Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat terhadap Luaran Klinis Pasien PROLANIS Program Rujuk Balik Diabetes dengan Hipertensi di Puskesmas Minggir pada Masa Pandemi COVID-19: Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat terhadap Luaran Klinis Pasien PROLANIS Diabetes dengan Hipertensi di Masa Pandemi COVID-19 Apristina, Ana; Nurinda, Eva; Kusumawardani, Nurul; Yugistyowati, Anafrin; Dwinta, Eliza
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2023.008.02.6

Abstract

Kepatuhan pengobatan menjadi faktor penting pada pengobatan jangka panjang yang dapat mempengaruhi luaran klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien PROLANIS Program Rujuk Balik diabetes dengan hipertensi di Puskesmas Minggir pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian kuantitatif non-eksperimental secara purposive sampling berjumlah 79 responden, variabel independen diukur menggunakan metode tidak langsung berupa kuesioner dan pill count, variabel dependen berupa Gula Darah Puasa (GDP), HbA1c dan tekanan darah dilihat melaui rekam medik. Analisis statistik menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan terhadap luaran klinis (p-value ≤0,05). Berdasarkan hasil karakteristik sosio-demografi responden penelitian menunjukkan mayoritas kategori usia lansia (93,7%), berstatus pendidikan tidak tamat sekolah (57%) dan status pekerjaan tidak bekerja (64,6%). Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Kepatuhan pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Program Rujuk Balik diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi di Puskesmas Minggir sebanyak 36 pasien (45,6%) termasuk kategori patuh dan 43 pasien (54,4%) tidak patuh menggunakan obat. Hasil Luaran klinis GDP, HbA1c dan tekanan darah sebanyak 13 pasien (16,5%) dikatakan terkontrol dan 66 pasien (83,5%) dikatakan tidak terkontrol. Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan terhadap luaran klinis diabetes (p=0,435); dan luaran klinis hipertensi (p=0,199) serta tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien diabetes dengan hipertensi (p=0,963). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien PROLANIS Program Rujuk Balik diabetes dengan hipertensi di Puskesmas Minggir pada masa pandemi COVID-19.
Analisis Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat terhadap Luaran Klinis Pasien PROLANIS Program Rujuk Balik Diabetes dengan Hipertensi di Puskesmas Minggir pada Masa Pandemi COVID-19: Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat terhadap Luaran Klinis Pasien PROLANIS Diabetes dengan Hipertensi di Masa Pandemi COVID-19 Apristina, Ana; Nurinda, Eva; Kusumawardani, Nurul; Yugistyowati, Anafrin; Dwinta, Eliza
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2023.008.02.6

Abstract

Kepatuhan pengobatan menjadi faktor penting pada pengobatan jangka panjang yang dapat mempengaruhi luaran klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien PROLANIS Program Rujuk Balik diabetes dengan hipertensi di Puskesmas Minggir pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian kuantitatif non-eksperimental secara purposive sampling berjumlah 79 responden, variabel independen diukur menggunakan metode tidak langsung berupa kuesioner dan pill count, variabel dependen berupa Gula Darah Puasa (GDP), HbA1c dan tekanan darah dilihat melaui rekam medik. Analisis statistik menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan terhadap luaran klinis (p-value ≤0,05). Berdasarkan hasil karakteristik sosio-demografi responden penelitian menunjukkan mayoritas kategori usia lansia (93,7%), berstatus pendidikan tidak tamat sekolah (57%) dan status pekerjaan tidak bekerja (64,6%). Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Kepatuhan pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Program Rujuk Balik diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi di Puskesmas Minggir sebanyak 36 pasien (45,6%) termasuk kategori patuh dan 43 pasien (54,4%) tidak patuh menggunakan obat. Hasil Luaran klinis GDP, HbA1c dan tekanan darah sebanyak 13 pasien (16,5%) dikatakan terkontrol dan 66 pasien (83,5%) dikatakan tidak terkontrol. Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan terhadap luaran klinis diabetes (p=0,435); dan luaran klinis hipertensi (p=0,199) serta tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien diabetes dengan hipertensi (p=0,963). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan penggunaan obat terhadap luaran klinis pasien PROLANIS Program Rujuk Balik diabetes dengan hipertensi di Puskesmas Minggir pada masa pandemi COVID-19.
Increasing Public Knowledge Regarding Beyond Use Date (Bud) In Dusun Mangir Tengah, Sendangsari, Bantul Wulandari, Ari Susiana; Nurinda, Eva; Fatmawati, Annisa; Sarwadhamana, Raden Jaka; Putri, Imram Radne Rimba; Mastamah, Mastamah; Nadia, Melta Ainun; Manusu, Abd Sukri S; Astuti, Eka Dyah Ayu; Septiandi, Baiq Husnul Hotima; Ariski, Denis; Sati, Eva Laras; Zendrato, Mei Albert; Adelia, Melina Freda; Asrori, Moh; Veronika, Nabela
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v4i3.25072

