Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pendampingan Bimbingan Belajar Akademik dan Religius di Dukuh Kejambon Kidul, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman Fatimah, Fatma Siti; Hidayah, Nila
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 5 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v1i5.5157

Abstract

Abstract — Home tutoring assistance is needed during the Covid-19 pandemic, where all schools implement Distance Learning (PJJ) activities. The Ministry of Education and Culture issues regulations so that all learning activities at school are carried out at each student's home. The enactment of the PJJ policy makes parents have the responsibility to assist children while learning from home. In addition, the Covid-19 pandemic has an impact on TPA / TPQ activities at Dukuh Kejambon Kidul. For this reason, through tutoring assistance carried out by UAA 2021 Thematic KKN students as a form of community service, it can help children a total of 21 students, who have difficulty in the learning process at home and re-organize TPA / TPQ activities during the Covid-19 pandemic at the Kejambon Kidul hamlet in particular. RT 04 and 05. The learning methods applied during the morning class activities are lectures, fairy tales, question and answer, and practice. In conclusion can be drawn is that the activities of assisting academic, religious and educational guidance for Covid-19 for children can take place smoothly. Keywords — Tutoring Assistance, TPA / TPQ, Covid-19 Pandemic.  Abstrak — Pendampingan bimbingan belajar dari rumah sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19 ini, dimana semua sekolah menerapkan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemendikbud menerbitkan peraturan agar semua kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah masing-masing siswa. Berlakunya kebijakan PJJ membuat orang tua mempunyai tanggung jawab mendampingi anak selama belajar dari rumah. Selain itu, pandemi Covid-19 berdampak pada kegiatan TPA/TPQ di Dukuh Kejambon Kidul. Melalui pendampingan bimbingan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik UAA 2021 ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat dapat membantu anak-anak sejumlah 21 siswa yang kesulitan dalam proses belajar di rumah  dan mengadakan kembali kegiatan TPA/TPQ pada masa pandemi Covid-19 ini di dukuh Kejambon Kidul khsusunya RT 04 dan 05. Metode pembelajaran yang diterapkan selama pelaksanaan kegiatan kelas pagi ialah ceramah, dongeng, tanya jawab, dan praktek. Simpulan yang dapat diambil adalah kegiatan pendampingan bimbingan belajar akademik, religius dan edukasi Covid-19 bagi anak- anak dapat berlangsung dengan lancar. Kata Kunci — Pendampingan Bimbingan Belajar, TPA/TPQ, Pandemi Covid-19.
Edukasi asuransi kesehatan pada remaja pranikah desa donorojo, Kabupaten Magelang Mutia, Eka Septi Seliani; Siti Fatimah, Fatma; Zia Ulhaq, Muhammad
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i2.6943

Abstract

Health checks before marriage are carried out to find out how the health condition of the prospective bride and groom. in preventing health problems in oneself, spouse and offspring in order to build a good and prosperous family. Health Insurance is a protection that should be owned when married, insurance provides benefits to free participants from the difficulty of providing cash data, health costs that can be monitored and the availability of health data with health insurance, families will get optimal care when sick or postpartum so that prospective fathers and mothers are not burdened with large medical expenses. Health insurance has several benefits for its users, namely as health savings, easing the burden and a comfortable and peaceful life. The types of health insurance are seen from the fund managers, namely the government and private fund managers (premi) managed by private companies. Keywords — Premarital Preparation; Insurance Health; BPJS;   Abstrak— Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisis kesehatan calon pengantin. dalam mencegah terjadinya masalah kesehatan pada diri sendiri, pasangan dan keturunan agar terbangun keluarga baik dan sejahtera. Asuransi Kesehatan merupakan perlindungan yang patut dimiliki ketika sudah berkeluarga, asuransi memberikan manfaat untuk membebaskan peserta dari kesulitan penyediaan data tunai, biaya kesehatan yang dapat diawasi dan tersedianya data kesehatan dengan adanya asuransi kesehatan, keluarga akan mendapatkan perawatan yang optimal ketika sakit maupun pasca melahirkan sehingga calon ayah dan ibu tidak terbebani dengan biaya pengobatan yang jumlahnya besar. Asuransi kesehatan terdapat beberapa manfaat bagi penggunanya yaitu sebagai tabungan kesehatan, Meringankan beban dan hidup yang nyaman dan tentram. Jenis-jenis asuransi kesehatan dilihat dari pengelola dana yaitu pemerintah dan swasta pengelola dana (premi) yang dikelola oleh perusahaan swasta Kata Kunci— Pranikah; Asuransi Kesehatan; BPJS;).  
Relationships between self-efficacy, health belief, and self-care among type 2 diabetes mellitus Cahyani, Isnaini Putri; Fatimah, Fatma Siti; Rosyida, Ratna Wirawati
Journal of Community Empowerment for Health Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcoemph.78298

