Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi pertumbuhan tanaman uji keturunan tembesu (Fagraea fragrans Roxb) umur 3 tahun di KHDTK Kemampo Kabupaten Banyuasin Syaiful Islam; Cik Aluyah; Endang Sosilawati; Imam Muslimin; Agus Sofyan
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.969 KB) | DOI: 10.32522/ujht.v6i1.6963

Abstract

Tembesu (Fagraea fragrans Roxb) merupakan jenis unggulan lokal di Sumatera Selatan. Pemanfaatannya yang sangat luas telah mengakibatkan menurunnya potensi jenis tersebut di hutan alam. Panjangnya daur tanaman tembesu  menjadi masalah dalam usaha budidaya tanaman tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dan variasi genetik uji keturunan tembesu (Fagraea Fragrans ROXB) umur 3 tahun di KHDTK Kemampo, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Tak Lengkap dengan baris kolom, 55 famili, 20 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provenan berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati, sedangkan family tanaman berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang serta berpengaruh nyata terhadap volume pohon. Rata-rata tanaman tertinggi  terdapat pada family 20 yaitu 4,79 m, rata-rata diameter terbesar terdapat pada family 35 yaitu 7,02 cm, rata-rata volume terbesar terdapat pada family 35 sebesar 0.0177 m3. Untuk parameter genetik, nilai heritabilitas individu berada pada level tinggi yaitu 0,37 untuk tinggi tanaman, dan berada pada level sedang untuk diameter batang dan volume pohon, sedangkan nilai heritabilitas famili berada pada level tinggi yaitu 0,65 untuk variabel tinggi tanaman dan berada pada level rendah untuk diameter batang dan volume pohon. Untuk korelasi genetik antara tinggi dan diameter batang mempunyai nilai yang tinggi yaitu 0,67 Taksiran perolehan genetik pada tingkat seleksi 5% menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu 7,84% untuk tinggi tanaman, 4,51% untuk diameter batang, dan 36,62 untuk volume pohon.
MENELISIK FILSAFAT CINTA: SEBUAH KAJIAN EKSPLORATIF PEMIKIRAN JALALUDDIN RUMI Nisa'atun Nafisah; Imam Muslimin
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya-karya Rumi yang sangat besar menggambarkan tema-tema cinta, kebebasan, dan pencarian spiritual, dan ia secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam tarekat Sufi. Peneliti berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang filosofi cinta Rumi melalui penyelidikan eksploratif ini. Pemeriksaan tekstual terhadap puisi-puisi Rumi, surat-surat, dan materi terkait lainnya menjadi dasar penelitian ini. Temuan-temuannya menunjukkan kedalaman spiritual dari pemahaman Rumi tentang cinta, yang melampaui gagasan-gagasan umum. Menurutnya, cinta adalah energi spiritual yang dapat menyatukan manusia dengan Tuhan dan membawa mereka melampaui dunia ini. Dalam filosofi Rumi, cinta juga merupakan pencarian introspeksi dan pencerahan spiritual. Pentingnya ide kesatuan dalam pemikiran Rumi lebih lanjut ditunjukkan oleh penelitian ini. Dia berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk menemukan cinta sejati adalah dengan meleburkan diri dalam cinta yang merasuk ke dalam segala sesuatu. Untuk menyatu dengan Sang Pencipta dan mencapai pencerahan pada tingkat spiritual, yang dibutuhkan hanyalah cinta. Penelitian ini menambah pengetahuan kita secara signifikan tentang teori cinta Rumi dan Sufisme secara keseluruhan. Temuan penelitian ini dapat dipraktikkan untuk memperdalam pengetahuan kita tentang cinta dan membina hubungan yang lebih sehat dengan diri kita sendiri, orang lain, dan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.   Kata Kunci: Filsafat Cinta, Jalaluddin Rumi, Spiritual.
Paradigma Sains dalam Perspektif yang Berbeda: Analisis Ziauddin Sardar dan Archie John Bahm Ayu Rahma Fitri Prameswari Zain; Waridatul Maulida Rumdina; Muhammad Abi Hamzah; Helmi Syaifuddin; Imam Muslimin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr986

