Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PKM Penerapan Alat Tanam Padi Sistim Sentak Menggunakan Roda Sepeda Mini Baharuddin, Fiskia Rera; Dwiasta, Andi Yusdy; Samnur, Samnur
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Proyek Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi dalam pertanian, khususnya dalam proses tanam padi. Fokus utama proyek ini adalah pada "PENERAPAN ALAT TANAM PADI MENGGUNAKAN RODA BAN SEPEDA MINI YANG EFISIEN WAKTU DAN TENAGA." Dengan memanfaatkan desain yang inovatif, alat tanam ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses penanaman padi. Melalui integrasi roda ban sepeda mini, diharapkan alat tanam dapat bergerak dengan lebih lancar dan cepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan dari persiapan hingga penanaman. Selain itu, penggunaan alat ini diharapkan dapat mengurangi beban tenaga kerja petani, meningkatkan produktivitas, dan secara keseluruhan mengoptimalkan proses pertanian. Tujuan utama proyek ini adalah untuk memberikan solusi yang praktis dan efektif dalam meningkatkan hasil pertanian, dengan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di lingkungan setempat. Luaran yang dihasilkan dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah mitra menerapkan alat tanam padi. Selain itu luaran tambahan berupa Video kegiatan, Media Online, Laporan akhir, serta Prosiding dalam Seminar Nasional.Kata kunci: Alat, Padi, Tanam
Pelatihan Penggunaan Mendeley pada Mahasiswa Arsitektur Universitas Negeri Makassar Dwiasta, Andi Yusdy; Abidah, Andi; Dirawan, Gufran Darma; Taufieq, Nur Anny S.; Fakhri, M. Miftach
PENGABDI PENGABDI: VOL. 4, NO.2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v4i2.56534

Abstract

Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Makassar yaitu pelatihan penggunaan Mendeley kepada mahasiswa Program Studi Arsitektur. Analisis situasi pada mitra adalah Kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam hal penggunaan dan penerapan aplikasi Mendeley menjadikan kesulitan mahasiswa dalam menulis suatu karya ilmiah yang terkait dalam menemukan ide, kesulitan mencari dan menggunakan referensi yang dimana mengharuskan menggunakan aplikasi Mendeley. Melihat permasalahan tersebut diatas maka tim pengabdi UNM melakukan kegiatan pelatihan penggunaan Mendeley, dimana hal tersebut dapat menjadi penunjang bagi mahasiswa menuju ke tingkat kemampuan menulis artikel ilmiah.  Merujuk kepada analisis situasi tersebut diatas maka disimpulkan terdapat tiga permasalahn mitra yaitu (1) Mitra dalam hal ini adalah mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Makassar masih kurang pengetahuan dalam pengenalan aplikasi Mendeley (2) Mitra dalam hal ini adalah mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Makassar masih kurang pengetahuan dalam penggunaan aplikasi Mendeley (3) Mitra dalam hal ini adalah mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Makassar masih kurang pengetahuan dalam penerapan aplikasi Mendeley. Kata Kunci: mahasiswa, arsitektur, mendeley, referensi
Pengaruh Penambahan Material Abu Terbang Sebagai Subsitusi Parsial Pada Semen Tipe 1 (Ordinary Portland Cement) Terhadap Kuat Tekan Beton Fahrul, Muhammad; Dwiasta, Andi Yusdy; Rahman, Mohammad Junaedy
Sustainable Civil Engineering Journal Vol 1 No 2 (2025): Volume 1 Nomor 2 2025
Publisher : Department of Civil Education FT UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang (fly ash) sebagai bahan substitusi terhadap semen Portland (OPC) dalam campuran beton mutu normal 30 MPa, khususnya terhadap kuat tekan beton. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan variabel bebas berupa persentase fly ash sebesar 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30% dari total berat semen. Pengujian dilakukan pada benda uji berbentuk silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm, yang kemudian diuji kuat tekannya pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fly ash memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi dicapai pada komposisi fly ash sebesar 15%, yaitu sebesar 38,62 MPa pada umur 28 hari. Sementara itu, kuat tekan terendah tercatat sebesar 21,79 MPa pada umur 7 hari pada variasi yang sama. Dari analisis data, diperoleh nilai optimum substitusi fly ash terhadap semen OPC sebesar 15,43%. Temuan ini mengindikasikan bahwa fly ash dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai bahan substitusi semen untuk meningkatkan performa beton sekaligus mendukung efisiensi material dan pengelolaan limbah industri.
Toraja Architectural Wisdom as a Catalyst for Contemporary Design Innovation Abidah, Andi; Dwiasta, Andi Yusdy; Mappangara, Surianto B; Marsa, Ivan Fachrul
The Future of Education Journal Vol 4 No 8 (2025): #2
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i8.1199

