Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TANGGAP LAJU PERTUMBUHAN RELATIF DAN LAJU ASIMILASI BERSIH TANAMAN PADI PADA PENGATURAN KADAR AIR TANAH YANG BERBEDA DENGAN PEMBERIAN MIKORIZA Mahmudi Mahmudi; Iwan Sasli; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2090

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji peran mikoriza dalam meningkatkan laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi pada berbagai kadar air tanah yang berbeda. Percobaan dilakukan di dalam green house dan bertempat di Kabupaten Mempawah Kalimantan  Barat dari bulan Februari-Mei 2022. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak terbagi (splitplot), petak utama adalah perlakuan mikoriza dengan 2 taraf (tanpa mikoriza dan menggunakan mikoriza) serta anak petak adalah pengaturan ketersediaan kadar air tanah dengan 3 taraf (60%, 80%, dan 100%), setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengaplikasian mikoriza pada kadar air tanah 60%, 80%, dan 100% berperan dalam mempengaruhi laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi. Selanjutnya penerapan mikoriza pada kadar air tanah hingga 60% tersedia mampu meningkatkan laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi yang sama baiknya dengan kadar air tanah 100% tersedia, sedangkan pada tanaman padi tanpa mikoriza dan kadar air tanah 60% dan 80% diperoleh nilai laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih yang sangat rendah. 
Pelatihan Pembuatan Kompos Berbasis Sampah Organik Rumah Tangga di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Wahyu Setiyadi; Safriadi Safriadi; Amelia Arum Ramadhani; Mahmudi Mahmudi; Dermawati Sitorus; Sulistia Ningsih; Nadya Muliandari; Baaqy Amri Annisa; Alifiya Herwitarahman; Pustika Adwiyani
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 4 (2024): Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i4.3002

Abstract

Improper waste handling is often the cause of environmental issues such as flooding and disease. Managing waste at the household level can significantly reduce environmental pollution. Currently, household organic waste is one of the largest contributors to overall waste. This activity aims to enhance housewives' skills and knowledge in composting household organic waste. It was conducted in Kapur Village, Kubu Raya Regency, West Kalimantan, with training sessions for housewives' associations. The activity included both presentations and hands-on composting practice. Participants' understanding was assessed through pre-test and post-test questionnaires. The results show that all participants understood the process and intended to apply composting practices in their households, positively contributing to waste reduction efforts.
PENDAMPINGAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI EKOENZIM DI DESA KAPUR, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Adwiyani, Pustika; Herwitarahman, Alifiya; Ningsih, Sulistia; Muliandari, Nadya; Annisa, Baaqy Amri; Ramadhani, Amelia Arum; Sitorus, Dermawati; Kusuma, Eka Widiawati Wijaya; Mahmudi, Mahmudi; Safriadi, Safriadi; Setiyadi, Wahyu; Gunadi, Gunadi
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2025.6.1.41-51

Abstract

Organic waste contributed for 54.4% of the total volume of household waste. Household waste management and decomposition of organic waste that is not managed properly can cause environmental pollution. The management of organic waste into ecoenzymes is one of the efforts that can be made in overcoming household organic waste. The purpose of this activity is to increase partners' knowledge and skills in managing household organic waste as ecoenzymes. This community service activity was carried out in Kapur Village, Kubu Raya Regency, West Kalimantan, in January 2025. The materials used consisted of household organic waste, water, and brown sugar. This community service activity began with a basic knowledge test in the form of a pre-test, followed by presentations, demonstrations, and evaluations in the form of a post-test. The results showed a significant increase in the post-test results on all indicators assessed, compared to the pre-test results. So it can be concluded that there was an increase in participants' understanding and skills from 47.17% before training to 96.17% after training.
Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Padi melalui Pengelolaan Hara Terpadu di Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya Radian, Radian; Sasli, Iwan; Abdurrahman, Tatang; Rianto, Fadjar; Syahputra, Edy; Ramadhan, Tris Haris; Wasian, Wasian; Mahmudi, Mahmudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1711

Abstract

Lahan pertanian komoditas tanaman padi di Desa Kuala Dua merupakan lahan tadah hujan yang sepenuhnya bergantung pada air hujan sebagai sumber pengairan. Karakteristik lahan yang didominasi oleh tanah aluvial yang memiliki kendala berupa tingkat kesuburan yang rendah. Selama ini, petani di Desa Kuala Dua membudidayakan tanaman padi secara turun-temurun, khususnya dalam hal pengolahan lahan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Tani di Desa Kuala Dua, yang menginginkan adanya perubahan dalam praktik budidaya padi di lahan tadah hujan. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan teknologi budidaya padi melalui pengelolaan hara terpadu yang lebih efisien. Kegiatan PKM dilaksanakan selama 6 bulan, yakni dari bulan April hingga Oktober 2024. Tahapan kegiatan meliputi survei dan orientasi lapangan, diskusi awal dengan pihak mitra, persiapan sarana dan prasarana, penyuluhan mengenai ilmu serta teknik pengelolaan hara terpadu, dan praktik pembuatan pupuk organik. Hasil pengungkapan materi mengenai pengelolaan hara terpadu, yang didukung oleh praktik pemantauan status hara tanaman menggunakan bagan warna daun serta penggunaan pupuk organik, menunjukkan bahwa para petani sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik lapangan. Produk kompos yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik, sehingga mampu menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman padi secara lebih optimal dibandingkan dengan teknik budidaya konvensional. Dari hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa para petani mulai memahami dan menyadari pentingnya penerapan teknologi pengelolaan hara terpadu dalam budidaya tanaman padi.
Mycorrhiza application improves rice morpho-physiological traits in different soil water content Mahmudi, Mahmudi; Radian, Radian; Safriadi, Safriadi; Tiwut Atmojo, Singgih
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 53 No. 2 (2025): Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24831/jai.v53i2.66368

Abstract

Mycorrhizal fungi are beneficial soil microorganisms that establish mutualistic associations with plant roots, significantly enhancing nutrient and water uptake under abiotic stress conditions. In West Kalimantan, limited soil water content frequently constrains rice cultivation, negatively impacting plant growth and yield. This study aimed to evaluate the effects of mycorrhizal inoculation on the morphophysiological traits of rice under varying levels of soil water content. The experiment was conducted from February to June 2022 in Mempawah Regency, West Kalimantan, using a split-split-plot randomized complete block design. The main plot factor was mycorrhizal inoculation (inoculated and uninoculated), the subplot factor was soil water content (100%, 80%, and 60%), and the sub-subplot factor was rice variety (Inpari 32 and Inpari 42). The results demonstrated that mycorrhizal inoculation significantly improved rice tolerance to moderate drought stress through adaptive morphophysiological mechanisms. This was indicated by increased phosphorus uptake efficiency and enhanced net assimilation rate, even at 60% soil water content. These physiological improvements contributed to better plant morphological development, including greater plant height (84.73 cm), dry biomass (8.36 g), number of panicles (15.83 panicles), panicle length (22.21 cm), number of grains per panicle (189.96 grains), and grain weight per clump (72.31 g). Keywords: mutualistic associations; mycorrhizal inoculation; physiological improvements; rice tolerance