Ikan asap desa Tritiro termasuk produk unggulan desa yang proses pengolahannya masih dilakukan secara tradisional sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme termasuk bakteri. mengenai deteksi keberadaan bakteri patogen kontaminan dan kandungan nutrisi pada ikan asap desa Tritiro belum pernah dilaporkan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah mendeteksi keberadaan bakteri patogen kontaminan Vibrio sp, Salmonella sp dan Staphylococcus aureus) menggunakan uji mikrobiologi pada medium spesifik dan kandungan nutrisi pada ikan asap desa Tritiro menggunakan analisis luff schoorl, metode kjehdal, gravimetri dan kjehdal, dan atomic absorption spectrometer (AAS). Deteksi Vibrio sp dilakukan dengan cara inokulasi sampel pada medium Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose Agar (TCBS) dan Triptone Sucrose Tetrazolium Agar (TSTA). Deteksi Salmonella sp menggunakan medium Salmonella shigella agar (SSA) dan Xylosa Lysine Deoxycholate Agar (XLDA), sedangkan deteksi Staphylococcus aureus menggunakan medium Baird Parker Agar (BPA). Koloni yang tumbuh diamati morfologinya. Koloni yang memiliki ciri khas seperti bakteri target selanjutnya diidentifikasi menggunakan Malditof. Analisis kadar karbohidrat dilakukan menggunakan metode luff schoorl, analisis kadar protein dengan metode Kjehdal, analisis kadar lemak menggunakan metode gravimetri dan analisis kalsium menggunakan AAS. Berdasarkan hasil pengujian mikrobiologi diketahui bahwa sampel ikan asap tidak mengandung bakteri Vibrio sp, Salmonella sp dan Staphylococcus aureus. Kandungan nutrisi ikan asap meliputi karbohidrat (0,52%), protein (33,47%), lemak (3,43%), dan kalsium (145,22 µg/gr). Kesimpulan penelitian adalah ikan asap asal desa Tritiro tidak mengandung bakteri patogen kontaminan berdasarkan uji mikrobiologi dan kandungan nutrisinya meliputi karbohidrat, lemak, protein dan kalsium