Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Penggunaan Abu Cangkang Sawit Sebagai Bahan Pengurang Jumlah Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Nasrah, Nasrah; Simbolon, Ronal H T; Hasibuan, M Husni Malik
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4216

Abstract

Beton adalah campuran antara Semen Portland atau semen Hidraulik lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Pentingnya konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton yang memadai. Bersamaan dengan meningkatnya skala pembangunan, kebutuhan beton di masa yang akan datang juga semakin besar, dengan demikian kebutuhan akan bahan baku semen dan material campuran lainnya seperti agregat kasar, agregat halus, air serta bahan tambahan lainnya akan meningkat pula. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah abu cangkang sawit yang tidak dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan beton akibat pengaruh campuran abu cangkang sawit. Penggunaan campuran pada kasus ini yaitu 5%, 10%, 15%, variasi abu cangkang sawit dan beton normal. Berdasarkan nilai kuat tekan beton rencana 21 MPa, dan pada saat pengujian kuat tekan beton didapat hasil rata-rata dari setiap variasi adalah 5% 72,13 MPa, 10% 75,83 Mpa, 15% 79,52 MPa, dan Beton Normal 83,22 MPa.  Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran abu cangkang sawit dapat digunakan sebagai bahan substitusi campuran semen pada kuat tekan beton.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Menggunakan Metode CPM Purba, Nurmala; Nusa, Ahmad Bima; Simbolon, Ronal H T
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4452

Abstract

Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak misalnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun/menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode CPM dan tujuan dari pemanfaatan CPM di antaranya adalah untuk mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian proyek dan untuk mengidentifikasi beragam kegiatan kritis dalam proyek. Dari hasil perhitungan maju dan mundur melalui diagram jaringan kerja, dapat diketahui bahwa waktu slack bernilai 0 pada A1, B2, B3, C2, C4, C5, C6, C7, D1, D2 dan D3 dengan kurun waktu penyelesaian proyek 50 hari kegiatan - kegiatan tersebut membentuk jalur kritis. Dari hasil analisa CPM didapatkan bahwa hasil untuk menyelesaikan proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Desa Sibunga-Bunga Hilir dengan Desa Rumah Rih adalah selama 50 hari. Sedangkan berdasarkan data kurva S pelaksanaan proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Desa Sibunga-Bunga Hilir dengan Desa Rumah Rih berdurasi 70 (Tujuh puluh ) hari kalender sejak SPMK. Maka didapatkan selisih waktu selama 20 hari dalam analisis ini. Agar tidak terjadi penundaan dalam melaksanakan proyek, maka pekerjaan-pekerjaan di jalur kritis perlu diawasi dan kontrol dengan ketat agar tidak terlambat dan juga mengakibatkan pekerjaan yang tidak dalam jalur kritis terganggu.
Analysis of the Impact of Traffic on the Construction of the Jl. Underpass. Gatot Subroto, Medan City Panggabean, Ariful Fikri Efendi; Lubis, Marwan; Simbolon, Ronal H T
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.4242

Abstract

Medan City, as the capital of North Sumatra Province, is facing severe traffic jams at the Jalan Gatot Subroto-Jalan Gagak Hitam intersection due to the rapid growth of vehicles. To overcome this problem, the Medan City Government plans to build an underpass to separate traffic flows and increase road capacity. This research aims to analyze the impact of traffic during the construction phase, by grouping vehicles into motorbikes, light vehicles and heavy vehicles, which are then converted into passenger cars (SMP). Research shows that the existing traffic volume is 2813.8 pcu/hour towards Jalan Ringroad and 2620.5 pcu/hour towards Jalan Asrama, which exceeds the road capacity. During the construction phase, traffic volume dropped significantly to 637.6 pcu/hour and 635.5 pcu/hour, which shows more stable traffic flow. construction of underpasses can effectively reduce future congestion, but careful planning is required to minimize negative impacts during the construction period. It is hoped that these results can provide important input in transportation planning in Medan City.
Analysis of the Impact of the Social Environment on the Implementation of the Construction of the Wiego Warehouse Building on Jalan Letda Sujono Medan Silvia B, Tri; Tanjung, Darlina; Simbolon, Ronal H T
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.4234

