Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Validasi Aplikasi Digital Digital Malay Ethnoparenting: Integrasi Etnoparenting Melayu Riau dalam Pengasuhan Anak Usia Dini Novianti, Ria; Mahdum, Mahdum; Suarman, Suarman; Elmustian, Elmustian; Nurhaliza, Farah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.813

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi Digital Malay Etnoparenting yang valid. Aplikasi ini merupakan intervensi parenting berbasis budaya dengan menggunakan teknologi digital, yakni android. Berdasarkan riset literatur yang telah dilakukan, ditemukan bahwa belum ada pengembangan aplikasi intervensi etnoparenting, khususnya budaya Melayu Riau yang dilakukan sebelumnya.   Pengembangan aplikasi ini menggunakan model pengembangan ADDIE dimana validasi produk menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk berkualitas. Pada proses validasi, aplikasi ini diuji oleh ahli materi, bahasa, dan media melalui instrumen evaluasi yang masing-masing terdiri dari beberapa item pernyataan. Hasil validasi menunjukkan bahwa aplikasi Digital Malay Etnoparenting dinilai layak pada semua aspek yang dievaluasi, baik dari segi materi, bahasa, maupun media. Pengembangan aplikasi parenting berbasis budaya lokal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pengasuhan di kalangan orang tua, terutama di era digital saat ini
ANALISIS HUBUNGAN GAYA PENGASUHAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Nurhaliza, Farah; Hendri Marhadi; Erlisnawati
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4641

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh gaya pengasuhan orang tua terhadap motivasi belajar siswa Sekolah Dasar, mencakup motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan kajian sistematis terhadap literatur terkini, ditemukan bahwa gaya pengasuhan otoritatif, yang mengombinasikan dukungan emosional dan aturan jelas, memiliki dampak paling positif. Anak dengan pola asuh ini lebih termotivasi untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan bersemangat meraih prestasi. Sebaliknya, gaya pengasuhan otoriter, permisif, dan neglectful cenderung menghambat motivasi belajar karena kurangnya keseimbangan antara dukungan dan arahan. Hasil penelitian ini memperkuat pentingnya peran orang tua dalam membangun motivasi belajar siswa, khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Temuan ini memberikan rekomendasi kepada pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan untuk mendorong penerapan pola asuh yang mendukung perkembangan motivasi anak secara holistik, sekaligus membuka peluang untuk penelitian lanjutan tentang peran lingkungan masyarakat dalam mendukung proses tersebut.
Trash Becomes Valuable Goods: Training in Making Unique Home Decorations from Household Waste Novianti, Ria; Linda, Roza; Rahayu, Nana; Wijayanti, Ni Putu; Putri, Ainama Nafisa; Nurhaliza, Farah
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 4 NO 2 AUGUST 2025
Publisher : Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/dikdimas.v4i2.383

Abstract

Background: The problem of the lack of productive skills among housewives is a challenge in efforts to improve family welfare and empower the community's potential. To overcome this, training was conducted on how to make home decoration crafts from household waste.Aims: The purpose of this activity aims to improve the skills of housewives in processing waste into valuable and aesthetic products, as well as to open up creative business opportunities.Methods: The training method is participatory and gradual, starting with introducing waste types, processing techniques, and direct practice in making decorative crafts.Result: The evaluation results through pretest and posttests showed a significant increase by 95.62% in the ability of participants to make home decoration crafts. This increase reflects the effectiveness of the applied training method.Conclusion: With these results, it can be concluded that this training has succeeded in achieving its objectives, and the skills obtained are expected to encourage participants' economic independence through recycled craft-based entrepreneurship.
Analisis Literatur Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Nilai Multikultural di Sekolah Dasar Nurhaliza, Farah; Marhadi, Hendri; Antosa, Zairul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3002