Abstract

Beyond Use Date (BUD) is the deadline for the use of drugs after they have been formulated or after the main cover has been opened. Meanwhile, the expiration date (ED) is the deadline for the use of drugs after they are produced by pharmaceutical factories and before the cover is opened. The purpose of this service activity is to provide knowledge to the people of Mangir Tengah Hamlet, Sendangsari, Bantul about the importance of proper drug storage. BUD determines how effectively the drug is used. This community service activity was carried out in March 2024 by the Alma Ata University Thematic KKN team in the hamlet of Mangir Tengah, Sendangsari, Pajangan, Bantul. The methods used were lectures, leaflet distribution, and pre-post-test methods in the form of questionnaires. Based on the results of the data analysis, it was shown that there was an increase in knowledge for 21 respondents after the intervention was given. In comparison, 4 others experienced a decrease in knowledge and 10 respondents had stag knowledge. The results of the Wilcoxon test showed that there was a significant difference in the level of community knowledge before and after the intervention was given, which was shown by a p-value of 0.003. This educational activity concluded that the knowledge of the people of Central Mangir Hamlet has increased and was useful.
HUBUNGAN ANTARA KONTROL GLIKEMIK DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PESERTA PROLANIS PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS PRAMBANAN SLEMAN Putri, Eva Dwi Monicha; Nurinda, Eva; Wulandari, Ari Susiana; Ananda, RA Dewinta Sukma
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 7 No 3 (2024): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/vj5xas02

Abstract

The Chronic Disease Management Program (Prolanis) is the key to controlling Diabetes Mellitus (DM) in Indonesia. The Special Region of Yogyakarta is one of the provinces of Indonesia that has the second highest prevalence of DM. The majority of DM patients are in Sleman Regency.  This Prambanan Community Health Center (Puskesmas) is the second public health center with the highest prevalence of DM in Sleman. Quality of life (QOL) is the ultimate goal and important result of medical intervention for DM patients. The research methodology was a cross-sectional study conducted among 34 subjects who met inclusion and exclusion criteria. The results of this study showed that among the Prolanis participants with T2DM, 20 participants (58.8%)  had controlled glycemic and 14 participants (41.2%) had uncontrolled glycemic. QOL was found to be higher among participants with controlled glycemic (80.0%) compared to participants with uncontrolled glycemic (28.6%), and the relationship was statistically significant (p<0.05). There was a relationship between glycemic control and quality of life.  
Analysis of the relationship between treatment patterns based on patient characteristics in cases of hypertension complications at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital Ariansyah, Diffa Zahra; Wulandari, Ari Susiana; Estiningsih, Daru; Nurinda, Eva
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2024.12(3).365-378

Abstract

Background   : Hypertensive disease is often referred to as "The Silent Disease" or silent disease. The percentage of complication hypertension in Indonesia is cerebrovascular disease 21.6%, heart disease 40.9%, and kidney disease 33.2%. Yogyakarta is one of the provinces in Indonesia with a prevalence of complication hypertension of 32.86%. Each year, an estimated 9.4 million people die from hypertension and complications.Objective        : To analyze the relationship between treatment patterns based on sociodemographic characteristics in complication hypertensive patients in Inpatient PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.Methods: This study was analytical research methods using retrospective methods. The sampling technique was in this study is the total sampling technique. The variables used in this study were patterns of antihypertensive drug use associated with sociodemographic factors including gender, age, and patient health insurance (BPJS or non-BPJS). The test analysis was Chi-Square Test and Kendall's tau-b Test for variable blood pressure relationships and drug use patterns.Results: Sociodemographic characteristics of respondents include: adult age (16.7%) and elderly (83.3%), male and female gender (50.0%), BPJS treatment coverage (91.7%) and general (8.3%). Hypertensive disease complications include: stroke (20.8%), myocardial infarction (4.2%), kidney failure (4.2%), heart failure (33.3%), diabetes mellitus (37.5%). Drugs used: Amlodipine (23.10%), Candesartan (30.80%), Nifedipine (11.50%), Bisoprolol (19.20%), Clonidin (5.80%), Captopril (1.90%), Lisinopril (3.80%), and Ramipril (3.80%).Conclusion: There was no relationship between sociodemographic characteristics and treatment patterns and there was a relationship between systolic / diastolic blood pressure with drug use patterns in cases of complication hypertension at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.
ANALISIS HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN PERILAKU PASIEN TERKAIT CARA MENYIMPAN OBAT RACIKAN NON STERIL DI PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL Manusu, Abd Sukri S.; Wulandari, Ari Susiana; Suprapti, Sri; Nurinda, Eva
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4849

