Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN POHON AREN DI DESA SAOTENGNGA KECAMATAN SINJAI TENGAH KABUPATEN SINJAI rusli .; Dyan Paramitha Darmayanti
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Mengapa Masyarakat Desa Saotengnga masih mempertahankan pengetahuan tradisional pengolahan gula aren. 2). Bagaimana bentuk kearifan lokal di Desa Saotengnga dalam pemanfaatan pohon aren. 3).Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam pemanfaatan pohon aren di Desa Saotengnga. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti diantaranya: reduksi data, display data, analisis perbandingan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Masyarakat Desa Saotengnga masih mempertahankan pengetahuan tradisional pengolahan gula aren karena 3 faktor,1. Faktor cultural. 2. Faktor religius. 3. Faktor ekonomi. 2) Bentuk kearifan lokal di Desa Saotengnga dalam pemanfaatan pohon aren Proses pengolahan dan memasak nira aren menjadi gula aren menggunakan alat – alat tradisional dan bahan organik seperti tangga, bahan bakar menggunakan kayu, abu yang berasal dari kayu bakar limbahnya bisa dimanfaatkan untuk abu gosok dan juga bisa digunakan untuk pupuk,kemudian alat cetakan gula aren terbuat dari temprung kelapa, dan kemasan gula enau menggunakan pembungkus yang berwawasan lingkungan, dan penyadapan dilakukan pagi dan sore hari sehingga adanya penghematan energi karena tidak memerlukan listrik untuk penerangan. 3) Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam pemanfaatan pohon aren di Desa Saotengnga, bagian dari pohon aren semuanya bernilai ekonomis bila diamnfaatkan semuanya, air nira aren sebagai bahan baku utama pembuatan gula merah, buah diolah menjadi kolang-kaling, ijuk sebagai bahan baku untuk sapu ijuk, daun diambil lidinya untuk pembuatan sapu lidi dan akarnya bisa dijdikan obat peluruh air seni dan peluruh haid. 
Sosialisasi Content Marketing Untuk Pemula Dalam Mengembangkan Usaha Bagi Mahasiswa Administrasi Bisnis Yusi Irensi Seppa; Siti Syarifah Wafiqah Wardah; Maya Kasmita; Andi Muhammad Rivai; Dyan Paramitha Darmayanti
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 3 April 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i3.2410

Abstract

Kesuksesan sebuah bisnis sangat bergantung dari bagaimana cara mengelolanya, inovasi serta modifikasi yang dilakukan agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat terus bersaing dan menjadi pilihan para pelanggan dan salah satunya dapat diwujudkan dengan adanya pemanfaatan Content Marketing. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis terkait Content Marketing Untuk Pemula dalam mengembangkan usaha.  Kegiatan pengabdian ini berfokus pada materi Sosialisasi Content Marketing Untuk Pemula Dalam Mengembangkan Usaha Bagi Mahasiswa Administrasi Bisnis, khususnya mahasiswa Angkatan 2023 fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar. Dari hasil evaluasi ini terlihat bahwa sebagian besar peserta sosialisasi sangat setuju dengan hasil evaluasi kegiatan sosialisasi dan bisa merasakan manfaatnya dengan sangat baik. Pemahaman akan pemanfaatan Content Marketing Untuk Pemula Dalam Mengembangkan Usaha secara optimal akan memberikan manfaat bagi mahasiswa.
Application of Child Protection Law in the Context of Formal Education: A Social Anthropology Review Kurnia Ali Syarif; Dyan Paramitha Darmayanti
Celebes Journal of Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): Celebes Journal of Elementary Education : Juni (2023)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/cjee.v1i1.3446

