Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Integration of Religious Values in Public Ethics in a Multicultural Society Afrianti, Pipit; Andreastuti, Desie
Journal of Religion and Social Transformation Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Religion and Social Transformation
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/gmd8n231

Abstract

This article aims to describe the relevance of integrating religious values into public codes of ethics to drive social transformation within a multicultural society. Utilizing a narrative review method of previous literature, the article identifies the potential of religious moderation and local cultural values, such as gotong royong (mutual cooperation), as foundational elements to strengthen public ethics. The findings indicate that the application of religion-based public ethics in Indonesia has had a positive impact, including enhancing integrity, reducing corruption, and increasing public awareness of the importance of ethics in public life. Integration of religious values into public ethics holds significant potential to address social challenges in a diverse society like Indonesia. In conclusion, by harmonizing religious principles with cultural norms, public ethics can serve as a unifying framework that promotes inclusivity, accountability, and social harmony, thereby fostering a more just and ethical society
Analisis Kebijakan Pemerintah Desa Tentang Penyandang Disabilitas di Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden Afrianti, Pipit; Situmorang, Aryanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18433

Abstract

Kebijakan pemerintah desa dalam pemberdayaan penyandang disabilitas merupakan aspek penting dalam mewujudkan inklusi sosial dan kesejahteraan masyarakat. Artikel ini menganalisis kebijakan yang diterapkan di Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, dengan fokus pada efektivitas kebijakan, program yang telah berjalan, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa meskipun terdapat upaya pemerintah desa dalam mendukung penyandang disabilitas, masih terdapat kendala dalam akses informasi, keterbatasan sumber daya, dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan koordinasi antara pemerintah desa dan komunitas, serta penguatan regulasi dan dukungan anggaran bagi pemberdayaan penyandang disabilitas.
Measuring Students’ Empathy and Prosocial Attitudes toward Persons with Disabilities at the Faculty of Social and Political Sciences, Mulawarman University Situmorang, Aryanti; Afrianti, Pipit
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 15 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v15i2.147-155

Abstract

This study aims to analyse the level of student concern toward children with disabilities at the Faculty of Social and Political Sciences, Mulawarman University. While previous research has discussed empathy or inclusive education separately, few have quantitatively examined the relationship between affective and cognitive empathy and prosocial behaviour among university students at Mulawarman University in East Kalimantan. A quantitative approach using a survey method was employed to measure the dimensions of affective empathy, cognitive empathy, and prosocial behaviour based on the theory of Eisenberg and Miller (1987). A total of 97 students were selected as research samples using the simple random sampling technique. Data were collected through questionnaires and analysed using validity and reliability tests, as well as multiple linear regression analysis. The results indicate that affective and cognitive empathy have a significant influence on students' prosocial behaviour in supporting children with disabilities. The implications of this study highlight the importance of education and socialisation regarding inclusivity to enhance students' social awareness.
Responsive Local-Needs-Based Policy for Artisanal Small-Scale Gold Mining Control: Case Study in Gunung Mas Andreastuti, Desie; Afrianti, Pipit
SERUNAI Vol. 5 No. 1 (2025): SERUNAI
Publisher : IDFoS Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63019/serunai.v5i1.84

Abstract

ABSTRACT Artisanal and Small-Scale Gold Mining (ASGM) in Gunung Mas Regency, Central Kalimantan Province has been a long-standing activity and a vital source of livelihood for much of the local population. However, ASGM practices carried out without adequate regulation have led to various negative impacts, such as environmental degradation, water pollution, land conflicts with local residents, and public health risks. On the other hand, the government’s control policies on ASGM tend to be general and do not fully consider local conditions and needs. This study aims to analyze the extent to which existing policies can respond to the complex problems caused by ASGM at the local level, particularly in Gunung Mas Regency, as well as to explore alternative policy models that are more contextual and participatory. The research uses a descriptive qualitative method with a literature review approach, examining national and regional regulations, previous research reports, and development planning documents. The findings reveal that the implemented policies show minimal responsiveness to local community needs and are mostly top-down in nature. This results in low effectiveness in ASGM control and weak support from local actors. Therefore, it is recommended to develop a more responsive policy model based on active local community participation to create sustainable and equitable ASGM governance.
Transformasi Pelayanan Publik yang Inklusif Melalui Pilar Institusional: Analisis Mall Pelayanan Publik Samarinda, Indonesia Dama, Melati; Afrianti, Pipit; Khristianto, Wheny; Oktawirani, Panca; Wahyudi, Edy; Suryawati, Dina
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49677