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengembangan media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang berlandaskan nilai-nilai multikultural di Sekolah Dasar (SD). Pendidikan multikultural sangat krusial untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi keragaman budaya, namun implementasinya di lapangan masih sering terbatas pada ranah teoretis semata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai solusi inovatif dalam pengembangan media pembelajaran yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai multikultural secara efektif. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review) dengan pendekatan analisis kualitatif berbasis tematik. Data dikumpulkan dari literatur relevan seperti jurnal, buku, dan artikel ilmiah, dengan memprioritaskan sumber kredibel dan terkini. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait penerapan nilai multikultural dalam IPS dan pengembangan media yang efektif. Pemanfaatan media berbasis budaya lokal dan teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman siswa SD tentang kekayaan keragaman budaya Indonesia. Namun, identifikasi tantangan utama mengungkapkan adanya keterbatasan infrastruktur di beberapa wilayah serta kurangnya pelatihan yang memadai bagi para guru dalam menerapkan pendekatan ini. Pengembangan media pembelajaran IPS berbasis nilai multikultural di SD terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman keragaman budaya. Untuk mengatasi tantangan yang ada, disarankan adanya pengembangan modul pelatihan guru yang komprehensif dan media pembelajaran yang lebih adaptif, khususnya bagi daerah dengan keterbatasan infrastruktur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kurikulum pendidikan multikultural yang lebih inklusif dan efektif di jenjang Sekolah Dasar.
KEMANDIRIAN GERAKAN CINTA SONIK (SAMPAH ORGANIK) MENGELOLA SAMPAH DARI SUMBER RUMAH TANGGA DESA LENGKONG KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG Kurniawati, Ratna Dian; Fauziah, Diah Adni; Stellata, Alyxia Gita; Munawaroh, Madinatul; Oktafiani2, Hani; Setiawati, Rita; Nurhaliza, Farah; Hidayana, Haiqal Akbar; Nugraha, Mochamad Faisal
Jurnal Pepadu Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i1.3911

Abstract

Efforts to process waste at the source are a must considering that the Sarimukti Landfill (TPA) only accepts 50% of waste. These efforts include reducing waste with Reduce, Reuse and Recylce method and processing waste independently through simple composting. RT 01/013 area of Lengkong Village, Bojongsoang District is a densely populated settlement that has had a Reduce, Reuse, Recycle Waste Management Site (TPS 3R) for the Bagja Self-Help Group (KSM) since 2021. This TPS 3R can only accommodate the waste of 3 RW out of 17 RW in Lengkong Village. This means that the existence of TPS 3R KSM Bagja hasn’t been able to accommodate the volume of waste. This community service aims to increase community knowledge, especially RT 01/013 Lengkong Village about processing household organic waste. The community service method with the theme "Gerakan Cinta Sampah OrgaNIK" (Cinta SONIK) includes counseling, education, organic waste processing practices and providing waste processing equipment assistance in the form of biopori making tools and EM4 as a decomposer of organic matter. After the organic waste processing education, there was an increase in the average knowledge of participants during the posttest to 84.73, higher than the pretest value of 62.63. Data analysis states that there’s a significant difference between the knowledge of respondents before and after being given education about processing household organic waste. The community service that has been carried out has succeeded in increasing the knowledge of the RT 01/013 community in Lengkong Village.
Reflexive Thematic Analysis sebagai Strategi Kualitatif dalam Kajian Pendidikan Multikultural Nurhaliza, Farah; Putra, Zetra Hainul; Hermita, Neni; Copriady, Jimmy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19550

Abstract

This study discusses the reflexive thematic analysis (RTA) approach as an effective qualitative strategy for understandingthe phenomenon of multicultural education. This researchemploys a conceptual paper approach. RTA provides researcherswith the opportunity to actively build themes based on a reflectiveinterpretation of participants' experiences within their socio-cultural contexts. The study focuses on the ethnoparentingpractices of the Malay community in a transmigration area as a case study, illustrating how local cultural values such as religiosity, responsibility, and courtesy are constructed andpassed down in the early childhood education process. Throughin-depth thematic analysis using tools like Nvivo, it was foundthat character education based on local culture plays a significant role in shaping the identity and core values oflearners. RTA proves to be a flexible and profound approach in exploring context-specific educational dynamics, contributingsignificantly to the development of a more inclusive, humanistic, and locally grounded educational model.