Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONFLIK POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DENGAN PDIP PASCA DEKLARASI ANIES BASWEDAN DI KOMPAS.COM Hanifah, Ummy; Ningsih, Titiek Surya; Kusuma, Ema
KOMUNIKATA57 Vol 5 No 2 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i2.1452

Abstract

Pasca dideklarasikannya Anies Baswedan, calon presiden Partai Nasdem, muncul konflik politik yang terjadi antara Partai Nasional Demokrat dengan PDI-Perjuangan. Pencalonan Anies Baswedan sebagai capres menyebabkan merenggangnya hubungan koalisi yang terjadi antara kedua partai besar. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana Kompas.com mengonstruksi pemberitaan konflik politik antara Nasional Demokrat dengan PDI-Perjuangan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivisme serta analisis framing yang berasal dari Pan dan Kosiciki sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung memberikan dukungan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon Presiden. Hal ini terbukti dalam kata-kata yang dipilih. serta pemilihan narasumber digunakan yang secara keseluruhan berasal dari kalangan partai Nasdem sendiri.
Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran Produk Yamaha NMAX Turbo 2024 Sudi, Mohamad; Zulham; Maida, Serepina Tiur; Ningsih, Titiek Surya; Setianti, Yanti
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 9 No 1 (2025): JANUARI-MARET 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jtik.v9i1.3283

Abstract

The study aims to determine the marketing communication mix strategy implemented by Yamaha in promoting the 2024 NMAX Turbo product in Indonesia. To differentiate, Yamaha leverages six key marketing communication elements: advertising, sales promotion, public relations, direct marketing, personal selling, and digital marketing. Using a qualitative case study approach, data was gathered through in-depth interviews with Yamaha’s marketing managers, advertising agencies, and automotive influencers, as well as document analysis of annual reports and social media content. Thematic and content analysis were employed to interpret the data. Findings show that advertising played a significant role in building brand awareness through television and digital platforms, emphasizing the motor’s turbocharged technology and futuristic design. Sales promotions, particularly exclusive discounts and pre-order bonuses, effectively boosted consumer interest. Public relations initiatives, including launch events and test rides, enhanced the brand’s image and engagement. Direct marketing via email and SMS reinforced consumer relationships, while personal selling at dealerships offered a personalized experience. Digital marketing through platforms like Instagram and TikTok successfully reached younger audiences. This marketing mix strategy has proven effective in raising brand awareness, strengthening engagement, and driving sales for Yamaha.
Peran Manajemen Public Relations Internal dalam Meningkatkan Kapabilitas Para Komunikator Perubahan Maida, Serepina Tiur; Pranawukir, Iswahyu; Ningsih, Titiek Surya; Mayasari, Silvina; Setianti, Yanti
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 7, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v7i2.5299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran manajemen Public Relations (PR) internal dalam meningkatkan kapabilitas para komunikator perubahan, dengan studi kasus pada Lembaga Komunikasi dan Informasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya Jakarta. Dalam konteks perubahan politik yang dinamis, peran komunikator perubahan menjadi sangat penting untuk memengaruhi persepsi publik, membangun citra partai, serta menyampaikan pesan strategis kepada khalayak yang beragam. Penelitian ini berfokus pada bagaimana manajemen PR internal di lembaga partai politik dapat berkontribusi dalam pengembangan kapabilitas komunikator, khususnya dalam pengelolaan pesan politik, penanganan isu, dan penerapan strategi komunikasi yang adaptif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan, pengembangan kapasitas, serta pemberian ruang untuk kreativitas dan inovasi memainkan peran signifikan dalam meningkatkan efektivitas komunikator perubahan. Hal ini tercermin dari keberhasilan mereka dalam mengelola strategi media, menghadapi krisis dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen PR internal yang berfokus pada penguatan kapabilitas komunikasi mampu menciptakan komunikator-komunikator yang kompeten, yang mendukung keberhasilan partai dalam menghadapi tantangan politik era digital, termasuk dominasi generasi Z, disrupsi teknologi dan kebutuhan change leadership.
Digitalisasi Media Pembelajaran sebagai Strategi Penguatan Komunikasi Budaya dan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Suparyadi, Suparyadi; Rafi'i, Rafi'i; Ningsih, Titiek Surya; Irawan, Novida; Sumirat, Pepen
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1789

