kemampuan anak dalam memahami materi yang dipelajari secara mandiri dangat rendah sehingga dibutuhkan kegiatan pendampingan belajar agar mereka dapat mempelajari ulang materi tersebut. Kegiatan pendampingan belajar ini dilakukan di SDI Tureng, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai dengan jumlah siswa yang terlibat sebanyak 20 oramg. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, meningkatkan kemampuan pemahaman materi matematika yang mereka pelajari ketika masa pandemik, sehingga dapat membantu permasalahan yang dialami siswa Sekolah Dasar Impres Tureng kelas VI dalam memahami materi matematika. Metode kegiatan dilakukan dengan cara mengajar (mendampingi) secara langsung dan tatap muka. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian penjelasan tentang materi-materi kelas V yang mereka pelajari ketika massa pandemik dan peralihan serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan latihan soal untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami materi. Kegiatan dilakukan di dua tempat yaitu di rumah warga dan di sekolah. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sore hari. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa dapat memahami materi matematika kelas V yang sebelumnya tidak dapat mereka pelajari secara optimal di tahun ajaran 2020/2021. Hasil ini diukur dengan menggunakan nilai pretest dan postest. Berdasarkan hasil pretest dan postest ini, rata-rata peningkatkan kemampuan pemahaman siswa sebesar 45,9%.Abstract: The Covid-19 pandemic has had many negative impacts on people's lives, especially in the field of education. Learning activities that were initially carried out face-to-face between teachers and students, turned into courageous learning. This online learning activity is of course only possible for regions with adequate economic conditions and scientific and technological progress. For educational institutions located in areas where learning is not possible, the only solution is to study from home without the assistance of a teacher in the hope that parents can accompany their children to study. However, it is possible that parents of students do not accompany their children to study due to lack of time and their ability to accompany children in learning. As a result, children's ability to understand material that is studied independently is very low, so learning assistance activities are needed so that they can re-learn the material. This learning assistance activity was carried out at SDI Tureng, West Reok District, Manggarai Regency with a total of 20 students involved. This mentoring activity was carried out with the aim of fostering student learning motivation, increasing their ability to understand the mathematical material they studied during the pandemic, so that it could help with problems that occurred in class VI students of Impres Tureng Elementary School in understanding mathematics material. The activity method is carried out by teaching (accompanying) directly and face to face. The activities carried out were in the form of providing explanations about the class V material they learned during the pandemic and transition period and providing opportunities for students to complete practice questions to improve their ability to understand the material. Activities carried out in two places, namely in residents' homes and at school. The activities are carried out in the afternoon. The result of this activity is that students can understand grade V math material that they previously could not learn optimally in the 2020/2021 school year. These results were measured using pretest and posttest scores. Based on the results of this pretest and posttest, the average increase in students' comprehension ability is 45.9%.
Realistic Mathematics Education (RME) Kombinasi Flipped Classroom Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Ningsi, Gabariela Purnama; Nendi, Fransiskus; Sugiarti, Lana; Jeramat, Eufrasia; Gahung, Antonius
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i1.3293

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis merupakan dua kemampuan matematis yang wajib dimiliki oleh siswa agar siswa tersebut dapat dengan mudah mengambil keputusan, merumuskan konsep, dan mengembangkan ide yang dimilikinya untuk memecahkan masalah matematika. Namun, tidak semua siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis yang memadai. Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis matematis siswa, dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Realistic Mathematics Education (RME) yang dikombinasikan dengan Flipped Classroom dalam kegiatan pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Peneliti mengambil secara acak 2 kelas yang setara untuk dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Subyek penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis siswa kelas X SMK Santo Aloysius Ruteng yang berjumlah 59 orang. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis  siswa yang menerapkan RME yang dikombinasikan dengan flipped classroom lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran langsung. Hasil ini diperoleh berdasarkan hasil analisis data dalam uji hipotesis dengan menggunakan uji t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances dengan α=0,05 berbantuan Ms. Excel, dimana telah ditemukan bahwa nilai peluang (P(T<=t)) yang diperoleh baik untuk one-tail maupun two-tail kurang dari nilai α yaitu 0,000<0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan RME yang dikombinasikan dengan flipped classroom dalam kegiatan pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah dan representasi matematis siswa. Selain itu, penerapan pendekatan dan strategi pembelajaran ini juga dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan.
TRANSFORMASI ASESMEN DI SMA: MEMPERKUAT LITERASI SAINS DAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS X Jeramat, Eufrasia; Ningsi, Gabariela Purnama; Raga, Polikarpus; Kurnila, Valeria Suryani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v11i1.19696

