Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FENOMENA PENGEMIS DI KOTA MEDAN SEBAGAI CERMIN PATOLOGI SOSIAL: ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL Susanti, Sani; Subaedah, Sitti; Ridoansih, Thomas; Br. Sinuhaji, Ester Mega Rani; Br. Nadeak, Sonya Febiola; Siregar, Tri Oktavia; Tamba, Maria
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i8.7361

Abstract

Fenomena pengemis boneka di Kota Medan mencerminkan disfungsi sosial yang kompleks akibat pengaruh faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut melalui perspektif patologi sosial dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan pendidikan, tekanan ekonomi, dan budaya kerja informal menjadi faktor dominan yang mendorong individu untuk menjadi pengemis boneka. Fenomena ini juga mencerminkan kemiskinan struktural dan kegagalan institusi sosial dalam melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak. Dengan memahami dinamika sosial-ekonomi ini, penelitian ini memberikan wawasan penting untuk merancang kebijakan intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi patologi sosial di Kota Medan. The doll beggar phenomenon in Medan City reflects complex social dysfunction caused by economic, social, and cultural factors. This study aims to analyze the phenomenon through the lens of social pathology using a descriptive qualitative method. The findings reveal that limited education, economic pressure, and an informal work culture are the dominant factors driving individuals to become doll beggars. This phenomenon also reflects structural poverty and the failure of social institutions to protect vulnerable groups, particularly children. By understanding these socio-economic dynamics, the study provides critical insights for designing more effective intervention policies to address social pathology in Medan City.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Interaksi Sosial dikalangan Remaja Kurniawan, Fauzi; Simbolon, Cindi Kezia; Br Sinuhaji, Ester Mega Rani; Arkan, Syaukani Ali; Br. Nadeak, Sonya Febiola; Devista, Devista
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1652

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting dalam perkembangan individu, termasuk dalam hal interaksi sosial. Di era digital ini, media sosial menjadi salah satu sarana utama yang mempengaruhi pola komunikasi dan hubungan antar individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD). Data diperoleh dari 50 responden remaja yang aktif menggunakan media sosial, dengan fokus pada frekuensi penggunaan, jenis platform, dan dampak penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja menghabiskan lebih dari tiga jam per hari di media sosial, dengan platform yang paling banyak digunakan adalah Instagram, TikTok, dan WhatsApp. Media sosial memberikan dampak positif berupa peningkatan keterhubungan dan dukungan sosial, namun juga memiliki dampak negatif seperti penurunan kualitas interaksi tatap muka, kecemasan sosial, dan potensi konflik.