Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ProNers

STIMULASI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN: LITERATURE REVIEW Audina, Mia; Murtilita, Murtilita; Putri, Triyana Harlia
ProNers Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v6i2.48037

Abstract

Latar Belakang : Stimulasi pada anak sangatlah penting terutama pada perkembangan bahasa anak. Panca indra dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap, sehingga anak mampu belajar dengan baik serta keterlambatan perkembangan awal yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari dapat dihindari. Tujuan : Meninjau metode pemberian stimulasi terhadap perkembangan bahasa pada anak usia 1-5 tahun. Metode : Metode penelitian Literature Review, menggunakan framework SPIDER, dengan analisa content analysis. Hasil : Stimulasi perkembangan bahasa anak usia 1-3 tahun dapat dilakukan dengan 1) Parentese dan baby talk, 2) Demonstrasi (meniru dan memperagakan) 3) Label learning. Stimulasi perkembangan bahasa anak usia 3-5 tahun dapat dilakukan dengan 1) Membaca nyaring 2) Melibatkan anak dalam bercerita atau storytelling, 3) Bermain berbasis pembelajaran. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stimulasi terhadap perkembangan anak dengan menggunakan berbagai metode.
GAMBARAN POLA ASUH IBU YANG BEKERJA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA PARIT BARU DI MASA PANDEMI COVID-19 Utami, Nada Putri; Ligita, Titan; Murtilita, Murtilita
ProNers Vol 7, No 1 (2022): Juli
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56596

Abstract

Pola asuh ibu dengan mengasuh anak yang dilakukan keluarga, ibu atau orang tua membentuk perilaku yang baik, mendisplinkan anak, dan membentuk karakter anak. Kemampuan ibu yang memberikan kasih sayang, dukungan kepada anak, mendidik. Metode: Desain penelitian yang adalah kuantitatif deskriptif dan metode yang digunakan adalah metode survei. Data kemudian dikumpulkan memakai kuesioner dan dibagikan secara daring. Statistik deskriptif frekuensi digunakan sebagai analisis data penelitian. Hasil: Pola asuh demokrasi yang dapat di temukan nilai persentase yaitu 28%, pola asuh otoriter memiliki nilai persentase yaitu 72%, dan untuk pola asuh permisif dan penelantaran memiliki nilai persentase yaitu 0. Dan dapat dilihat hasil nilai persentase tertinggi dengan pola asuh secara otoriter. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat menggambarkan bahwa pola asuh otoriter yang pola asuh ibu kepada anak didesa parit baru dengan menerapkan pola asuh secara otoriter ibu atau orang tua yang memberikan aturan pada yang dipatuhi anak. Apalagi dengan keadaan dimasa pandemi Covid-19 pola asuh ibu yang dilakukan ibu dalam mengasuh, pengawasan kepada anak, mengajarkan hidup bersih dan sehat, mendamping pendidikan dirumah kepada anak.
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINITERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA : LITERATURE REVIEW Handayani, Utari; Fujiana, Fitri; Murtilita, Murtilita
ProNers Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v6i2.49470

Abstract

PemberianMPASI terlalu dini merupakan faktor penyebab terjadinya kejadian stunting. Stunting adalah permasalahan gizi kronik pada balita, memiliki status gizi berdasarkan panjang badan/usia dantinggi badan/usia memiliki nilai z-score nya kurang -2 standar deviasi (SD) atau kurang dari -3standar deviasi (SD) dikatagorikan sebagai balita sangat pendek. Tujuan: Menganalisis pemberian MPASI dini terhadap kejadian stunting. Metode: Jenis penelitian mengunakan Literatur Review. Artikel di peroleh menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google Scolar, Pubmed, Scindirect, dan Portal Garuda yang di publikasikan pada tahun 2016-2020. Hasil: Dari hasil Literature Review 8 artikel yang di analisis di peroleh Makanan Pendamping ASI dini (MPASI) pada balita 6 bulan terdapat hubungan signifikan terhadap kejadian stunting. Makanan pendamping ASI secara langsung jika diberikan sejak dini memiliki resiko stunting daripada balita yang diberi MPASI 6 bulan. Kesimpulan: Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan pemberian MPASI dini terhadap keadian stunting pada balita. Pemberian MPASI yang kurang tepat pada waktunya dapat mempengaruhi angka kejadian stunting sehingga diperlukan praktik pemberian MPASI secara tepat untuk menurunkan angka kasus stunting.