Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

AKTIVITAS FISIK DAN PENINGKATAN BASAL METABOLISME RATE PADA PASIEN DIABETES MELITUS Anggita, Dini; Fauzan, Suhaimi; Neri, Ervina Lili; Maulana, Muhammad Ali; Murtilita, Murtilita
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i2.348

Abstract

Diabetes mellitus basically occurs due to insulin intolerance which causes high blood glucose and if not controlled can cause complications and even death. One of the efforts to overcome Diabetes Mellitus is to change lifestyle by increasing physical activity. This study aimed to determine the relationship between physical activity and an increase in basal metabolic rate in diabetes mellitus patients in the working area of UPT Puskesmas Perumnas 2. This research was quantitative research with cross-sectional. Using the Pearson correlation test. Basal Metabolism Rate is measured using formula provisions and physical activity scores using the GPAQ questionnaire sheet. with a total of 100 respondents obtained using a purposive sampling technique. The research results showed Hypothesis testing uses the Pearson correlation statistical test with a p-value of 0.000 which was less than <0.05, so it can be concluded that Ho is rejected, meaning that there is a relationship between physical activity and an increase in basal metabolic rate in diabetes mellitus patients. This research shows that there is a relationship between physical activity and an increase in basal metabolic rate in diabetes mellitus patients in the working area of the UPT Puskesmas Perumnas 2.
PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN SERUMPUN CAHAYA Dewi Amalia; Fradianto , Ikbal; Murtilita, Murtilita; Fahdi, Faisal Kholid
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 6 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v6i2.2196

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan merupakan salah satu dari beberapa unsur yang dapat mempengaruhi cuci tangan. Sangat penting bahwa setiap orang di masyarakat, terutama siswa dan siswi belajar dan memahami perlunya mencuci tangan sejak dini. Menggunakan media audio visual untuk mendidik masyarakat tentang hidup sehat, cuci tangan, dan topik lainnya adalah salah satu pendekatan untuk menyebarkan informasi. Tujan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi cuci tangan menggunakan media audio visual terhadap pengetahuan santri di pondok pesantren serumpun cahaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah Pre eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-test dan post-test. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara Non probability sampling dengan teknik Total sampling yang berjumlah 43 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed rangk test. Hasil: Sebelum diberikan edukasi cuci tangan pada tingkat pengetahuan 33 responden atau 76,7% memiliki pengetahuan yang baik, 9 responden atau 20,9% memiliki pengetahuan cukup, dan 1 responden atau 2,3% memiliki pengetahuan kurang. Sesudah diberikan edukasi cuci tangan pada tingkat pengetahuan memiliki pengetahuan baik setelah mendapatkan edukasi cuci tangan 40 orang atau (93,0%), sedangkan pengetahuan cukup hanya 3 orang atau (7,0%). Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon signed rank tes dengan nilai p 0.000 atau p-value 0.05. Kesimpulan: Ada pengaruh edukasi cuci tangan menggunakan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan santri di pondok pesantren serumpun cahaya.
Social Support and Quality of Life in School-Aged Children with Thalassemia Major Murtilita, Murtilita; Mediani, Henny Suzana; Mardiah, Wiwi; Saifudin, I Made Moh. Yanuar
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4535

Abstract

Social support is essential in improving the quality of life for children with thalassemia major. This study aims to examine the relationship between social support and the quality of life of school-aged children with thalassemia major. Methods:This cross-sectional study involved 82 children aged 8-12 years with thalassemia major at Garut District Hospital’s Thalassemia Clinic. Data were collected using the Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS) and the Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) 4.0. Pearson correlation and linear regression analyses were used to explore the relationships between social support and quality of life. Results: The study found a significant positive relationship between total social support and the quality of life of children with thalassemia major (r = 0.388, p < 0.001). Among the different types of support, close friend support showed the strongest correlation with quality of life (r = 0.405, p < 0.001). Conclusion: Social support, particularly from close friends, plays a crucial role in enhancing the quality of life of school-aged children with thalassemia major. Close friend support was the most influential factor, followed by parental and teacher support. These findings highlight the importance of emotional and social support in managing chronic illnesses in children.
Hubungan Sikap Penderita dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan di Poli TB-MDR Sari, Serly Novita; Yulanda, Nita Arisanti; Murtilita, Murtilita; Fahdi, Faisal Kholid; Mita, Mita
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i10.10795