Abstract

Penelitian ini menganalisis transformasi pelayanan publik melalui Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Samarinda dengan menggunakan perspektif teori institusional W. Richard Scott. Latar belakang penelitian didasarkan pada tingginya kasus maladministrasi pelayanan publik di Indonesia yang mendorong pemerintah melakukan reformasi birokrasi. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bagaimana regulasi, norma, dan kerangka kognitif masyarakat berinteraksi dalam mendukung transformasi pelayanan publik melalui MPP. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan data sekunder berupa dokumen kebijakan, laporan Ombudsman RI, laporan SP4N-LAPOR, dan literatur akademik terkait. Analisis dilakukan melalui analisis konten dengan menelaah tiga pilar institusional Scott, yaitu regulatif, normatif, dan kultural-kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPP tidak hanya memperkuat legitimasi regulasi melalui dasar hukum yang jelas, tetapi juga membentuk norma pelayanan baru berbasis transparansi, efisiensi, dan inklusivitas. Aspek inklusivitas tercermin dari penyediaan akses pelayanan yang lebih setara bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, kehadiran MPP mendorong perubahan persepsi masyarakat bahwa pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat, mudah, ramah, dan terbuka bagi semua. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya konsistensi kebijakan, sinergi antarinstansi, serta pengarusutamaan prinsip inklusivitas dalam menjaga keberlanjutan transformasi pelayanan publik. Secara teoretis, penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian reformasi birokrasi dan pelayanan publik inklusif di Indonesia.Penelitian ini menganalisis transformasi pelayanan publik melalui Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Samarinda dengan menggunakan perspektif teori institusional W. Richard Scott. Latar belakang penelitian didasarkan pada tingginya kasus maladministrasi pelayanan publik di Indonesia yang mendorong pemerintah melakukan reformasi birokrasi. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bagaimana regulasi, norma, dan kerangka kognitif masyarakat berinteraksi dalam mendukung transformasi pelayanan publik melalui MPP. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan data sekunder berupa dokumen kebijakan, laporan Ombudsman RI, laporan SP4N-LAPOR, dan literatur akademik terkait. Analisis dilakukan melalui analisis konten dengan menelaah tiga pilar institusional Scott, yaitu regulatif, normatif, dan kultural-kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPP tidak hanya memperkuat legitimasi regulasi melalui dasar hukum yang jelas, tetapi juga membentuk norma pelayanan baru berbasis transparansi, efisiensi, dan inklusivitas. Aspek inklusivitas tercermin dari penyediaan akses pelayanan yang lebih setara bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, kehadiran MPP mendorong perubahan persepsi masyarakat bahwa pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat, mudah, ramah, dan terbuka bagi semua. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya konsistensi kebijakan, sinergi antarinstansi, serta pengarusutamaan prinsip inklusivitas dalam menjaga keberlanjutan transformasi pelayanan publik. Secara teoretis, penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian reformasi birokrasi dan pelayanan publik inklusif di Indonesia.
Evaluasi Dampak Program Desmigratif Terhadap Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (Pmi) Di Ponorogo Dwi Angreni, Dyah Kuntorini; Nurrohman, Rosyid; Afrianti, Pipit; Ansyari, Farlian
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 9 No 1 (2025): Vol. 9 No. 1, Mei 2025
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32630/sukowati.v9i1.1903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) terhadap kesejahteraan ekonomi, sosial, dan mental Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke Indonesia. Program Desmigratif merupakan inisiatif pemerintah untuk memberdayakan PMI melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, serta penguatan kapasitas ekonomi dan sosial di desa asal mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan 150 responden PMI dari lima desa yang terlibat dalam program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi PMI, dengan rata-rata peningkatan pendapatan sebesar 71% setelah mengikuti program. PMI yang mengikuti program juga melaporkan peningkatan keterampilan kewirausahaan, terutama dalam manajemen keuangan, pengembangan produk, dan pemasaran. Selain itu, program ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup PMI dan keluarganya, termasuk kemampuan untuk membiayai pendidikan anak dan kesehatan keluarga. Pada dimensi sosial, program ini berhasil memperkuat hubungan PMI dengan keluarga dan komunitas, serta menurunkan tingkat kecemasan dan stres yang mereka rasakan selama masa reintegrasi sosial.Namun, penelitian ini juga menemukan sejumlah kendala dalam implementasi program, seperti sulitnya akses modal usaha dan keterbatasan infrastruktur di beberapa desa. Untuk ke depannya, disarankan agar penelitian lebih lanjut fokus pada evaluasi akses modal yang lebih efektif serta pengaruh jangka panjang dari Program Desmigratif terhadap ketahanan ekonomi PMI dan desa.
Eskalasi Anak Berhadapan dengan Hukum Akibat Bullying di Indonesia: Sebuah Integrative Literature Review Apriani, Fajar; Afrianti, Pipit; Situmorang, Aryanti
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 12 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i12.8838

