Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

BAGIAN TUBUH SEBAGAI SARANA PENGUNGKAP EMOSI MARAH ORANG SUNDA: KAJIAN METAFORA KOGNITIF Lyra, Hera Meganova
Metahumaniora Vol 13, No 3 (2023): METAHUMANIORA, DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v13i3.49780

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan bagian tubuh yang digunakan sebagai sarana orang Sunda dalam mengekspresikan emosi marahnya melalui penggambaran metafora kognitif. Kajian yang digunakan dalam tulisan ini adalah kajian semantik kognitif dengan berfokus pada teori Lakoff dan Johnson (2003) yang diperjelas oleh Saeed (2006). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan metode kajian distribusional. Dihasilkan lima jenis bagian tubuh yang digunakan sebagai sarana pengungkap ekspresi emosi marah orang Sunda, yaitu: (1) bagian tubuh beungeut ‘wajah’; (2) bagian tubuh dada ‘dada’; (3) bagian tubuh getih ‘darah’; (4) bagian tubuh haté ‘hati’; dan (5) bagian tubuh mata atau panon ‘mata’. Skema citra yang dihasilkan oleh metafora bagian tubuh pengungkap ekspresi emosi marah adalah: [1] skema citra indentity, [2] skema citra force, [3] skema citra space, [4] skema citra container, [5] skema citra path, dan [6] skema citra activity
Political Conceptual Metaphors in the 2024 Presidential Election on Kompas.com Aliyah Salsabila Hakim; Elvi Citraresmana; Hera Meganova Lyra
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Linguistik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/jr.10.3.10451.878-890

Abstract

News about the election, particularly the 2024 presidential election, is currently becoming a hot topic, especially after the presence of three candidates from each political party. Understanding political conceptual metaphors is important because it can be useful for language research and teaching by providing new insights, it can also expand public knowledge about political situations through metaphors. The political parties promoting the candidates are Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), and Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). The three candidates supported by these parties are Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, and Prabowo Subianto. Current information related to the presidential election is conveyed by media crews through online news sites, including Kompas.com. Previous studies have largely overlooked the 2024 presidential election and often did not employ lexical semantic theory in analyzing political metaphors, creating a gap that this research aims to fill. This research aims to describe the political concepts built through conceptual metaphors in the 2024 presidential election. The method of this research is descriptive-qualitative. Collecting data using note-taking techniques. The referential method was used to analyze data. The data sources from newspapers uploaded by Kompas.com online news sites in the period from June 2023 to January 2024. The results of the research show that there are five metaphorical concepts “Politics is a Plan”, “Politics is a Fight”, “Politics is a Defense”, “Politics is a Game”, and “Politics is a Marriage”.
APRESIASI DONGENG LEGENDA UNTUK ANAK DI MASA PANDEMI Lyra, Hera Meganova; Ampera, Taufik
Midang Vol 2, No 2 (2024): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2024
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v2i2.50664

Abstract

PPM ini merupakan sebuah kegiatan yang dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas anak selama pada masa pandemi. Hampir selama dua tahun, anak-anak dipaksa oleh keadaan untuk berdiam diri dalam rumah. Semua kegiatan anak-anak lebih bersinggungan dengan media daring. Hal itu tentu memberi dampak yang negatif pada mereka. Anak-anak cenderung jadi lebih dominan bermain dengan gadget dan laptop. Khalayak sasaran PPM adalah anak-anak berusia 6-14 tahun. Usia tersebut merupakan usia yang mampu mengapresiasi dongeng “Lutung Kasarung” yang dibawakan oleh pendongeng. Terdapat 100 orang anak mendaftar untuk mengikuti kegiatan PPM ini. Sosialisasi kegiatan PPM dilakukan dengan penyebaran poster melalui media sosial. Kegiatan PPM dilaksanakan aplikasi zoom dengan konsep webinar dalam judul “Dongeng di Rumah Aja”. Tahap pelaksanaan dilakukan selama 2,5 jam diawali dengan pembukaan, sambutan, icebreaking, apresisi dongeng, penutupan, dan evaluasi.
VERBA AKTIVITAS DALAM KALIMAT PASIF BAHASA SUNDA KONSTRUKSI DI--AN DAN DI--KEUN: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA Lyra, Hera Meganova
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 3, No 1 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v3i1.55775