Abstract

In modern civilization, the construction of modern shopping centers is often a symbol of a city's progress. The implementation of development will definitely have various impacts, one of which is social and environmental impacts. This research aims to determine the social and environmental impact of the construction of the Wiego Warehouse Building on Jalan Letda Sujono. This research was carried out by distributing questionnaires to the local community during the construction of the project. The data collection technique used a questionnaire by distributing it to 71 respondents with question criteria of social impact and environmental impact. The research method used is descriptive analysis, validity testing and reliability testing. The results of the social and environmental impact validity test have a calculated r value greater than the r table, namely 0.2303, and the social impact reliability test results show a Cronbach Alpha value (0.935) 0.7, while the environmental impact Cronbach Alpha (0.974) 0, 7. The ranking method is used to determine the ranking of respondents and give priority to study variables, after collecting data from respondents, it is then analyzed using the Mean value, which is a group explanation technique based on the average value to get the Mean value, processing questionnaire data using the SPSS program with descriptive analysis methods. From the research results, a ranking order for each social and environmental impact was obtained. The most important social impact is disruption of traffic comfort, and the most important environmental impact is the effect of implementing this project on the emergence of air pollution.
Analysis of the Structural Performance of the State Treasury Services Office Building Against the Latest Earthquake Regulations SNI 1726 - 2019 Andika, Feri; Simbolon, Ronal H T; Hasibuan, M Husni Malik
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.4244

Abstract

This research aims to analyze the structural performance of the Tanjung Balai State Treasury Services Office Building (KPPN) against the latest earthquake provisions in SNI 1726-2019. This analysis is important to ensure that existing building structures meet the latest regulations and are able to withstand anticipated earthquake loads. The research methodology includes collecting building technical data, structural modeling using SAP2000. Building technical data includes information regarding dimensions, materials and main structural elements. Structural modeling is carried out to create a digital representation of the building. The results of the structural analysis program show that the natural period value according to both regulations and modeling is 0.196769 seconds. The basic earthquake force obtained from SNI 1726-2019 is 51,314 kN for the However, the base reaction is considered safe in both regulations because of the static earthquake force, namely 38,962 kN for SNI 1726-2019 and 31.17 kN for SNI 1726-2012. Then the story drift in the X direction of SNI 1726-2019 is 0.114 mm, in the Y direction 0.437 mm with a clearance deviation of 80 mm. And SNI 1726-2012 X direction 0.096 mm, Y direction 0.3 mm with a clearance deviation of 80 mm. According to the ATC-40 analysis which was analyzed using SAP2000 software, the building performance that occurs on soft soil (SE) has a drift value of 0.015 which is included in the Damage Control phase. From the results of this analysis, it can be concluded that the Tanjung Balai State Treasury Services Office Building (KPPN) meets the security criteria in accordance with SNI 1726-2019. These findings are expected to provide valuable recommendations for building owners to ensure the safety and suitability of existing building structures against earthquake risks in Indonesia.
Comparative Analysis of Variables Causing Delays in the Construction of the Wiego Warehouse Building, Jalan Letda Sujono, Medan Siregar, Muhammad Risky Qamad; Sarifah, Jupriah; Simbolon, Ronal H T
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.4235

