Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN JAHE DAN DAUN AFRIKA FERMENTASI TERHADAP PERFORMA BROILER: The Effect of Adding Ginger and Fermented African Leaves on Broiler Performance Lubis, Ahmad Huzein; Fati, Nelzi; Salvia
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1686

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe dan daun afrika fermentasi terhadap performa broiler. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu lima perlakuan dan empat ulangan. Setiap unit penelitian terdiri dari lima ekor broiler. Perlakuan penambahan jahe dan daun afrika fermentasi dalam air minum terdiri dari: A0 = 0 %, A1 = 1 %, A2 = 1,5 %, A3 = 2 %, A4 = 2,5 %. Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan, konversi pakan dan konsumsi pakan. Data yang didapat dalam penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Setelah dilakukan analisis sidik ragam terdapat pengaruh nyata (P<0,05) maka diuji lanjut menggunakan DMRT. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertambahan bobot badan dan konversi pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dengan penambahan jahe dan daun afrika fermentasi, sedangkan konsumsi pakan tidak dipengaruhi oleh penambahan jahe dan daun afrika fermentasi (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan perlakuan yang terbaik adalah penambahan jahe dan daun afrika fermentasi sebanyak 1,5% terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum sedangkan penambahan jahe dan daun afrika fermentasi sampai 2,5% dapat ditolerir broiler terhadap konsumsi pakan.   Kata kunci: Daun Afrika, Konsumsi pakan, Konversi pakan, Jahe, Pertambahan bobot badan
THE POTENTIAL FOR DEVELOPING EDUTOURISM ON POST GOLD MINE LAND IN PALALUAR NAGARI BASED ON SUSTAINABLE AGRICULTURE Dara Latifa; Salvia; Yummama Karmaita; Dedeh Kurniasih; Resa Yulita
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 2 No. 12 (2023): NOVEMBER
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v2i12.289

Abstract

The change in behavior from miners back to farmers requires the people of Palaluar Nagari to reclaim their land, which is generally a former gold mine. However, natural land reclamation takes quite a long time and costs a lot of money so it needs support from various parties, especially the government. Government of Palaluar Nagari, in order to improve land to achieve food security, launched a program based on sustainable agriculture. Sustainable tourism development by utilizing local resources does not only focus on environmental aspects but also economic and social aspects of the community. The implementation of land reclamation is carried out by developing educational tourism which involves tourists in reclaiming land, which includes two edutourism packages, namely the Sitampan Edutourism Package and the Sikamek Edutourism Package which are based on an integrated farming system and are a form of sustainable tourism. The research aims to examine the potential for developing sustainable agriculture-based education tourism in Palaluar Nagari using descriptive methods. The development of educational tourism on reclaimed land from a former gold mine in Nagari Palaluar based on sustainable agriculture has development potential because it provides positive impacts from social, economic and environmental aspects.
Stingless bee honey adding butterfly pea flower kombucha on broiler carcass and cholesterol content Salvia; Fati, Nelzi; Syahrul Hasibuan, Ali
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan (In Progress)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jipt.v9i1.6134

Abstract

This study evaluated the effect of incorporating stingless bee honey (Trigona spp.) into butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) kombucha in drinking water on cholesterol levels, abdominal fat, and carcass yield in broilers. A completely randomized design with five treatments (T0: control; T1-T4: kombucha with 2%, 3%, 4%, and 5% stingless bee honey) and four replicates were used. Treatments were administered through drinking water for two weeks. Results showed that honey-enriched kombucha significantly reduced cholesterol levels, with the best result observed in T4 (95±4.63 mg/100 g). Abdominal fat decreased and carcass percentage increased, although not statistically significant. These findings suggest that stingless bee honey-enriched kombucha has potential as a natural feed additive to produce healthier broiler meat, likely mediated through enhanced antioxidant activity and inhibition of HMG-CoA reductase.
Lama Fermentasi Air Nira dan Interval Hari Pemberian Terhadap Persentase Karkas, Lemak Abdomen, dan Kadar Kolesterol Daging Broiler: The Duration of Sap Water Fermentation and The Interval Between Days of Administration on Carcass Percentage, Abdominal Fat, And Cholesterol Levels in Broiler Meat Prasetyo, Roy; Salvia; Yulia, Eva; Irda, Irzal; Ramaiyulis
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 7 No. 1 (2024): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v7i1.59

Abstract

Penggunaan antibiotik dalam pakan pada ternak pada akhir – akhir ini menjadi permasalahan dalam dunia peternakan. Pemakaian antibiotik dapat menyebabkan residu pada ternak sehingga dapat menyerang sistem imunitas konsumen. Oleh karenanya diperlukan alternatif alami sebagai pengganti antibiotik dalam upaya pertumbuhan optimal pada broiler. Pengganti antibiotik yang digunakan yaitu fermentasi air nira. Fermentasi air nira menghasilkan probiotik alami yang juga menghasilkan BAL (bakteri asam laktat). Tujuan penelitian ini adalah melihat interaksi antara lama fermentasi air nira dan selang hari pemberian air nira untuk meningkatkan persentase karkas, menurunkan persentase lemak abdomen, dan kadar kolesterol daging broiler. Pemanfaatan fermentasi air nira dapat digunakan untuk broiler karena mengandung BAL (bakteri asam laktat) yang dapat memacu pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta mencegah bakteri pathogen didalam usus broiler. Selain itu, BAL (bakteri asam laktat) juga menghasilkan enzim BSH (bile salt hydrolase) yang mampu mendekonjugasi garam empedu yang akan diserap oleh usus dan enzim lipase yang memiliki fungsi sebagai pemutus lemak dan menurunkan kadar kolesterol daging pada broiler.
Pengaruh Bioaktivator Berbeda Terhadap Karakteristik Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar Sabut Kelapa Muda Fermentasi: The Influence of Different Bioactivators on the Characteristics Crude Fiber and Crude Protein Content of Fermented Young Coconut Fiber Dericson, Jeneril; Irda, Irzal; Dewi, Muthia; Salvia; Arisya, Wahyu; Rahmi, Novadhila
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 8 No. 1 (2025): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v8i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik, kandungan serat kasar dan protein kasar sabut kelapa muda fermentasi menggunakan 3 jenis bioaktivator. Bahan yang di gunakan yaitu limbah sabut kelapa muda, EM4, ragi tempe, ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan molases. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (sabut kelapa + molasses), P1 (sabut kelapa + molasses + EM4), P2 (sabut kelapa + molasses + ragi tape (Saccharomyces cerevisiae), P3 (sabut kelapa + molasses + ragi tempe (Rhizopus oligosporus). Data yang diperoleh berdasarkan analisis hasil sidik ragam menunjukkan bahwa karakteristik sabut kelapa muda fermentasi penggunaan bioaktivator berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aroma, tektur, warna, kelembapan, kehadiran jamur, pH, temperatur. Berdasarkan analisis proksimat AOAC 2005 dan analisis vansoes 1990 didapatkan hasil bahwa pemberian bioaktivator berbeda tidak berpengaruh terhadap karakteristik sabut kelapa muda fermentasi. Perlakuan bioaktivator terbaik adalah ragi tempe (P3) karena mampu menurunkan kandungan SK dan NDF sabut kelapa muda.