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan makna kalimat pasif bahasa Sunda konstruksi di--an dan di--keun yang dihasilkan verba pangkal aktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan kajian distribusional dengan teori yang digunakan teori Djajasudarma (1994), Ramlan (1997), dan Tadjuddin (1993). Sumber data berasal dari kepustakaan berupa novel dan majalah. Hasil penelitian menujukkan bahwa verba aktivitas dalam kalimat pasif bahasa Sunda konstruksi di--an memiliki 4 pola dengan makna inheren progresif, distributif, dan resultatif, sedangkan konstruksi di--keun menghasilkan 3 pola dengan makna progresif dan terminatif.
INOVASI FONETIS BAHASA SUNDA DI PERBATASAN KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN KABUPATEN CIREBON DAN KUNINGAN Pradana, Allif; Wahya, Wahya; Lyra, Hera Meganova
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.20922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan varian bahasa sunda di perbatasan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Cirebon dan Kuningan yaitu di kecamatan sindangwangi sebagai wilayah borderland bahasa Sunda yang memiliki pembaharuan inovasi fonetis pada kosakata nya menjadikan bahasa sunda di kecmatan sindangwangi mempunyai perubahan dari bentuk ataupun makna. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori borderland oleh dahareni (2010) dan Inovasi Internal oleh Wahya (1995). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif qualitatif oleh Djajasudarma (2010) untuk memaparkan secara dalam temuan dari penelitian dan teknik catat dan lanjutan simak oleh Nandra dan Reniwati untuk pencarian 229 kosakata budaya (2009). Hasil penelitian dari 35 kosakata asal dengan 40 varian inovatif beshasil ditemukan dan dideskripsikan menjadi: 1. Proses Fonologi satu tahap dengan: 1. Perubahan fonem, 2. Penambahan fonem, 3. Pengurangan fonem, 4. Metatesis, dan 2. Proses fonologi dua tahap untuk mengukur urutan diakronis dari 5 varian kosakata inovatif.
KOMUNITAS MUDA PENCINTA SENI KOROMONG DI DUSUN CIKUBANG, DESA SUKAHAYU, RANCAKALONG, SUMEDANG, JAWA BARAT Sopian, Rahmat; Meganova Lyra, Hera; Ruhimat, Mamat
Midang Vol 2, No 3 (2024): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v2i3.58696

Abstract

Seni Koromong adalah sejenis kesenian tradisional dengan alat musik utama gamelan Koromong. Kesenian ini telah ada sejak lama dan masih eksis sampai dengan hari ini. Dalam perkembangannnya, seni Koromong tidak hanya dimainkan oleh para pemain senior, namun dimainkan pula oleh para generasi muda. Sebagai bentuk dukungan untuk komunitas muda pencinta seni Koromong tim PPM FIB Unpad bekerjasama dengan tim Mahasiswa KKN-PPM 2024 Universitas Padjadjaran kelompok 19 membuat program dokumentasi dalam bentuk pembuatan artikel feature dan booklet mengenai seni Koromong.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MEMPERKENALKAN SENI KOROMONG Sopian, Rahmat; Meganova Lyra, Hera; Ruhimat, Mamat
Midang Vol 3, No 1 (2025): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v3i1.61549

Abstract

Seni Koromong adalah sebuah seni pertunjukkan yang ada di Dusun Cikubang, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Seni ini merupakan warisan budaya yang syarat dengan nilai-nilai luhung. Kesenian ini muncul dan tumbuh bersama masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta khususnya kepada warga Dusun Cikubang. Sebagai upaya edukasi kepada masyarakat luas dan pelestarian seni Koromong, tim PPM FIB Unpad bekerjasama dengan tim Mahasiswa KKN-PPM 2024 Universitas Padjadjaran kelompok 19 membuat program pemanfaatan media sosial untuk memperkenalkan seni Koromong. Media sosial yang digunakan adalah Instagram dan TikTok yang menampilkan video-video pendek dan poster terkait seni Koromong. Dalam waktu satu bulan, konten-konten yang ditampilkan telah ditayangkan lebih dari sembilan ribu tayangan.