Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dari Tradisi Ke Teknologi Untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi Olahan Perikanan Di Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Handayani, Creani; Aisyah Jamil, Siti Nur; Pahlewi, Anita Diah; Purnomo, Rinaldy Harjo; Ardiansyah, Sigit
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5217

Abstract

Desa Alasmalang yang terletak di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, memiliki potensi besar dalam industri olahan perikanan dengan produk utama seperti kerupuk ikan, rengginang dan dendeng ikan. Kelompok pengrajin di desa ini yaitu D’Pore Meme, menghadapi beberapa kendala dalam meningkatkan produksi, seperti keterbatasan lahan pengeringan dan ketergantungan pada cuaca yang tidak menentu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan solusi berupa teknologi pengering berbasis solar cell yang dapat dioperasikan baik siang maupun malam hari. Dilakukan juga pelatihan dalam mengemas produk dan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Hasilnya, teknologi pengering ini berhasil meningkatkan efisiensi produksi hingga 80% serta memperluas akses pasar melalui platform digital. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup kelompok pengrajin di Desa Alasmalang.
Model Matematika Untuk Prediksi Debit Aliran Berdasarkan Rata-Rata Tinggi Air Sungai Dan Kecepatan Aliran Pratiwi, Yona Eka; Purnomo, Rinaldy Harjo
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i02.5545

Abstract

Tantangan utama dalam pengembangan wilayah khususnya di kota Situbondo yaitu pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematika untuk memprediksi debit aliran sungai berdasarkan dua variabel utama, yaitu rata-rata tinggi air dan kecepatan aliran. Dua metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear dan model diferensial. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sungai yang berbeda, yaitu Sungai 1 dan Sungai 2, dengan pengukuran yang mencakup titik-titik yang berbeda sepanjang aliran sungai. Model regresi linear menghasilkan persamaan yang menghubungkan debit aliran dengan rata-rata tinggi air dan kecepatan aliran, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0.98 untuk Sungai 1 dan 0.94 untuk Sungai 2, menunjukkan bahwa model regresi dapat menjelaskan sebagian besar variabilitas data pada kedua sungai. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kedua model memberikan hasil yang serupa, model diferensial memiliki akurasi yang lebih tinggi dalam menggambarkan perubahan aliran air yang lebih kompleks. Perbandingan antara kedua model menunjukkan bahwa model regresi lebih efisien dan cocok digunakan untuk prediksi cepat, sementara model diferensial lebih tepat untuk analisis mendalam terhadap sistem aliran sungai yang dinamis. Kesimpulannya, baik model regresi maupun model diferensial dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran sungai, dengan model diferensial lebih disarankan untuk situasi dengan kondisi aliran yang berubah secara dinamis. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air serta pengendalian banjir di wilayah sungai.
Analisis Indeks Kerusakan Pesisir Pantai Berighe'en Di Kabupaten Situbondo Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir Purnomo, Rinaldy Harjo; Listriyana, Ani; Barizy, Roqy
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4327

Abstract

Pesisir pantai Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, adalah ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memegang peranan penting dalam menyediakan sumber daya alam untuk kehidupan manusia. Namun, seperti banyak wilayah pesisir lainnya, kabupaten ini menghadapi tekanan kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim global. Tantangan utama meliputi perubahan pola penggunaan lahan, peningkatan pembangunan pesisir, dan eksploitasi sumber daya alam laut. Untuk mengukur dan memahami tingkat kerusakan pesisir, pengembangan indeks kerusakan pesisir menjadi penting sebagai alat evaluasi dampak berbagai faktor terhadap kesehatan ekosistem pesisir. Kabupaten Situbondo, dengan keindahan alam uniknya, termasuk ekosistem hutan mangrove, terumbu karang, dan kehidupan laut yang beragam, mengalami tekanan signifikan dari pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia. Perubahan iklim yang termanifestasi dalam kenaikan suhu air laut, permukaan laut, dan intensitas badai yang lebih tinggi semakin meningkatkan kerentanan pesisir terhadap kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan indeks kerusakan pesisir di Pantai Berighe'en, Kabupaten Situbondo. Dengan melibatkan parameter fisik, biologis, kimia, dan sosio-ekonomi, indeks ini diharapkan memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pesisir dan tingkat kerusakannya, sambil mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap kerusakan pesisir. Metodologi analisis IKP melibatkan enam variabel, termasuk perubahan garis pantai, intensitas badai, populasi, sumber daya air, sumber daya pesisir, dan infrastruktur pesisir. Pembobotan variabel dilakukan dengan membagi nilai variabel ke dalam lima tingkatan kerusakan. Hasil analisis IKP di Pantai Berighe'en menunjukkan nilai sebesar 16,32, menandakan tingkat kerentanan pesisir yang rendah. Kesimpulannya, Kabupaten Situbondo dihadapkan pada tantangan signifikan terkait kerusakan pesisir. Meskipun demikian, nilai IKP yang rendah di Pantai Berighe'en menunjukkan adanya potensi untuk merancang strategi pelestarian efektif guna menjaga ekosistem pesisir yang berharga. Oleh karena itu, perlunya upaya pelestarian yang mendesak dan penerapan indeks kerusakan pesisir untuk identifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dan pengembangan strategi pelestarian berkelanjutan
Identifikasi Waduk Bajulmati Baluran Banyuputih Kabupaten Situbondo Purnomo, Rinaldy Harjo; Barizy, Roqy; Silviyanti, Nurul Amalia
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4395

Abstract

Bendungan merupakan struktur rekayasa yang dibangun untuk mengendalikan aliran air sungai atau saluran lainnya, memiliki fungsi utama sebagai penahan air dan pembentuk waduk. Fungsi bendungan meliputi penyediaan air irigasi, pembangkit listrik tenaga air, pengendalian banjir, dan penyediaan air minum. Sejak zaman kuno, manusia telah memanfaatkan bendungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mendukung pembangunan ekonomi serta sosial suatu wilayah. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan purposive area dengan observasi langsung di lapangan, mengamati fenomena terkait tujuan penelitian. Waduk Bajulmati, contoh konkret bendungan urugan centre core rock fill dam, terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Dibangun pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2015, waduk ini memiliki fungsi multi, termasuk irigasi, pariwisata, penyediaan air baku, perikanan, dan pembangkit listrik. Material utama dalam tubuh bendungan urugan centre core rock fill dam melibatkan batuan besar sebagai lapisan utama, dengan inti kedap air dari tanah liat, bahan geosintetik, atau kombinasi material lainnya. Pelepasan tekanan, batu, dan tanah pendukung juga berperan penting dalam struktur bendungan.