Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SUCCESSION OF LACTIC ACID BACTERIA ON CANDIED PAKOBA FRUIT (Syzygium luzonense) Kembuan, Patricia Pericilia; Mokosuli, Yeremia Samuel; Lawalata, Helen J.; Moko, Emma; Roring, Verawati I. Y
SOSCIED Vol 7 No 2 (2024): SOSCIED - November 2024
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v7i2.878

Abstract

Pakoba fruit is often made into sweets, salad, pickles because it has a very sour taste and is a habitat for lactic acid bacteria. The purpose of this study was to determine the characteristics of lactic acid bacteria succession during the fermentation process of candied pakoba fruit. This research is an explorative research. The number of microbes was observed starting from day 0, 1, 3 and 7. Based on the results of identification data, 12 bacterial isolates were obtained in pakoba fruit fermentation. The isolates obtained were then macroscopically identified and microscopically identified. 12 isolates were round, 12 isolates had enpitire edges, 12 isolates had raised elevations, 12 isolates had covex colony surfaces, 10 isolates were white and 2 isolates were cream-colored. Of the 12 isolates, it was found that the bacteria that grew in the fermentation of candied pakoba fruit after profile matching was suspected of the genus Lactobacilus sp. and Leucunostoc.
Aplikasi Belanja Online di Sentrum Agraris Lotta Moningkey, Clara; Sitanayah, Lanny; Sanger, Junaidy; Rahardiyan, Dino; Moko, Emma; Kawatak, Steven
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 2 No. 2 (2024): JUPITA Volume 2 Nomor 2, Februari 2024
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi, memungkinkan sebuah instansi untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan proses pemasaran produk serta memudahkan masyarakat untuk berbelanja dan mengakses informasi secara online. Saat ini berbelanja sudah dipermudah dengan dilakukan secara online di mana masyarakat melakukan transaksi jual-beli secara tidak langsung dengan menggunakan aplikasi tertentu. Permasalahan yang dihadapi oleh Sentrum Agraris Lotta (SAL), yaitu SAL melakukan penjualan produk hasil pangan ke pasar-pasar tradisional dan membuka gerai di lokasi tertentu agar dapat menarik minat dari para pembeli. Penjualan dengan cara tradisional ini belum dapat memaksimalkan kinerja serta keuntungan yang bisa diperoleh karena masih kurang menjangkau masyarakat yang ingin membeli produk yang dijual oleh SAL. Akibatnya banyak produk hasil pangan yang menjadi rusak karena tidak berhasil terjual dan menjadi busuk yang membuat kerugian besar. Selain itu, faktor lain yang membuat SAL kesulitan dalam pemasaran produk adalah kurangnya informasi tentang SAL, sehingga membuat SAL kurang dikenal di lingkungan masyarakat umum. Aplikasi Belanja Online ini dibuat untuk memudahkan SAL dalam proses pemasaran dan memudahkan masyarakat dalam proses jual-beli serta pengaksesan informasi tentang SAL.