Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMURIDAN PAULUS KEPADA TIMOTIUS: ANALISA HISTORIS KRITIS 2 TIMOTIUS 3:14-17 Aritonang, Udur Ernita; Sianipar, Magel Haens
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 5 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46348/car.v5i2.288

Abstract

The relationship between Paul and Timothy in the New Testament is an important relationship for the development of early Christianity. Although Paul was unmarried, he often considered Timothy his spiritual son and sent him on missionary missions. Their first recorded meeting was in Lystra, and Timothy later followed Paul on his missionary journeys and received guidance from the apostle. Timothy had an important role in strengthening and guiding the early church after Paul. His success in continuing evangelism became fundamental in the history of Christianity. Paul's letters to Timothy, especially 1 and 2 Timothy, became an important part of the New Testament canon and provided guidance for Christians throughout the world. Paul's guidance to Timothy, both while in direct ministry and when Timothy was a leader of the congregation, can be seen in the discipleship messages and teachings delivered, especially in 2 Timothy 3:14-17. This article was researched using historical criticism methods with text research, context and historical analysis behind the writing of the text. At the time this letter was written, Christians were faced with doctrinal and moral attacks from within the church itself. In this text Paul provides advice and guidance to church leaders on how to face these challenges with faith and steadfastness. Here, Paul emphasizes the importance of discipleship and scripture as the basis of the Christian faith. Paul taught Timothy not only to receive teachings, but also to retain and pass them on to others. Discipleship is seen as an ongoing process in the Christian faith, with Scripture as a solid foundation. Paul emphasized that the scriptures were inspired by God and are useful for teaching, reminding, correcting, and training in truth. This shows that true discipleship brings transformation in a person's life and prepares them to serve God effectively.
Pelaksanaan Bimbingan Belajar Gratis Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di Desa Simpang Empat Kec. Simpang Empat Kab. Asahan Aritonang, Udur Ernita; Silaban, Judika; Siregar, Ceri E; Silaban, Pani Meriaty; Siagaian, Yuni Arta
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Mei
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v3i2.802

Abstract

Pegabdian ini dilakukan sebagai bukti nyata Pelaksanaan Bimbingan Belajar Gratis Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Di Desa Simpang Empat Kec. Simpang Empat Kab. Asahan. Sasaran Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Simpang Empat Kec. Simpang Empat Kab. Asahan yaitu untuk anak sekolah dasar. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 6 Februari sampai dengan 27 Februari 2025. Tahapan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Simpang Empat, yaitu dimulai dari pengantaran surat izin melaksanakan PkM, tahapan survei, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penyusunan laporan dimana tim PkM terdiri dari satu dosen pembimbing lapangan yang bertugas dalam mengarahkan mahasiswa. Program pelaksanaan bimbingan belajar gratis merupakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar anak di desa Simpang Empat. Bimbingan belajar gratis membantu warga desa khususnya orang tua karena bimbingan ini tidak di pungut biaya. Bimbingan belajar gratis ini dapat membantu minat siswa dalam belajar karena pada kegiatan banyak ice breaking yang dibuat tim pengabdi sebelum belajar untuk menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan membuat suasana tidak monoton. Jadi kegiatan bimbingan belajar pada program PkM di desa Simpang Empat dapat membantu meningkatkan minat belajar anak
Kompetensi Profesional Guru Pak Dalam Mempersiapkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Aplikasi Kahoot Bagi Generasi Muda Di Era Society 5.0 Di SMA Negeri 1 Perbaungan Pasaribu, Yuni Virginia Angelika; Siregar, Nurliani; Aritonang, Udur Ernita
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v6i3.1613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam mempersiapkan media pembelajaran berbasis teknologi aplikasi Kahoot bagi generasi muda di era Society 5.0. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus terhadap dua guru PAK dan lima belas siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Perbaungan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAK memiliki kompetensi profesional dalam merancang pembelajaran menggunakan Kahoot secara kreatif dan variatif, sekaligus menanamkan nilai iman Kristen seperti kejujuran, kerja sama, dan saling menghormati. Pemanfaatan Kahoot terbukti meningkatkan motivasi, partisipasi, dan pemahaman siswa, meskipun masih ditemui kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil dan keterbatasan perangkat. Kesimpulannya, kompetensi profesional guru PAK berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi sekaligus membentuk karakter Kristiani generasi muda yang relevan dengan tuntutan era Society 5.0.
Ketentuan Hukum Hak-Hak Manusia dalam Keluaran 23:1-9 dalam Menciptakan Keadilan bagi Semua Orang Sianipar, Magel Haens; Aritonang, Udur Ernita
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 18 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v18i2.196

Abstract

Keluaran 23:1-9 merupakan bagian dari Kitab Perjanjian (KP) yang memuat aturan peradilan yang ditetapkan oleh Allah untuk Israel. Meskipun dalam bingkai luar Kitab Perjanjian, redaktur dikemudian hari menyatukan bagian ini dengan Kel.23:10-13. Pasal ini secara khusus berbicara mengenai aturan peradilan yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel. Teks ini bukanlah hukum terkait keputusan dalam perkara, melainkan aturan-aturan yang menjelaskan integritas seseorang atau Israel dalam konteks pengadilan. Ketentuan ini melibatkan aspek yang meluas, dari kehidupan bersama hingga perlakuan terhadap musuh dan orang asing. Teks berada dalam konteks aturan pengadilan, menekankan pentingnya integritas dalam berperan sebagai pengadil, saksi, terdakwa, atau penggugat. Keadilan Yahwe terwujud dalam menjaga keadilan dan kebenaran dalam proses hukum. Melalui metode Teologia Biblis, penulis pertama-tama menggali makna kata kunci dan konteks historis teks dengan pendekatan hermeneutika Historis Kritis, dan kemudian menyimpulkan gagasan teologis dalam Kel.23:1-9 dengan tinjauan teologia biblis. Kesimpulan teologis dalam teks, menyoroti keadilan Yahwe yang tidak berpihak, setara, pro kebenaran, berlaku untuk semua, mengandung kebebasan, dan memiliki batasan penghukuman yang adil. Keadilan ini mencerminkan integritas umat Yahwe yang hidup dalam kebenaran, kejujuran, dan kasih kepada semua, tanpa memandang status atau asal-usul, melibatkan solidaritas dan cinta terhadap sesama, musuh, dan orang asing. Keseluruhan, Keluaran 23:1-9 menjadi panduan nilai-nilai keadilan yang relevan bagi orang percaya pada masa kini.