Abstract

Paradigma sains seperti yang diartikulasikan oleh Ziauddin Sardar dan Archie J. Bahm, menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dan etis untuk penyelidikan ilmiah. Perspektif Sardar menganjurkan ilmu yang mencerminkan pandangan dunia yang beragam dan mempromosikan dialog antar budaya, terutama antara dunia Islam dan Barat. Kedua pemikir menyoroti perlunya mengintegrasikan pertimbangan etis ke dalam praktik ilmiah, dengan alasan bahwa pengetahuan harus melayani umat manusia dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis komparatif terhadap pemikiran Sardar dan Bahm terkait paradigma sains alternatif yang mereka usulkan. Artikel ini juga membahas konsep “Ilmu Postnormal” yang diperkenalkan oleh Sardar, yang mengakui kompleksitas dan ketidakpastian isu-isu kontemporer, menyerukan pendekatan pluralistik yang mengakomodasi berbagai perspektif budaya dan etika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-interpretatif, Secara keseluruhan, pekerjaan ini menggaris bawahi kebutuhan mendesak untuk pergeseran paradigma dalam sains yang memprioritaskan inklusivitas, tanggung jawab, dan kesejahteraan semua makhluk hidup, bergerak melampaui kerangka tradisional yang sering mengabaikan implikasi sosial dari kemajuan ilmiah. 
Ilmu Sosial Profetik Sebagai Solusi Dehumanisasi Pendidikan Indonesia di Masa Kini dalam Perspektif Kuntowijoyo Naura Nadhifah; My Love Faizah Putri; Azza Aulia rahmi Daud; Helmi syaifuddin; Imam Muslimin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jirm1064

Abstract

Artikel ini membahas tentang ilmu sosial profetik sebagai solusi atas dehumanisasi pendidikan Indonesia saat ini dalam perspektif Kuntowijoyo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa itu ilmu sosial profetik menurut Kuntowijoyo dan bagaimana ilmu sosial profetik dapat menjadi solusi atas dehumanisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan teknik pengumpulan data berupa sumber-sumber tertulis meliputi buku-buku, artikel jurnal, dan tulisan-tulisan Kuntowijoyo yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu sosial profetik berlandaskan pada ajaran profetik yang memiliki tiga nilai utama: humanisasi, liberasi, dan transendensi. Dalam konteks pendidikan, Ilmu Sosial Profetik yang dikemukakan Kuntowijoyo memberikan solusi untuk menangani permasalahan dehumanisasi yang marak terjadi di lingkungan sekolah dengan mengedepankan nilai-nilai humanisasi, liberasi, dan transendensi, yaitu: Merancang program (Prophetic Mentoring) di lembaga sekolah, Mengimplementasi (Prophetic Pedagogy) dengan simulasi virtual reality, dan Membuat sertifikasi (prophetic educator) bagi pendidik.
Konsep Keluarga dalam Disiplin Modern: Studi Komparatif Perspektif Ismail Raji Al Faruqi dan Emile Durkheim Annafik Fuad Hilmi; Ahmad Ahsanul Khuluq; Muhammad Fahmi Azizi; Helmi Syaifuddin; Imam Muslimin
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi997

Abstract

Konsep keluarga dalam era modern mengalami tantangan besar akibat dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terus berubah. Artikel ini membahas perbandingan pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi dan Emile Durkheim mengenai keluarga. Al-Faruqi, seorang intelektual Muslim, melihat keluarga sebagai unit teologis yang berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai tauhid, keimanan, dan moralitas dalam masyarakat Islam. Sebaliknya, Durkheim, sosiolog fungsionalis, menempatkan keluarga sebagai institusi sosial yang menjaga kohesi sosial dan mengatur perilaku individu melalui norma dan nilai kolektif. Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan filosofis dan komparatif. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua tokoh memiliki pandangan yang berbeda terkait struktur keluarga, peran gender, dan fungsi utama keluarga, meskipun keduanya sepakat tentang pentingnya keluarga dalam membangun masyarakat yang harmonis. Artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana agama dan sekularisme membentuk konsep keluarga, serta relevansinya di era globalisasi yang penuh tantangan. Dengan memahami kedua perspektif ini, diharapkan dapat diidentifikasi strategi untuk memperkuat institusi keluarga sebagai pilar utama kehidupan sosial.
Eksistensi Makna Filsafat dan Objek Kajiannya Dalam Pendidikan Islam Zikri Adib Kurnia; Eva Sariwati Tampubolon; Imam Muslimin
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 5 No. 3 (2024): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v5i3.1734