Abstract

ABSTRACT MDR-TB is a condition of patients who are resistant to drugs with the types of rifampin and isoniazid. According to the WHO Global Tuberculosis Report in 2020, new confirmed cases of MDR-TB are 58%, only 19% of MDR-TB patients are taking treatment due to non-adherence to treatment. The attitude of the patient which is feeling bored with MDR-TB treatment, and also small motivation and support from the family causing non-adherence in treatment. To analyze the relationship between patient attitudes and family support with the level of treatment adherence in the MDR-TB Polyclinic RSUD Dr. Soedarso. This research is a quantitative analytic with a cross sectional approach. Accidental sampling was used. Questionnaires were used to collect the data for the attitude, family support and medication adherence. The medical records were used for the observation of medication adherence. The statistical test in this study used the Spearman Rho test. Statistical tests showed that there was a relationship between family support and medication adherence, as seen from the p-value = 0.015 <0.05, unidirectional correlation, while there was no relationship between the attitude of the patient and the medication adherence because the p-value = 0.827 > 0.05, the correlation was not unidirectional. Good family support can make the level of treatment adherence of MDR-TB patients high, while the attitude of patients who are very good does not necessarily mean that the level of adherence to treatment is high. Keywords: MDR-TB, Medication Compliance, Family Support, Attitude  ABSTRAK TB-MDR merupakan kondisi penderita resistan terhadap obat dengan jenis rifampisin dan isoniazid. Menurut WHO Global Tuberculosis Report pada tahun 2020 kasus baru terkonfirmasi TB-MDR yaitu 58%, hanya 19% penderita TB-MDR yang melakukan pengobatan dikarenakan tidak patuh pengobatan.  Sikap penderita yaitu merasa jenuh dengan pengobatan TB-MDR dan dukungan keluarga kurang memotivasi serta mendukung dengan baik menyebabkan ketidakpatuhan dalam pengobatan. Menganalisis hubungan antara sikap penderita dan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pengobatan di Poli TB-MDR RSUD dr. SoedarsoPenelitian ini merupakan kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling. Pengumpulan data dari kuesioner sikap, dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan, serta menggunakan rekam medis untuk observasi kepatuhan pengobatan. Adapun uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rho. Uji statistik didapatkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan dilihat dari nilai p-value = 0,015 < 0,05 sedangkan tidak ada hubungan antara sikap penderita dengan kepatuhan pengobatan karena nilai p-value = 0,827 > 0,05. Dukungan keluarga yang baik dapat membuat tingkat kepatuhan pengobatan penderita TB-MDR tinggi sedangkan sikap penderita yang sangat baik belum tentu tingkat kepatuhan pengobatannya tinggi. Kata Kunci : TB-MDR, Kepatuhan Pengobatan, Sikap Penderita
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Dampak Pernikahan Dini di SMA N 4 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Sofila, Sofila; Murtilita, Murtilita; Fujiana, Fitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.406 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10283

Abstract

ABSTRACT The high incidence of early marriage is a problem that occurs in Indonesia today.  With the high rate of early marriage, it will have an impact on various aspects both socially, economically, family, psychologically and especially on health, one of the main health problems that occurs is that it will experience reproductive health problems, especially for women. West Kalimantan has entered the third rank with the highest rate of early marriage in Indonesia has early marriage in Indonesia has increased, especially after the pandemic, namely since 2020. To describe the level of knowledge of young women about the impact of early marriage at SMA N 4 Sungai Raya. Quantitative research using descriptive research methods, totaling 133 respondents using proportionate stratified random technique.  Data analysis used descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that the majority of respondents at SMA N 4 Sungai Raya have sufficient knowledge, as many as 67 people (50,4%), 35 people with less knowledge (26,3%) and 31 people with good knowledge (23,3%). The level of knowledge of young women about the impact of early marriage at Sma n 4 Sungai Raya the most knowledge enough and the least knowledge well.  Keywords: Impact of Early Marriage, Early Marriage,  Knowledge  ABSTRAK Tingginya tingkat  kejadian pernikahan dini menjadi permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini. Dengan tingginya tingkat pernikahan dini ini akan berdampak pada berbagai macam aspek baik secara sosial, ekonomi, keluarga, psikologis dan terutama pada kesehatan, salah satu masalah kesehatan utama yang terjadi yaitu akan mengalami gangguan pada kesehatan reproduksi terutama pada wanita. Kalimantan Barat memasuki peringkat ke-3 dengan tingkat pernikahan dini tertinggi di Indonesia, dan pernikahan dini di Indonesia ini mengalami peningkatan terutama setelah terjadinya pandemi yaitu sejak tahun 2020. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini di SMA N 4 Sungai Raya. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang berjumlah 133 responden dengan menggunakan teknik proportionate stratified random. Analisa data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden SMA N 4 Sungai Raya berpengetahuan cukup sebanyak 67 orang (50,4%), berpengetahuan kurang 35 orang (26,3%) dan berpengetahuan baik 31 orang (23,3%). Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini di SMA N 4 Sungai Raya paling banyak berpengetahuan cukup dan paling sedikit yang berpengetahuan baik. Kata Kunci: Dampak Pernikahan Dini, Pernikahan Dini, Pengetahuan
STIMULASI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN: LITERATURE REVIEW Audina, Mia; Murtilita, Murtilita; Putri, Triyana Harlia
ProNers Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v6i2.48037