Abstract

Construction projects are of course carried out in accordance with the implementation plan which is prepared based on the letter of agreement, general contract conditions, special contract conditions and technical specifications. In this plan, it is determined when the project must start and when the project must be finished. In every construction project, of course all parties involved want the project to be completed on time as previously determined. However, in reality, projects have their own problems and obstacles. One of the problems that really affects project performance in terms of time, quality and cost is the problem of project delays. In this study, a case study was carried out regarding the identification and analysis of factors causing delays in work on the Wiego Warehouse Building Construction project so that from the results of the analysis of factors causing delays, dominant factors and responses to handling them can be obtained. The Wiego Warehouse building is located on Jalan Letda Sujono, Medan and was built by contractor PT. Mitra Mandiri Asset Indo. This became the basis for conducting this research. The aim of this research is to determine the causes/risk factors that have a high level (dominant) and risk management responses that have a high level, in order to improve contractor performance. The research used is descriptive, using a questionnaire as a research instrument. Study of factors causing delays using the risk frequency scale, risk impact scale, and risk analysis matrix. The research results show that risk events are included in the classification of causal factors/high risk (high risk), which are significant for the problem of delays in building project implementation and the handling response to risk events that have a high ratio level. The dominant factor factor causing delays has a Severity index value of 61% - 80% and a risk level value of 16 (sixteen). For handling, there are several handling actions for dominant risks. Handling is carried out to minimize factors that cause delays and avoid sanctions or fines.
Evaluasi Desain Struktur Abutmen Jembatan Aek Simaila Akibat Beban Gempa Dengan Respon Spektra Berdasarkan SNI 1725-2016 dan SNI 2833-2016 Suriyadi, Suriyadi; Simbolon, Ronal H T; Hasibuan, M Husni Malik
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5476

Abstract

Abutmen merupakan elemen penting dalam struktur jembatan yang berfungsi menopang ujung jembatan dan menyalurkan bebah ke tanah. Stabilitas dan kekuatan abutmen sangat penting, terutama pada wilayah rawan gempa, untuk mencegah kegagalan struktur jembatan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna. Evaluasi terhadap struktur abutmen menjadi sangat penting untuk memastikan jembatan mampu menahan beban gempa sesuai standar desain yang berlaku. Perhitungan kinerja struktur dilakukan dengan menggunakan metode respon spektra, dengan cara ini respons maksimum dari tiap ragam getar yang terjadi didapat dari Spektrum Respons Rencana (Design Spectra). Oleh sebab itu, rancangan desain struktur di kawasan Indonesia mesti merujuk kepada metode desain yang telah disyaratkan dalam SNI 1725-2016 dan 2833-2016. Penelitian ini dilakukan pada abutmen jembatan Aek Simaila yang berlokasi di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena berdasarkan angka yang menggambarkan karakteristik subjek yang diteliti. Struktur abutmen jembatan diberikan kombinasi pembeban pada titik acuan yang telah ditentukan dengan memperhitungkan beban gempa berdasarkan respon spektra yang dianalisis menggunakan software SAP2000. Hasil penelitian menunjukkan kategori kinerja seismik abutmen jembatan Aek Simaila berada pada zona gempa 4. Struktur abutmen jembatan Aek Simaila dalam kategori aman, ditinjau dari nilai faktor keamanan (FK) stabilitas guling dan geser lebih besar dari pada yang dipersyaratkan sebesar 1,50.
Analisis Penggunaan Crumb Rubber Sebagai Bahan Modifikasi Dalam Menyempurnakan Karakteristik Aspal pada Jalan Raya Syaf, M Andri; Simbolon, Ronal H T; Lubis, Marwan
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6799

Abstract

Crumb Rubber merupakan hasil dari daur ulang Ban Bekas yang dihancurkan menjadi partikel-partikel kecil dan mengandung berbagai senyawa kimia seperti Natural Rubber (C₅H₈), karet sintetis (B), Black Carbon (BC), Zink Oksida (ZnO), Sulfur (S). Senyawa-senyawa tersebut memberikan karakteristik ketahanan, elastisitas, serta daya tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia, yang menjadikan crumb rubber potensial sebagai bahan modifikasi pada campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan crumb rubber dalam menyempurnakan karakteristik dan stabilitas aspal. Penelitian ini dilakukan dengan metode desain empiris secara eksperimen yang menambahan campuran crumb rubber di kadar aspal yang berjumlah 9 spesimen. Untuk menguji kualitas dari benda uji dilakukan dengan melakukan pengujian marshall dengan menggunakan standar Bina Marga 2010. Hasil dari pengujian marshall dengan campuran crumb rubber 10%, 15%, 20%, menunjukkan bahwa dari hasil pengujian juga meghasilkan stabilitas memenuhi standar Bina Marga 2010 dengan mininal 800 kg, dengan hasil stabilitas 1170.6 kg,flow 3.4 mm, VITM 3.28%, VMA 17.39%, VFWA 81.16%. Semakin banyak jumlah penambahan crumb rubber dapat menurunkan stabilitas pada aspal.
Analisis Penggunaan Crumb Rubber Sebagai Bahan Modifikasi Dalam Menyempurnakan Karakteristik Aspal pada Jalan Raya Syaf, M Andri; Simbolon, Ronal H T; Lubis, Marwan
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6799