Abstract

The digitalization of learning media has become a key strategy to enhance students’ communication skills and cultural awareness in 21st-century education. This study aims to examine the use of digital media as a tool to strengthen cultural communication and student communication competence in multicultural classroom settings. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through observation, interviews, and documentation at SMA Waskito, South Tangerang. Ting-Toomey and Dorjee’s (2018) intercultural communication theory was applied to analyze how students effectively convey messages across cultural differences. The results show that digital media such as videos, infographics, and online platforms encouraged students to participate actively and express their cultural identities more confidently. Teachers acted as collaborative facilitators who created space for intercultural dialogue. Although challenges such as limited access and unequal digital literacy were present, adaptive teaching strategies helped ensure inclusive and meaningful learning. Therefore, digital media serves not only as a learning aid but also as a strategic tool to foster students’ intercultural communication competence.ABSTRAKDigitalisasi media pembelajaran menjadi strategi kunci dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan kesadaran budaya peserta didik di era pendidikan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan media digital sebagai sarana penguatan komunikasi budaya dan kemampuan komunikasi siswa dalam konteks multikultural. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di SMA Waskito, Tangerang Selatan. Teori komunikasi lintas budaya Ting-Toomey dan Dorjee (2018) digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami cara siswa menyampaikan pesan secara efektif dalam keberagaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital seperti video, infografik, dan platform daring mendorong partisipasi aktif siswa serta memperkuat ekspresi identitas budaya lokal. Guru berperan sebagai fasilitator kolaboratif dalam menciptakan ruang dialog antarbudaya. Meskipun terdapat tantangan teknis dan literasi digital yang belum merata, strategi adaptif guru mampu menjaga proses pembelajaran tetap inklusif dan bermakna. Dengan demikian, digitalisasi media tidak hanya mendukung pembelajaran, tetapi juga membentuk keterampilan komunikasi lintas budaya siswa.
KONFLIK POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DENGAN PDIP PASCA DEKLARASI ANIES BASWEDAN DI KOMPAS.COM Hanifah, Ummy; Ningsih, Titiek Surya; Kusuma, Ema
KOMUNIKATA57 Vol. 5 No. 2 (2024): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v5i2.1452

Abstract

Pasca dideklarasikannya Anies Baswedan, calon presiden Partai Nasdem, muncul konflik politik yang terjadi antara Partai Nasional Demokrat dengan PDI-Perjuangan. Pencalonan Anies Baswedan sebagai capres menyebabkan merenggangnya hubungan koalisi yang terjadi antara kedua partai besar. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana Kompas.com mengonstruksi pemberitaan konflik politik antara Nasional Demokrat dengan PDI-Perjuangan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivisme serta analisis framing yang berasal dari Pan dan Kosiciki sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung memberikan dukungan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon Presiden. Hal ini terbukti dalam kata-kata yang dipilih. serta pemilihan narasumber digunakan yang secara keseluruhan berasal dari kalangan partai Nasdem sendiri.
Semiotic Analysis and Cultural Elements in the Communication Style of Prabowo Subianto and Anies Baswedan in the 2024 Presidential Debate, Third Session Rafi'i, Rafi'i; Hanifah, Ummy; Ningsih, Titiek Surya; Fairuz, Fara Dilla; Nurjanah, Anna
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 6 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i6.2190

Abstract

This study aims to analyze the political communication styles of two Indonesian presidential candidates, Prabowo Subianto and Anies Baswedan, during the third presidential debate of the 2024 election. Using Roland Barthes' semiotic approach, and using a descriptive qualitative. This study explores the verbal and nonverbal signs presented in the context of Indonesian communication culture. The findings show that Anies Baswedan tends to use a low-context communication style, characterized by rational argumentation, academic diction, and emotional analogies. In contrast, Prabowo Subianto adopts a high-context communication style, rich in symbols, nonverbal expressions, and nationalist narratives rooted in collective culture. These political figures not only demonstrate personal communication strategies but also reflect the cultural heritage embedded in people's perceptions of leadership in Indonesia. Symbols such as "gemoy" associated with Prabowo and "Abah" with Anies illustrate their efforts to foster closeness to the public through representations of popular and traditional culture. Thus, this study confirms that political communication in debates cannot be separated from the cultural dimensions that shape the meaning and public perception of national leadership.