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus (DM) patients need to be empowered to manage their conditions. Some factors that affected the empowerment of diabetes mellitus patients were self-efficacy, health beliefs, and self-care. Self-efficacy positively correlates with health belief and self-care among patients with type 2 DM. However, such evidence is still limited in the Health Care Centers, especially in Yogyakarta. This research aimed to identify self-efficacy and the relationship between health belief and self-care among Type 2 DM patients. Methods: This is a correlative analytical of quantitative research using the cross-sectional approach. Purposive sampling was used to collect the samples, which were 83 patients who belonged to the inclusion criteria. This research was conducted in the Primary Health Center in Bantul Yogyakarta between April and May. The statistical tests used the Spearman rank correlation test due to the abnormal distribution. Results: The mean of self-efficacy, health belief, and self-care were 84.9±9.3; 105,1±7,2; 67,8±7,7, respectively. There was a significant relationship between self-efficacy and health belief at the value of p<0.000, and there was a relationship between self-efficacy and self-care at the value of p<0.000. Conclusion: Positive correlations were achieved between self-efficacy and health belief and between self-efficacy and self-care in diabetes mellitus patients.
Program EMAS ZEST (Empowering Mothers and Society for Zero Stunting): Pemberdayaan Kader dan Ibu Hamil untuk Pencegahan Stunting di Kalurahan Guwosari Yugistyowati, Anafrin; Fatimah, Fatma Siti; Ratnasari, Asti; Pasha, Al Fathur Gibran; Husna, Asmaul; Ramandha, Azmi Putri
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20884

Abstract

Background: Stunting masih menjadi masalah kesehatan global yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Di Kabupaten Bantul, prevalensi stunting menunjukkan tren fluktuatif, termasuk di Kalurahan Guwosari sebagai lokus prioritas sejak 2020. Program EMAS ZEST (Empowering Mothers and Society for Zero Stunting) bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dan ibu hamil melalui penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang dikombinasikan dengan inovasi lokal, yaitu aquaponik ember ”KITA PANEN” untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, serta Kartu Pintar Pemantau Gizi Ibu Hamil sebagai alat bantu pemantauan gizi berbasis digital. Metode: Kegiatan meliputi pendidikan masyarakat, pelatihan, dan pendampingan dengan melibatkan 30 kader serta 15 ibu hamil. Data dikumpulkan melalui pre–post test pengetahuan dan observasi keterampilan layanan posyandu ILP, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dengan skor rata-rata dari 76,9 ± 4,4 pada pre-test menjadi 98,8 ± 1,0 pada post-test, dengan peningkatan sebesar 21,9 poin atau 28,5%. Observasi menunjukkan keterampilan kader dalam pelaksanaan layanan Posyandu ILP berada pada kategori baik hingga sangat baik, terutama pada aspek sikap pelayanan (89,5% sangat baik) dan koordinasi tim (84,2% sangat baik), meski konseling masih relatif lebih rendah (68,4% sangat baik). Kesimpulan: Program EMAS ZEST efektif meningkatkan kapasitas kader dan ibu hamil dalam penerapan layanan posyandu ILP. Inovasi sederhana berbasis konteks lokal seperti aquaponik ember “KITA PANEN” dan Kartu Pintar Pemantau Gizi Ibu Hamil terbukti memperkuat promosi kesehatan partisipatif untuk pencegahan stunting.