Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AL-Ghazali (1058-1111 M): Kritik terhadap Filsafat Yunani dalam Islam serta Teologi Asy ‘Ariyah dan Pengaruhnya dalam Sufisme Nasrul Nurdin; Dwi Cahya Oktavianto; Jihan Fahira; Nurwahida Ahmad; Bahaking Rama
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i1.6441

Abstract

Al-Ghazali (1058–1111 M) merupakan salah satu pemikir terpenting dalam sejarah pemikiran Islam, dikenal karena kritiknya yang tajam terhadap filsafat Yunani, khususnya pemikiran Aristotelian dan Neoplatonisme. Dalam karya utamanya, Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Para Filsuf). Fokus penelitian juga mencakup Pandangan Al-Ghazali Tentang Ketuhanan Dan Iman, Serta Hubungannya Dengan Kritik Filsafat Yunani. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait kritik Al-Gazali. Penelitian ini menemukan bahwa Teologi Asy‘Ariyah Membentuk Dasar Pandangan Al-Ghazali Tentang Ketuhanan Dan Iman, Serta Hubungannya Dengan Kritik Filsafat Yunani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kritik Al-Ghazali terhadap filsafat Yunani telah memberikan dampak yang signifikan dalam pemikiran Islam. Dengan menekankan batasan akal, pentingnya wahyu, dan relevansi spiritual, Al-Ghazali menawarkan alternatif yang kuat terhadap pendekatan filosofis yang dominan saat itu. Melalui karya-karyanya, ia mengajak umat Islam untuk menyadari pentingnya integrasi antara iman, pengalaman spiritual, dan pemahaman rasional dalam mencari kebenaran.
Abdurrahman Ad-Dakhil dan Thariq bin Ziyad: Kebijakan Politiknya Serta Khalifah yang Berpengaruh di Andalusia Aiman Abu Khair; Jihan Fahira; Bahaking Rama
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i1.6529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi Abdurrahman Ad-Dakhil dan Thariq bin Ziyad, kebijakan politik yang dijalankan serta khalifah yang berpengaruh dalam perkembangan Islam di Andalusia. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah studi pustaka, penulis mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan pembahasan yang penulis lakukan. Hasil dan pembahasan pada penelitian ini bahwa Islam di Andalusia berawal dari ekspansi Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair atas perintah Khalifah Umayyah VI Al-Walid. Keberhasilan mereka menandai awal mula penyebaran Islam di Benua Eropa. Abdurrahman Ad-Dakhil memerintah Andalusia selama tiga puluh tiga tahun. Pada saat Abdurrahman Ad-Dakhil menetap di Cordova, di sana ia membangun istana dan masjid. Ia melarang propaganda bagi kepentingan kaum Abbasi di seluruh wilayah Andalusia. Di sana ia membangun kerajaan besar dan kembali menghidupkan jejak kekhalifahan. Sebelum penaklukan Andalusia oleh Thariq bin Ziyad, Andalusia dihuni oleh mayoritas besar dari kaum Kristen yang dikuasai oleh Kerajaan Visigoth. Saat menuju kehancurannya ditangan pasukan Islam, Andalusia berada dalam keadaan memprihatinkan, karena terjadinya konflik internal perebutan kekuasaan dalam kerajaan, ditambah lagi adanya sistem kelas yang memarjinalkan kaum proletar atau rakyat kecil di Andalusia.
COMMUNITY AWARENESS AND ITS IMPACT ON TOURISM INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN THE COASTAL AREA OF KAMPUNG TUA NONGSA PANTAI Nursyamsu, Lathifa; Fidya Nasywa Rahmad; Alifianty Salsabila; Nabilla Putri Adinda; Jihan Fahira; Anasaqina Farhanna Putri
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 6 No. 1: June 2025
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v6i1.10390

