Muhammad Fahmi Azizi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Tindak Tutur Direktif Pada Unggahan Video Akun Tiktok Pendakwah @Ks Mengenai Isu Perempuan Bagian 2 Muhammad Fahmi Azizi; Waridatul Maulida Rumdina; Djoko Susanto
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1047

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Tindak Tutur Direktif pada Akun TikTok @KS dalam Menyelesaikan Isu Wanita Berhijab." Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana tindak tutur direktif digunakan dalam konten TikTok yang berkaitan dengan isu perempuan berhijab. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena komunikasi yang terjadi di platform media sosial, khususnya dalam konteks interaksi antara kreator konten dan audiens. Melalui analisis video dan komentar, ditemukan bahwa tindak tutur direktif berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan ajakan, perintah, serta nasihat kepada audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten yang diunggah oleh @KS tidak hanya mengandung informasi, tetapi juga berperan dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap hijab dan stigma yang menyertainya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai penggunaan bahasa dalam konteks sosial media serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat mengenai isu sensitif seperti jilbab.
Implementasi Kurikulum Merdeka di MTs Miftahush Shibyan : Analisis Terhadap Kendala dan Solusinya Muhammad Fahmi Azizi; Nabila Salsabilla; Slamet Daroini
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1108

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kendala penerapan kurikulum mandiri di MTs Miftahush Shibyan dan mengidentifikasi alternatif solusi  untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif  dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan tersebut mengungkapkan tiga hambatan utama: terbatasnya pemahaman guru terhadap kurikulum mandiri, kurangnya kesempatan belajar yang tepat, dan rendahnya motivasi siswa untuk belajar mandiri. Solusi yang diusulkan mencakup pelatihan intensif bagi guru, perbaikan infrastruktur sekolah, dukungan khusus bagi siswa, serta penilaian dan pemantauan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengoptimalkan kurikulum mandiri di lembaga pendidikan lainnya.
Konsep Keluarga dalam Disiplin Modern: Studi Komparatif Perspektif Ismail Raji Al Faruqi dan Emile Durkheim Annafik Fuad Hilmi; Ahmad Ahsanul Khuluq; Muhammad Fahmi Azizi; Helmi Syaifuddin; Imam Muslimin
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi997

Abstract

Konsep keluarga dalam era modern mengalami tantangan besar akibat dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terus berubah. Artikel ini membahas perbandingan pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi dan Emile Durkheim mengenai keluarga. Al-Faruqi, seorang intelektual Muslim, melihat keluarga sebagai unit teologis yang berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai tauhid, keimanan, dan moralitas dalam masyarakat Islam. Sebaliknya, Durkheim, sosiolog fungsionalis, menempatkan keluarga sebagai institusi sosial yang menjaga kohesi sosial dan mengatur perilaku individu melalui norma dan nilai kolektif. Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan filosofis dan komparatif. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua tokoh memiliki pandangan yang berbeda terkait struktur keluarga, peran gender, dan fungsi utama keluarga, meskipun keduanya sepakat tentang pentingnya keluarga dalam membangun masyarakat yang harmonis. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana agama dan sekularisme membentuk konsep keluarga, serta relevansinya di era globalisasi yang penuh tantangan. Dengan memahami kedua perspektif ini, diharapkan dapat diidentifikasi strategi untuk memperkuat institusi keluarga sebagai pilar utama kehidupan sosial.