Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Influence of Law Number 1 of 2004 concerning State Treasury on State Financial Management Fahri, Achmad; Simanjuntak, Sandy Wiratno H; Mahardika, Dutasena; Putra, Moody Rizqy Syailendra
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4701

Abstract

Various efforts have been made to realize good governance in the presentation of reports, accountability, and management of government finances, including the birth of Law Number 1 of 2004 concerning State Treasury. The purpose of this study is to determine the influence of Law No. 1 of 2004 concerning State Treasury on the management of state finances and the principles of state financial management according to Law No. 1 of 2004 concerning State Treasury. The results of this study are that the State Treasurer General who holds the position of Minister of Finance has the authority to supervise and manage government accounts. The State General Cash Account is opened by the Minister of Finance to manage government accounts. Implementation of the state budget, management of state cash, development of financial management of public service agencies, accounting and financial reporting, and management of government investment are the five main components of the treasury administration process. Clarity of Roles and Check and Balance are two main principles of the State Treasury Law. The State Treasury Law adheres to the principles of universality, annuality, unity, and specialization.
Perlindungan Hukum Dalam Sektor Ketenagakerjaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Mahardhika, Dutasena; Carsnelly, Eileen; Gumintang, Galuh Gilang; Fahri, Achmad; Mahieu, Feybiola Cecilia; Ambarita, Dicki Candra; Yudha, Ivan Tirta; Gunadi, Ariawan
Journal of Health Education Law Information and Humanities Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/helium.v2i1.4722

Abstract

Ketenagakerjaan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam sistem ekonomi modern, pekerja menjadi elemen utama yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan atau organisasi. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian hukum normatif. Hal ini dikarenakan artikel ini banyak mengacu pada aturan-aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, dan doktrin-doktrin hukum yang diperlukan untuk membahas topik hukum yang diangkat. Secara yuridis, Pasal 5 Undang-Undang Ketenagakerjaan memberikan penjelasan bahwa hukum Indonesia telah menjamin perlindungan bagi setiap tenaga kerja untuk mendapatkan hak yang sama dan kesempatan yang setara untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, tanpa memandang jenis kelamin, suku, ras, agama, atau pandangan politik, termasuk perlakuan yang setara terhadap penyandang disabilitas. Pasal 6 mengatur kewajiban pengusaha untuk memberikan hak-hak pekerja tanpa diskriminasi.
Urgensi Nasionalisme Dikalangan Generasi Muda dalam Menyongsong 4.0 Prianto, Yuwono; Fahri, Achmad; Wiratno, Sandy; Budidarsono, Anya Sitara; Anggara, Josh Julian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh perkembangan teknologi digital, globalisasi, dan transformasi ekonomi, nasionalisme di kalangan generasi muda menjadi sangat penting. Nasionalisme, yang mencerminkan rasa cinta dan identitas terhadap negara serta kepedulian terhadap kesejahteraan bangsa, adalah faktor kunci dalam menyongsong era ini. Generasi muda memiliki peran vital dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Namun, mereka dihadapkan pada tantangan baru, termasuk pengaruh globalisasi yang semakin kuat dan perubahan dalam dunia kerja akibat revolusi industri 4.0. Nasionalisme di kalangan generasi muda bukanlah ekstremisme atau proteksionisme, melainkan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas budaya dan peran aktif dalam pembangunan negara. Generasi muda harus menjadi agen perubahan sosial dan inovasi, memanfaatkan potensi teknologi 4.0 untuk kepentingan nasional. Mereka juga perlu terlibat dalam pembangunan berkelanjutan, pendidikan berkualitas, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kesadaran nasionalisme yang kuat, mereka dapat bersama-sama menghadapi tantangan global, menciptakan solusi yang berkelanjutan, dan menghormati warisan budaya bangsa. Pengetahuan akan urgensi nasionalisme di kalangan generasi muda dalam menghadapi era 4.0 adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan negara dalam era yang semakin terhubung ini.