Abstract

Crumb Rubber merupakan hasil dari daur ulang Ban Bekas yang dihancurkan menjadi partikel-partikel kecil dan mengandung berbagai senyawa kimia seperti Natural Rubber (C₅H₈), karet sintetis (B), Black Carbon (BC), Zink Oksida (ZnO), Sulfur (S). Senyawa-senyawa tersebut memberikan karakteristik ketahanan, elastisitas, serta daya tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia, yang menjadikan crumb rubber potensial sebagai bahan modifikasi pada campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan crumb rubber dalam menyempurnakan karakteristik dan stabilitas aspal. Penelitian ini dilakukan dengan metode desain empiris secara eksperimen yang menambahan campuran crumb rubber di kadar aspal yang berjumlah 9 spesimen. Untuk menguji kualitas dari benda uji dilakukan dengan melakukan pengujian marshall dengan menggunakan standar Bina Marga 2010. Hasil dari pengujian marshall dengan campuran crumb rubber 10%, 15%, 20%, menunjukkan bahwa dari hasil pengujian juga meghasilkan stabilitas memenuhi standar Bina Marga 2010 dengan mininal 800 kg, dengan hasil stabilitas 1170.6 kg,flow 3.4 mm, VITM 3.28%, VMA 17.39%, VFWA 81.16%. Semakin banyak jumlah penambahan crumb rubber dapat menurunkan stabilitas pada aspal.
Pengaruh Pemakaian Pasir Pantai Sebagai Bahan Agregat Halus Dalam Pembuatan Aspal AC-BC Amanda, Tri Suryawan Fiesta; Lubis, Marwan; Simbolon, Ronal H T
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 2, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v2i2.6713

Abstract

Pasir Pantai ialah pasir yang diambil dari tepian pantai, bentuk butirannya halus dan bulat akibat gesekan dengan sesamanya. Pasir ini merupakan pasir yang paling jelek karena mengandung banyak garam dan membuat pasir selalu agak basah, serta menyebabkan pengembangan volume bila dipakai pada bangunan. Akan tetapi pasir pantai dapat digunakan pada campuran beton atau aspal dengan perlakuan khusus, yaitu dengan cara dicuci sehingga kandungan garamnya berkurang atau hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemakaian pasir pantai sebagai bahan campuran dalam pembuatan aspal panas (AC-BC) dengan pengujian marshall. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Pengujian pada penelitian ini menggunakan variasi campuran pasir pantai 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Dari penelitian ini diperoleh hasil nilai karakteristik Marshall berupa Stability, Flow, Voids In Mix (VIM), Voids In Mineral Agregat (VIM), Voids Filled Bitument (VFB), Marshall Quotient (MQ), dan Bulk Density. Setelah nilai-nilai parameter di dapatkan dengan menggunakan alat Marshal Testl di laboratorium jalan raya, untuk campuran aspal (AC-BC) dengan aspal pen 60/70, nilai stabilitas Marshall dengan variasi campuran pasir pantai 20% yaitu 3312,24, campuran 40% yaitu 2839,93, campuran 60% yaitu 3082,67, campuran 80% yaitu 2608,94, dan campuran 100% yaitu 2593,845. Berdasarkan hasil data penelitian yang didapat, nilai stabilitas Marshall memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018, dan dapat disimpulkan bahwa apabila campuran pasir pantai lebih banyak di gunakan, maka mempengaruhi dan mengurangi nilai stabilitas pada aspal. Semakin banyak campuran pasir pantai yang digunakan dalam pembuatan aspal maka akan semakin berkurang tingkat kekuatan dan kualitas jalan.