Abstract

Bullying pada anak tidak hanya menimbulkan dampak fisik dan psikologis, tetapi juga dapat berkembang menjadi rangkaian eskalasi kekerasan yang berujung pada keterlibatan anak dalam tindak pidana atau menjadi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Penelitian ini menggunakan pendekatan integrative literature review dengan menelaah berbagai studi nasional dan internasional periode 2020–2025 untuk mengidentifikasi pola eskalasi dan faktor-faktor yang memperkuat risiko keterlibatan anak dalam tindak kriminal setelah mengalami atau melakukan bullying. Metodologi ini memperkuat validitas temuan melalui triangulasi data dari jurnal ilmiah, laporan resmi KPAI, BPHN, JPPI, SIMFONI PPA, dan pemberitaan nasional terpercaya yang dianalisis menggunakan teknik thematic analysis untuk menghasilkan pemahaman komprehensif mengenai mekanisme eskalasi kekerasan.  Hasil kajian mengungkap dua jalur utama eskalasi. Pertama, korban bullying berpotensi berubah menjadi pelaku kekerasan melalui mekanisme trauma aggression, yaitu akumulasi rasa takut, marah, dan tekanan emosional yang tidak tersalurkan sehingga memunculkan perilaku agresif sebagai bentuk kompensasi atas pengalaman traumatis. Kedua, anak yang sejak awal menjadi pelaku bullying menunjukkan pola agresi proaktif yang semakin menguat ketika lingkungan keluarga dan sekolah gagal memberikan batasan atau intervensi yang efektif. Faktor keluarga, dinamika sekolah, paparan konten kekerasan di ruang digital, serta normalisasi agresi dalam lingkungan sosial memainkan peran penting dalam mempercepat kedua jalur eskalasi tersebut. Kajian ini menegaskan bahwa keterlibatan anak dalam tindak pidana bukanlah fenomena instan, melainkan hasil dari kegagalan sistemik dalam memberikan perlindungan emosional, pendampingan psikososial, dan pengawasan perilaku sejak fase awal bullying. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi terpadu berbasis keluarga, sekolah, pekerja sosial, dan literasi digital untuk memutus rantai eskalasi kekerasan pada anak