Abstract

school students related to increasing awareness and concern for science and the environment in Ecosystem Materials. This type of research is research and development with a 4-D development model. Research subjects consisted of 40 class X students and validators consisted of 3 lecturers and 1 teacher. The research instruments used were validation sheets. Research data types are qualitative and quantitative data. The research shows that the scientific literacy-based assessment instrument is very valid logically with a percentage of 95.52% and the environmental literacy-based instrument with a percentage of 90.64% is very valid. Empirically, with a range of 0.35-0.75 for multiple choice questions, a range of 0.42-0.80 for essays. The results of the practicality assessment by teachers for instruments based on scientific literacy were 95.16% and environmental literacy was 96%. Meanwhile, instruments based on scientific literacy by students are 95.5% and environmental literacy is 94.25%. High reliability results with a range of 0.75% for multiple choice questions and description questions with very high reliability with a range of 0.88% Based on the research results, it can be concluded that the assessment instruments based on scientific literacy and environmental literacy on Ecosystem X material can be said to be suitable for use in the learning process. Suggestions that can be made are that teachers can develop assessment instruments in other materials to be able to optimize learning and develop innovative assessments that can increase students' understanding, motivate them to take action, and lead to a more caring attitude towards science and the environment. The implication of this research is the importance of a holistic, student-centered assessment approach in educating a generation that has high awareness and concern for science and environmental issues.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DIFFERENTIATED INSTRUCTION DALAM MENDUKUNG KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Eufrasia Jeramat; Valeria Suryani Kurnila; Gabariela Purnama Ningsi; Fransiskus Nendi; Fransiskus Suhardi; Yohanes Rion Afandi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24378

Abstract

Abstrak: Pendampingan pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Differentiated Instruction (DI) adalah kegiatan yang dilakukan pada bulan maret hingga juni 2024. Pendampingan ini melibatkan dua sekolah menengah pertama yaitu SMPN 4 Langke Rembong dan SMP Seminari Pius XII Kisol. Tujuan kegiatan pendampingan adalah meningkatkan softskill dan hard skill guru matematika dalam merancang modul ajar dan melaksanakan pembelajaran berbasis DI. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan berupa coaching & diskusi. Tahap pelaksanaan berupa pendampingan penyusunan perangkat dan pelaksanaan pembelajaran dengan DI. Tahap evaluasi berupa penilaian terhadap pemahaman konsep DI dan pelaksanaan pembelajaran dengan DI. Hasil yang telah dicapai adalah pemahaman konsep mengalami peningkatan sebesar 27.39%, dan pelaksanaan pembelajaran dengan DI sebesar 31,94%.Abstract: Assistance in developing mathematics learning tools based on Differentiated Instruction (DI) is a service activity from March to June 2024. This assistance involved two junior high schools, SMPN 4 Langke Rembong, and SMP Seminari Pius XII Kisol. The mentoring activity aims to improve the soft and hard skills of mathematics teachers in designing teaching modules and implementing DI-based learning. This activity was carried out through three stages: preparation, implementation, and evaluation. The preparation stage is in the form of coaching and discussion. The implementation stage is in the form of assistance in the preparation of tools and implementation of learning with DI. The evaluation stage assesses the understanding of DI concepts and the implementation of learning with DI. The results that have been achieved are that the understanding of concepts has increased by 27.39%, and the implementation of learning with DI has increased by 31.94%.