Abstract

This study explores the influence of community awareness on the development of tourism infrastructure in Kampung Tua Nongsa Pantai, a coastal heritage village in Batam, Indonesia. Despite its strategic location and rich cultural assets, the area faces challenges in infrastructure development due to limited funding, environmental degradation, and community resistance rooted in cultural preservation concerns. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observations, semi-structured interviews, and document analysis. The findings indicate that community awareness plays a dual role: it can either support or hinder infrastructure development, depending on the perceived alignment with local values and identity. While some residents, particularly elders, expressed concerns about cultural erosion, others, including local leaders and youth, supported infrastructure improvements to enhance tourism opportunities. The study also identified major infrastructure deficiencies such as unsafe access routes, lack of public amenities, and poor waste management. Despite these challenges, grassroots efforts—such as clean-up campaigns and cultural micro-enterprises—demonstrate a growing community commitment to sustainable tourism. This research contributes to the literature on community-based tourism by highlighting the importance of cultural sensitivity and inclusive planning in infrastructure development. Limitations of this study include its focus on a single case study and the constraints of qualitative generalizability. Future research should explore comparative studies across multiple coastal regions and integrate quantitative methods to broaden insights. The study concludes that sustainable tourism development requires not only physical infrastructure but also active and culturally grounded community engagement.
Membedah Proses Review dan Publikasi Ilmiah di Indonesia: Tantangan, Etika, dan Solusinya Abdul Azis Muslimin; Arsyad, Mujahid Mallombasi; Dwi Cahya Oktianto; Jihan Fahira; Muhammad Zain
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10630

Abstract

Publikasi ilmiah merupakan instrumen utama dalam diseminasi pengetahuan dan pengukuran kinerja akademik. Di Indonesia, implementasi proses review ilmiah masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari kualitas reviewer yang rendah, lemahnya penerapan etika akademik, hingga komersialisasi jurnal melalui biaya publikasi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka dan studi kasus, guna mengidentifikasi tantangan serta merumuskan solusi terhadap praktik publikasi ilmiah yang belum ideal. Temuan menunjukkan bahwa sistem peer review sering kali dilakukan secara terburu-buru, tidak objektif, dan tidak memberikan umpan balik konstruktif. Selain itu, pelanggaran etika seperti plagiarisme dan salami slicing masih marak terjadi, baik di kalangan mahasiswa maupun dosen. Artikel ini menawarkan beberapa rekomendasi, seperti pelatihan intensif etika publikasi, sertifikasi reviewer, optimalisasi platform digital seperti OJS, serta pemberian insentif akademik yang adil. Penguatan peran editor dan dewan etik jurnal juga menjadi strategi kunci untuk menjamin integritas dan mutu publikasi ilmiah. Diharapkan, upaya ini dapat mendorong terbentuknya budaya akademik yang profesional, jujur, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
Metodologi Penyusunan Kitab Hadis Riwayah/Ushuli Jihan Fahira; Muhammad Zain; Rahmi Dewanti Palangkey; Abbas Baco
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 11: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i11.10799

Abstract

Hadis riwayah atau hadis ushuli merupakan kajian hadis dari aspek periwayatan, yang menekankan pada cara penghimpunan, penyampaian, dan penyusunan hadis oleh para ahli hadis (muhaddisin) berdasarkan sanad dan matan. Tujuan utama penyusunan kitab hadis riwayah adalah untuk menghimpun hadis-hadis sahih Nabi Muhammad SAW, mempermudah akses pemahaman umat, menyaring hadis palsu, serta menyusun hadis dalam format yang sistematis. Dua pendekatan utama dalam penyusunannya adalah metode musnad, yang disusun berdasarkan nama perawi sahabat, dan metode musannaf, yang disusun berdasarkan tema-tema fiqh. Langkah penyusunan melibatkan pengumpulan riwayat, verifikasi sanad dan matan menggunakan ilmu jarh wa ta’dil, klasifikasi kualitas hadis, serta pencantuman sanad secara lengkap. Kitab hadis riwayah memiliki ciri khas berupa fokus pada keaslian periwayatan, ketelitian sanad, serta penggunaan metode kritis terhadap perawi, menjadikannya sumber utama dalam studi hadis dan fondasi keilmuan Islam.