Abstract

Philosophy is a deep and systematic scientific discipline that aims to understand and explain various aspects of life. In the context of Islamic education, philosophy not only focuses on the transfer of knowledge, but also on the formation of students' character and morals. The purpose of this article is to find out the objects and studies of philosophy. There are 3 objects of philosophical study: First, ontology is an object of study that investigates the nature of reality and existence. Second, epistemology is an object of study that understands the sources and methods of knowledge. Third, axiology is a philosophy that studies values. The method used in this research is library research with an article review approach based on Harold Laswel's theory, with data collected using literature review procedures and analyzed using content analysis techniques. The results found are first, in terms of ontology. There are 7 ontological aspects of science, namely (a) Methodical, (b) Systematic, (c) Coherence, (d) Rational, (e) Comprehensive (f) Radical, (g) Universal. There are 7 schools of epistemology, namely Rationalism, Empiricism, Criticism, Positivism, Skepticism, Pragmaticism and Idealism, while in Islamic thought there are 3, namely Bayani, Irfani and Burhani. Third, there are 3 theories of axiology or values, namely Logic, Ethics and Aesthetics.
Strategi Memikat Hati Publik; Membentuk Citra dan Opini Publik di Lembaga Pendidikan Islam Anwar, Ach. Syafiul; M. Irsyad Maulana; Imam Muslimin
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 11 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i11.5434

Abstract

In an increasingly complex digital era, Islamic educational institutions face the challenge of building a positive image and favorable public opinion. This study aims to analyze effective strategies for shaping the image and public opinion of Islamic educational institutions, with the research questions: what is meant by building image and public opinion in the context of Islamic educational institutions, and what strategies can be implemented to foster public trust? The methodology employed is a literature review, including tool preparation and critical analysis of relevant literature. The findings indicate that building a positive image requires high integrity, quality service, trusted leadership, and the application of educational exhibitions as an effective communication medium. Six main strategies that can be implemented include honesty in communication, provision of quality services, strengthening leadership, developing human resources, applying competitive strategies, and utilizing educational exhibitions. Success in building a positive image not only enhances the institution's reputation but also contributes to increased attractiveness and public trust, enabling Islamic educational institutions to establish harmonious relationships with the community and support sustainable institutional growth. This research is expected to provide insights for the managers of Islamic educational institutions in implementing appropriate strategies. 
STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP AN-NUR II BULULAWANG DAN SMP AL- IZZAH KOTA BATU Ummah, Kuntum Khaira; Imam Muslimin; Abdul Aziz
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.16566

Abstract

Public Relations is the spearhead of a school and is a reflection of an institution to the public. Therefore, public relations must be able to establish good relationships with stakeholders in order to establish good relationships and positive views of the school to get a positive image from the institution. The type of research used is qualitative. The data collection methods are interviews, observations, and documentation. The results of this study are: 1. Public relations strategy planning in improving the image of the school at SMP An-Nur II Bululawang and SMP Al-Izzah Kota Batu has differences both from history, school programs, vision and mission, strengths, opportunities, weaknesses and threats faced are also different. This program will be discussed during the meeting. 2. Implementation of public relations strategies in improving the image of schools at SMP An-Nur II Bululawang and SMP Al-Izzah Kota Batu, implementing work programs that have been set and realizing school programs that are tailored to their respective fields. 3. The results of the public relations strategy in improving the image of the school at SMP An-Nur II Bululawang and SMP Al-Izzah Kota Batu have a positive effect on the image of the two schools, both because of the history, facilities, services, and achievements of the school achieved by the institution.