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan dan penyimpanan obat di rumah masih menjadi masalah akibat kurangnya pemahaman. Menurut Kemenkes RI (2013), 35,2% rumah tangga menyimpan obat, sebagian besar obat sisa. Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat 82-85% keluarga di Jakarta dan Yogyakarta menyimpan obat, namun 30% tidak mengelolanya dengan baik. Obat racikan non-steril memiliki batas penggunaan (Beyond Use Date/BUD) yang berbeda dari tanggal kedaluwarsa. Studi di Puskesmas Sewon 1 Bantul menunjukkan 9,9% pasien menerima terapi obat racikan.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan perilaku menyimpan obat racikan non steril oleh pasien.Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 80 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi gamma dan chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,003) dan tingkat pendidikan (p=0,000) dengan perilaku menyimpan obat racikan non-steril (p<0,05). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, status pekerjaan, dan status jaminan kesehatan dengan perilaku menyimpan obat racikan non-steril (p>0,05).Kesimpulan: Faktor usia dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap kebiasaan pasien dalam menyimpan obat racikan non-steril. Oleh karena itu, diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai cara penyimpanan obat yang benar agar kualitas dan efektivitas obat tetap terjaga. Kata Kunci : BUD, racikan, non steril, sosiodemografi, perilaku
Tren Global Penelitian Toll-like receptor 4 pada Penyakit Kardiovaskular: Analisis Bibliometrik 2017-2025 Amukti, Danang; Estiningsih, Daru; Herlina, Tetie; Kusumawardani, Nurul; Puspitasari, Ade; Amalia, Latifa; Suminingtyas, Ifa Aris; Nurinda, Eva; Nuryanti, Sundari Desi; Wulandari, Ari Susiana; Pratami, Ria Indah
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v9i1.5989

Abstract

Toll-like receptor 4 (TLR4) memiliki peran penting dalam patogenesis penyakit kardiovaskular (PKV) melalui mediasi respons inflamasi. Meskipun peran molekul ini semakin dikenal, belum ada kajian bibliometrik komprehensif yang mengulas tren global publikasi terkait TLR4 dalam konteks PKV secara sistematis. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika publikasi ilmiah global tentang TLR4 pada PKV dalam kurun waktu 2017–2025 menggunakan pendekatan bibliometrik. Data dikumpulkan dari database Scopus dengan kata kunci “Toll-like receptor 4” dan “cardiovascular”, difilter berdasarkan judul, abstrak, dan kata kunci, serta dibatasi pada dokumen berbahasa Inggris. Sebanyak 1.939 dokumen dianalisis menggunakan perangkat lunak Bibliometrix (R) dan VOSviewer untuk mengevaluasi tren publikasi, produktivitas penulis, kontribusi negara dan institusi, pemetaan kata kunci, dan artikel yang paling berpengaruh. Tiongkok mendominasi jumlah publikasi (592 dokumen), sementara Amerika Serikat mencatat pengaruh ilmiah tertinggi melalui kolaborasi internasional dan jumlah sitasi. Penulis paling produktif adalah Li Y dan Wang Y, sedangkan institusi teratas adalah Mashhad University dan Capital Medical University. Peta kata kunci menunjukkan empat klaster utama: inflamasi-imunitas, stres oksidatif-apoptosis, metabolisme, dan model hewan. Artikel paling disitasi berasal dari jurnal bereputasi tinggi seperti Signal Transduction and Targeted Therapy dan Nature Reviews Rheumatology. TLR4 merupakan target utama dalam penelitian multidisipliner dan translasi pada penyakit kardiovaskular. Hasil studi ini dapat menjadi acuan penting untuk perumusan strategi riset lanjutan dan kolaborasi global yang lebih terarah.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU DAN KADER DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA STUNTING MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT DI PADUKUHAN PONGGOK Mustofa, Moh Makfi; Syalim, Aizan; Ardiansyah, Evan; Khoiriyah, Niswatun; Salsabila, Nayla Rahma; Annisa, Nanda; Febriyani; Rohmah, Fatimatur; Susilawati, Sepfitri Eka; Saputri, Sindy; Nurinda, Eva
Empowerment Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v5i2.1944

Abstract

In the modern era, stunting is still one of the issues that need attention in the health sector in Indonesia. The stunting rate in Indonesia from 2022 to 2023 is still at the same figure, which is around 21%. From SKI data, it is also known that the prevalence of stunting in the DIY region increased from 2022, namely 16.4% to 18% in 2023. In the process of child growth and development, mothers have a fairly important role. The aim of this activity is to increase public awareness, especially pregnant women and mothers of toddlers, about the importance of preventing stunting to improve the health quality of future generations. Through counseling and demonstrations, the public is given an understanding of cheap, nutritious, and easily available local foods, and several supplements that are good for fulfilling the micronutrients of pregnant women. Evaluation through questionnaires showed an increase in participant understanding, where the understanding score increased from 82.36 to 90.28. This shows that this activity is effective in increasing public knowledge and health cadres in Dukuh Ponggok, Sidomulyo Village, Bambanglipuro District. This counseling is expected to have a positive impact in reducing stunting rates through increasing awareness and implementing healthy eating patterns in families