Abstract

Latar Belakang : Stimulasi pada anak sangatlah penting terutama pada perkembangan bahasa anak. Panca indra dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap, sehingga anak mampu belajar dengan baik serta keterlambatan perkembangan awal yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari dapat dihindari. Tujuan : Meninjau metode pemberian stimulasi terhadap perkembangan bahasa pada anak usia 1-5 tahun. Metode : Metode penelitian Literature Review, menggunakan framework SPIDER, dengan analisa content analysis. Hasil : Stimulasi perkembangan bahasa anak usia 1-3 tahun dapat dilakukan dengan 1) Parentese dan baby talk, 2) Demonstrasi (meniru dan memperagakan) 3) Label learning. Stimulasi perkembangan bahasa anak usia 3-5 tahun dapat dilakukan dengan 1) Membaca nyaring 2) Melibatkan anak dalam bercerita atau storytelling, 3) Bermain berbasis pembelajaran. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stimulasi terhadap perkembangan anak dengan menggunakan berbagai metode.
GAMBARAN POLA ASUH IBU YANG BEKERJA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA PARIT BARU DI MASA PANDEMI COVID-19 Utami, Nada Putri; Ligita, Titan; Murtilita, Murtilita
ProNers Vol 7, No 1 (2022): Juli
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56596

Abstract

Pola asuh ibu dengan mengasuh anak yang dilakukan keluarga, ibu atau orang tua membentuk perilaku yang baik, mendisplinkan anak, dan membentuk karakter anak. Kemampuan ibu yang memberikan kasih sayang, dukungan kepada anak, mendidik. Metode: Desain penelitian yang adalah kuantitatif deskriptif dan metode yang digunakan adalah metode survei. Data kemudian dikumpulkan memakai kuesioner dan dibagikan secara daring. Statistik deskriptif frekuensi digunakan sebagai analisis data penelitian. Hasil: Pola asuh demokrasi yang dapat di temukan nilai persentase yaitu 28%, pola asuh otoriter memiliki nilai persentase yaitu 72%, dan untuk pola asuh permisif dan penelantaran memiliki nilai persentase yaitu 0. Dan dapat dilihat hasil nilai persentase tertinggi dengan pola asuh secara otoriter. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat menggambarkan bahwa pola asuh otoriter yang pola asuh ibu kepada anak didesa parit baru dengan menerapkan pola asuh secara otoriter ibu atau orang tua yang memberikan aturan pada yang dipatuhi anak. Apalagi dengan keadaan dimasa pandemi Covid-19 pola asuh ibu yang dilakukan ibu dalam mengasuh, pengawasan kepada anak, mengajarkan hidup bersih dan sehat, mendamping pendidikan dirumah kepada anak.
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINITERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA : LITERATURE REVIEW Handayani, Utari; Fujiana, Fitri; Murtilita, Murtilita
ProNers Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v6i2.49470

Abstract

PemberianMPASI terlalu dini merupakan faktor penyebab terjadinya kejadian stunting. Stunting adalah permasalahan gizi kronik pada balita, memiliki status gizi berdasarkan panjang badan/usia dantinggi badan/usia memiliki nilai z-score nya kurang -2 standar deviasi (SD) atau kurang dari -3standar deviasi (SD) dikatagorikan sebagai balita sangat pendek. Tujuan: Menganalisis pemberian MPASI dini terhadap kejadian stunting. Metode: Jenis penelitian mengunakan Literatur Review. Artikel di peroleh menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google Scolar, Pubmed, Scindirect, dan Portal Garuda yang di publikasikan pada tahun 2016-2020. Hasil: Dari hasil Literature Review 8 artikel yang di analisis di peroleh Makanan Pendamping ASI dini (MPASI) pada balita 6 bulan terdapat hubungan signifikan terhadap kejadian stunting. Makanan pendamping ASI secara langsung jika diberikan sejak dini memiliki resiko stunting daripada balita yang diberi MPASI 6 bulan. Kesimpulan: Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan pemberian MPASI dini terhadap keadian stunting pada balita. Pemberian MPASI yang kurang tepat pada waktunya dapat mempengaruhi angka kejadian stunting sehingga diperlukan praktik pemberian MPASI secara tepat untuk menurunkan angka kasus stunting.