Abstract

Dalam penelitian ini, antropologi sosial digunakan untuk menyelidiki bagaimana undang-undang perlindungan anak diterapkan dalam institusi pendidikan formal. Pendidikan formal dan perlindungan anak adalah dua komponen penting dalam perkembangan anak-anak. Meskipun telah ada usaha untuk melindungi anak-anak di pendidikan formal, pemahaman kita tentang bagaimana hukum perlindungan anak diterapkan dan bagaimana perubahan budaya dan sosial memengaruhi proses ini masih terbatas. Studi ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana hukum perlindungan anak diterapkan di beberapa lembaga pendidikan formal. Proses pengumpulan data terdiri dari observasi partisipatif, wawancara dengan berbagai pemangku kepentingan, dan analisis dokumen tingkat lembaga terkait kebijakan dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kesulitan penerapan hukum perlindungan anak dalam pendidikan formal. Analisis antropologi sosial akan digunakan untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya, norma, dan struktur sosial mempengaruhi penerapan hukum tersebut. Studi ini juga akan mempelajari bagaimana penerapan hukum perlindungan anak berdampak pada pengalaman pendidikan anak-anak, baik dari segi psikologis maupun sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kesulitan dan peluang dalam menciptakan lingkungan pendidikan formal yang aman, inklusif, dan mendukung untuk perkembangan optimal anak-anak. Dengan menggabungkan elemen hukum, pendidikan, dan antropologi sosial, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perbaikan kebijakan, praktik pendidikan, dan perlindungan hak anak di lingkungan pendidikan formal.
The Importance of Parental Involvement in the Education Process: An Analysis of Its Role and Impact Dyan Paramitha Darmayanti; Andi Sadriani
Celebes Journal of Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): Celebes Journal of Elementary Education : Juni (2023)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/cjee.v1i1.3447

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi dampak signifikan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan; delapan informan terdiri dari empat siswa SMA, dua orang tua siswa, dan dua guru. Informan mewakili berbagai tahap kehidupan, berkisar antara 18 dan 55 tahun. Melalui wawancara yang menyeluruh, penelitian ini mengungkapkan bahwa keterlibatan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap keinginan siswa untuk belajar, memperkuat hubungan siswa-guru, dan membuat lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memainkan peran penting dalam mendorong kesuksesan akademik dan perkembangan sosial di sekolah menengah atas. Penemuan ini memberikan dasar untuk membuat kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih baik serta menekankan pentingnya keterlibatan orang tua sebagai elemen kunci dalam memahami dan meningkatkan sistem pendidikan.
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DALAM PROGRAM P5 DI POLEWALI MANDAR Dyan Paramitha Darmayanti; Manda, Darman; Arifin, Iqbal
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.19163

Abstract

This study evaluates the effect of the local wisdom-based Pancasila Student Profile (P5) Strengthening Programme on student character building in Polewali Mandar District, as well as how community and parental involvement supports learning quality. This study used a qualitative method with a descriptive approach, involving five teachers, five students and five parents from four primary schools. All informants used pseudonyms to keep their identities confidential. Data were collected through in-depth interviews, direct observation, and documentation. The results showed that the integration of local wisdom values such as gotong royong (siwaliparri), mutual respect (metawe), as well as traditions such as Paduppa Dance, Kue Jepa, and Kue Kateri Sala‘ had a positive impact on students’ character building. Students become more disciplined, care about the environment, work better together, and understand local cultural values. The active involvement of parents and communities in local wisdom-based activities strengthens students' motivation, creating a more relevant and supportive learning environment. This research emphasises the important role of the community and family in ensuring the success of the P5 programme in shaping students' strong and responsible characters.
Religious-Based Maritime Education for the Introduction of Bugis- Makassar Marine Traditions and Culture at SD 82 Pattene Maros Rifal; Dyan Paramitha Darmayanti; Ahmadin; Muh. Rasyid Ridha; Hasni
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2025): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/yzecgv19

Abstract

This community engagement program titled “Religious-Based Maritime Education for Introducing Bugis-Makassar Sea Traditions and Culture at SD 82 Pattene Maros” was conducted in response to the declining awareness of local maritime traditions among young students due to modernization and limited exposure to cultural and religious values in formal education. The community partners—teachers and students in a coastal primary school—faced challenges in integrating local maritime knowledge and spiritual values into daily learning. To address this, the team designed a participatory-educative approach by developing a thematic module combining Islamic moral teachings with Bugis-Makassar maritime traditions such as sailing, fishing, and coastal rituals. The implementation took place one week before the Haul Akbar of Tarekat Khalwatiyah Samman, a local religious event, to strengthen students’ understanding of spirituality, community solidarity, and cultural heritage. Activities included classroom learning, storytelling, field observation at coastal areas, and reflection sessions guided by teachers and community leaders. The results showed significant improvements in students’ enthusiasm, religious character, social cooperation, and ecological awareness. They demonstrated greater respect for local culture, care for the marine environment, and appreciation of their Bugis-Makassar identity. This program concludes that integrating religious and maritime education effectively preserves local wisdom while fostering moral and cultural character formation among coastal students in Indonesia.