St Junaeda
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AMMOTERE ABBAJI ; STUDI TENTANG PENERIMAAN KELUARGA PIHAK PEREMPUAN DI KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA Sri Wulandari; St Junaeda
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa dampak yang ditimbulkan dari kasus ammotere abbaji di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa (2) Bagaimana proses  penerimaan keluarga dari pihak perempuan dalam proses ammotere abbaji di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observas, wawancara dan dokumentasi yang melibatkan beberapa informan. Hasil dari penelitian ini menunjukan : (1) Untuk mengetahui dampak seperti apa yang ditimbulkan akibat  Khasus Ammotere Abbaji di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Dampak ammoterek abbaji bagi  keluarga. Akan tetapi dengan dilaksanakannya ammotere abbaji khususnya di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa silariang ini dapat kembali ke keluarga sehingga hubungan keluarga di dalamnya dapat kembali harmonis (2) Untuk mengetahhui bagaimana proses penerimaan pihak keluarga dari perempuan di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa  
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD): MENELUSURI JEJAK DALAM MENAFSIR BRANKAS KUNO MUSEUM KOTA MAKASSAR Andi Ima Kesuma; Diah Nadiatul Jannah; St Junaeda; Indriani; Rijal, Muh
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 03 Nomor 01 (November 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi latar historis dan simbolik brankas kuno LIPS-DORDRECHT yang menjadi koleksi penting di Museum Kota Makassar, serta merumuskan strategi pengelolaan dan konservasi yang berkelanjutan. Brankas ini merupakan peninggalan masa kolonial Belanda yang digunakan oleh lembaga keuangan seperti De Javasche Bank pada abad ke-19, dan merepresentasikan perkembangan teknologi keamanan sekaligus simbol kekuasaan ekonomi kolonial. Melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan akademisi, sejarawan, pengelola museum, dan Dinas Kebudayaan Kota Makassar, kegiatan ini berupaya menelusuri konteks historis, teknis, dan simbolik dari brankas tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa brankas LIPS-DORDRECHT memiliki nilai historis tinggi sebagai artefak industri kolonial dan simbol perlindungan kekayaan pada masa Hindia Belanda. Kondisi fisiknya masih utuh, namun mengalami korosi ringan akibat penuaan material. FGD merekomendasikan penerapan prinsip konservasi non-invasif (minimal intervention), dokumentasi digital beresolusi tinggi, serta pembentukan tim ahli lintas disiplin untuk penelitian lebih lanjut terhadap struktur penguncian dan arsip produksi brankas. Selain itu, pengabdian ini menghasilkan rekomendasi pengembangan pameran tematik dan katalog daring untuk memperluas fungsi koleksi sebagai media edukasi publik. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pelestarian fisik artefak, tetapi juga memperkaya kajian ilmiah dan pemaknaan budaya terhadap warisan teknologi keamanan kolonial di Indonesia.
Mengenal Warisan Leluhur Lewat Museum: Upaya Membangun Kesadaran Budaya Generasi Muda St Junaeda; Jannah, Diah Nadiatul; Andi Ima Kesuma; Fitra Widya Wati; Rusmala Dewi Kabubu; Nasihin
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 03 Nomor 01 (November 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v3i01.395

Abstract

Kegiatan Museum Masuk Sekolah merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya dan sejarah generasi muda serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan leluhur melalui museum. Program ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Tinggimoncong Kabupaten Gowa oleh tim dosen Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Museum La Galigo di bawah Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dan kolaboratif melalui kegiatan edukatif interaktif, diskusi reflektif, serta penyajian materi bertema “Mengenal Warisan Leluhur Lewat Museum.” Siswa berperan aktif dalam menganalisis koleksi, menafsirkan nilai-nilai budaya, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap fungsi museum sebagai lembaga pelestarian budaya, serta tumbuhnya sikap bangga dan tanggung jawab terhadap warisan leluhur. Museum terbukti menjadi media efektif yang memadukan aspek edukatif dan rekreatif dalam proses pembelajaran berbasis pengalaman. Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, museum, dan pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan kebudayaan di sekolah. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan inovasi pameran digital dan partisipasi komunitas budaya, sehingga museum benar-benar berfungsi sebagai pusat pembelajaran budaya yang dinamis dan relevan bagi generasi muda di era globalisasi.
Patriarki dan Identitas Gender Dalam Film Sehidup Semati: Analisis Representasi Gender St Junaeda
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13729

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi unsur patriarki dalam film Sehidup Semati dengan menggunakan teori representasi Stuart Hall. Sebagai sebuah teks budaya populer, film ini mencerminkan konstruksi sosial yang hidup dalam masyarakat, termasuk relasi kuasa berbasis gender. Dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis semiotika representasi Hall, penelitian ini menelaah bagaimana karakter, dialog, serta alur cerita membentuk makna tentang posisi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Sehidup Semati mereproduksi pola patriarki melalui penggambaran dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan dan penekanan pada peran domestik perempuan, serta naturalisasi ketergantungan emosional dan sosial perempuan terhadap figur laki-laki. Pad aspek lain, film ini juga menghadirkan momen resistensi yang memperlihatkan upaya karakter perempuan menegosiasikan identitas dan otonomi mereka. Temuan ini mengindikasikan bahwa representasi dalam film tidak hanya memperkuat struktur patriarki, tetapi sekaligus membuka ruang interpretasi baru tentang dinamika gender di masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian representasi gender dalam film Indonesia dan menjadi rujukan bagi studi media serta kajian budaya.