Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIK DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2023 Nasywa, Nabila; Muttaqien, Fauzan; Kaidah, Siti; Darwis, Yulizar; Panghiyangani, Roselina
Homeostasis Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i3.14538

Abstract

Abstract: Sleep quality is defined as a feeling of satisfaction, freshness, and feeling fit when you wake up, as well as not showing drowsiness or lack of motivation so that it does not interfere with daily activities. Chronic heart failure patients often experienced poor sleep quality. This is related to the symptoms felt by the patient, such as shortness of breath, chest pain and nocturia. In order to describe the quality of sleep among patients with chronic heart failure at Ulin Regional Hospital in Banjarmasin, this study used a cross-sectional, descriptive observational methodology. Purposive sampling was employed in this study in accordance with the inclusion and exclusion criteria for the research. Data was collected by filling in the PSQI questionnaire. The results showed that chronic heart failure patients at Ulin Regional Hospital, Banjarmasin had poor sleep quality (77.32%). The majority of respondents were aged 51-60 years (45.33%). If we look at gender characteristics, there are 62.6% of men and 37.3% of women who have poor sleep quality. Based on the symptoms frequently felt by respondents, 53.33% complained of shortness of breath, 36% of chest pain and 10.66% of nocturia Keywords: sleep quality,chronic heart failure, PSQI questionnare Abstrak: Kualitas tidur diartikan sebagai rasa puas, segar, dan merasa bugar saat bangun tidur, serta tidak menunjukkan rasa kantuk atau kurang motivasi sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Kualitas tidur yang buruk sering dialami pasien gagal jantung kronik. Hal tersebut berkaitan dengan gejala-gejala yang dirasakan pasien, seperti sesak napas, nyeri dada, dan nokturia. Kualitas tidur pasien gagal jantung kronik di RSUD Ulin Banjarmasin diteliti dengan menggunakan desain observasional deskriptif cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang sesuai dengan persyaratan inklusi dan eksklusi penelitian. Pengambilan data diambil dengan pengisian kuesioner PSQI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien gagal jantung kronik di RSUD Ulin Banjarmasin memiliki kualitas tidur buruk (77,32%). Mayoritas responden berumur 51-60 tahun (45,33%). Jika dilihat dari karakteristik jenis kelamin, terdapat 62,6% laki-laki dan 37,3% perempuan yang mempunyai kualitas tidur buruk. Berdasarkan gejala yang sering dirasakan responden, 53,33% mengeluhkan sesak napas, 36% nyeri dada, dan 10,66% nokturia. Kata-kata kunci: kualitas tidur, gagal jantung kronik, kuesioner PSQI
Menggali Kesulitan Kelas V SD Pelangi dalam Memahami Materi Simple Past Tense Simbolon, Grace Shinta; Nasywa, Nabila; Ramadani, Nanda; Tazkia, Yuricha Nadwa At; Nasution, Nisya Sazwana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29385

Abstract

Penguasaan Simple Past Tense menjadi salah satu tantangan utama dalam pembelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Siswa kelas V SD Pelangi menunjukkan kesulitan dalam memahami dan menggunakan bentuk kedua kata kerja (Verb 2) yang merupakan elemen kunci Simple Past Tense. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi siswa, menganalisis penyebabnya, serta mencari solusi pembelajaran yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara kepada siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengingat bentuk kata kerja lampau dan sering melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Faktor kurangnya variasi metode pengajaran dan minimnya media pembelajaran interaktif turut berperan dalam kesulitan ini. Penggunaan kartu Verb sebagai media inovatif terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan antusiasme siswa. Temuan ini menjadi dasar bagi guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi dan menyenangkan guna mendukung penguasaan Simple Past Tense di tingkat sekolah dasar.