Abstract

This study examines the architectural wisdom embedded in Toraja vernacular traditions and its potential to inspire culturally grounded contemporary design innovation. Using a qualitative interpretive approach that combines field observation, architectural documentation, and interviews with cultural experts, the research identifies the morphological, symbolic, and ecological principles that define the Tongkonan, the traditional Toraja house. The results show that Toraja architecture demonstrates advanced environmental adaptation through elevated timber structures, aerodynamic saddle-shaped roofs, and passive ventilation strategies. Equally significant is its symbolic spatial ordering, which reflects Toraja cosmology and kinship systems, revealing architecture as both a material and cultural construct. The study finds that these vernacular principles align strongly with contemporary design agendas related to sustainability, low-carbon construction, participatory design, and identity-driven architecture. Furthermore, the communal building practices associated with Tongkonan construction illuminate culturally embedded models of social collaboration that hold contemporary relevance. The findings suggest that when interpreted critically and respectfully, Toraja architectural wisdom can function as a catalyst for innovative design solutions that integrate tradition with modern needs. The study concludes that indigenous knowledge should not be viewed as static heritage but as an active resource for shaping contextually meaningful architectural futures. Keywords: Toraja architecture; vernacular wisdom; Tongkonan; contemporary design innovation; cultural sustainability
Integrasi Nilai Budaya dan Keberlanjutan dalam Arsitektur Vernakular: Studi pada Rumah Tradisional Toraja Natsir, Taufiq; Abidah, Andi; Marsa, Ivan Fachrul; Saragi, Alexander Adrian; Dwiasta, Andi Yusdy
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Arsitektur vernakular merupakan manifestasi harmonis antara manusia, lingkungan, dan nilai budaya yang diwariskan lintas generasi. Dalam konteks Indonesia, rumah tradisional Toraja atau Tongkonan menjadi representasi paling kuat dari kearifan lokal yang mengintegrasikan aspek sosial, spiritual, dan ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan hubungan antara nilai budaya dan prinsip keberlanjutan dalam arsitektur Tongkonan, dengan menyoroti bagaimana transformasi material dan fungsi ruang mencerminkan adaptasi terhadap modernitas tanpa kehilangan makna simbolik. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif melalui studi pustaka dan analisis tematik terhadap berbagai literatur mengenai arsitektur vernakular, nilai budaya, serta desain berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tongkonan berfungsi sebagai sistem pengetahuan hidup yang mengatur tatanan sosial dan spiritual masyarakat Toraja, sekaligus menerapkan prinsip arsitektur hijau melalui ventilasi alami, penggunaan bahan lokal, serta orientasi ruang yang responsif terhadap iklim tropis. Transformasi yang terjadi bukanlah degradasi budaya, melainkan bentuk pelestarian dinamis yang memungkinkan inovasi berbasis nilai lokal. Dengan demikian, Tongkonan tidak hanya menjadi artefak tradisional, tetapi juga model konseptual bagi praktik arsitektur berkelanjutan yang menyatukan efisiensi ekologis dan ketahanan budaya dalam satu kesatuan harmonis.Kata Kunci: Arsitektur Vernakular, Tongkonan, Kearifan Lokal, Keberlanjutan, Nilai Spiritual