Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Makna Pemilu 2024 Bagi Pemilih Pemula di Desa Rejoslamet Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Harianto, Waras Harianto; Nafisah, Khudrotun; Mukari; Rafikalia Iskandar, Winda Nurlaily
Journal of Public Power Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i2.8205

Abstract

Pemilu 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia, khususnya bagi pemilih pemula yang baru pertama kali berpartisipasi dalam proses pemilu. Partisipasi mereka menjadi krusial karena dapat menentukan arah masa depan bangsa. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran jelas mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi pemilih pemula dalam Pemilu 2024 sehingga dapat mempengaruhi keputusan pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi politik oleh Samuel Huntington dan Waimer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilih pemula di Desa Rejoslamet tertarik berpartisipasi dalam Pemilu 2024 karena kesadaran mereka akan hak dan tanggung jawab demokratis, harapan untuk perubahan dan perbaikan, keinginan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, serta penolakan terhadap praktik negatif dalam pemilu. Faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih pemula adalah pendidikan politik, kesadaran masyarakat tentang hak dan tanggung jawab sebagai warga negara, serta kejujuran dan keadilan dalam proses pemilihan. Pemahaman pemilih pemula tentang pentingnya pemilu memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pemilu dalam sistem demokrasi, termasuk konsep pemilu, tujuan pelaksanaan pemilu, dan harapan untuk Pemilu 2024.
Pertarungan Public Stigma Dan Defensive Symbolic Pada Denominasi Sosial Kyai Tazid, Abu; Mukari; Masfufah Zain, Kuswatul
Journal of Public Power Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v8i1.8101

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Madura yang dikenal fanatik terhadap kyai dan memiliki sikap paternalistik terhadap beberapa kyai meskipun sudah diketahui melanggar norma hukum melalui perilaku korupsi. Alasannya karena pada eksploratori ditemukan suatu masyarakat memberikan pandangan negatif (stigma) pada kyai dengan kyai pesse. Akan tetapi, ternyata ada kelompok yang kemudian membela kyai secara berlebihan meskipun sudah diketahui bersama kyainya tersebut korupsi. Kemudian kelompok tersebut disebut dengan istilah Denominasi Sosial Kyai yang terdiri dari keluarga (ahlul bait), santeri, wali santeri dan alumni. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian lebih lanjut melihat fenomena tersebut terhadap masyarakat Madura terutama diluar denominasi sosial kyai. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif dengan pendekatan Fenomenologi dengan menggunakan indepth interview dan observasi partisipan sebagai teknik pengumpulan data. Sementara untuk teknik penentuan subjek/informan penelitian menggunakan purposif dan kualitatif-eksplanatif sebagai teknik analisis data serta menggunakan Triangulasi dan Persistent-observation sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data. Sedangkan, Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; 1) Stigma masyarakat terhadap kyai korupsi ternyata juga distigmatisasikan kepada denominasi sosial; 2) Stigma masyarakat terhadap kyai korupsi ternyata juga distigmatisasikan hanya kepada sebagian denominasi sosial terutama keluarga (ahlul-bait); 3) Stigma masyarakat terhadap kyai korupsi ternyata tidak distigmatisasikan kepada denominasi sosial. Sedangkan, kesimpulan penelitian ini adalah ternyata kyai mendapatkan pandangan negatif (stigma) dari masyarakat yaitu kyai pesse (kyai uang), kyai sennok (kyai pelacur), blater/bajingan mak kaeh (kyai palsu) dan kyai proyek, dan mendapatkan resistensi melalui pembelaan yang dilakukan oleh denominasi sosial dengan berbagai cara baik secara verbal maupun melalui gerakan massa.
Makna Tradisi Ruah Deso Pada Masyarakat Desa Jatirowo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Atansyah, Faisal Martha Adela; Mukari; Ridjal, Tadjoer; Tazid, Abu
Journal of Public Power Vol. 6 No. 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi menjadi sebuah kebudayaan yang memiliki tata nilai dalam ruang kehidupan masyarakat seiring berkembangnya zaman mengalami perbaikan serta relevansi struktural. Ritus peralihan (rites of passage) berbentuk perayaan yang berhubungan dengan kepercayaan dan agama. Ritus ditandai dengan kekhususan serta menimbulkan pengalaman suci (Geertz 2014). Salah satu ritus yang digunakan untuk memperkuat harapan adalah ruwatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumen, sedangkan penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif. Sedangkan analisa data dengan menggunakan model analisis kualitatif dengan teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi. adapun Hasil penelitian ditemukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bentuk ruah deso di Desa Jatirowo membawa hasil bumi, berdoa bersama, pameran kesenian serta ceramah tentang ajakan hidup rukun di tengah keberagaman desa yang dilaksanakan di cok telon.(2) Makna Ruah Deso di desa Jatirowo mencerminkan keberagaman agama, Islam, Hindu, Budha serta kepercayaan jawa berupa Abangan, sehingga mengonstruksi nilai spiritualitas, nilai sosial ekonomi serta nilai keberagaman terutama solidaritas, toleransi dan gotong royong antar masyarakat.
Transformasi Konflik Pasca Pemilihan Kepala Desa Ngudirejo Diwek Jombang Lantarno; Mukari; Tazid, Abu
Journal of Public Power Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i1.7101

Abstract

Konflik merupakan wilayah perebutan kekuasaan yang bertumpu pada kepentingan dan otoritas, sehingga konflik berpotensi melahirkan pertentangan antarindividu, kelompok dan golongan. Konflik erat kaitannya dengan kontestasi politik di berbagai hierarki, termasuk pemilihan kepala desa yang merupakan perebutan otoritas terkecil dalam hierarki namun memiliki implikasi besar dalam pembangunan nasional. Dinamika konflik dalam Pilkades juga terjadi di desa Ngudirejo, Diwek, Jombang dalam pelaksanaanya, terutama pada era kepala desa petahana dari 2007, 2013 dan 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumen, sedangkan penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif. Hasil penelitian ditemukan dinamika konflik antara kepala desa dengan perangkat desa, yakni konflik berlanjut pasca pelaksanaan Pilkades dengan bentuk, renggangnya relasi sosial dari masyarakat, yang mengganggu relasi keluarga, kekerabatan, pertemanan, tetangga dan masyarakat; dan terjadinya transformasi konflik pada Pilkades 2019 yang bersumber pada rekonsiliasi kinerja optimal kepala desa sehingga muncul kepercayaan penuh dari masyarakat, sehingga Pilkades berlangsung damai tanpa konflik.
Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Upaya Kesejahteraan Masyarakat Desa Pandanwangi, Kab. Jombang Bachruddin; Hidayat, Muhammad Nur; Mukari
Journal of Public Power Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i1.7102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan desa, khususnya di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah anggota LPMD, tokoh masyarakat, serta warga Desa Pandanwangi yang terlibat dalam kegiatan LPMD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPMD Desa Pandanwangi memiliki peran signifikan dalam mendorong partisipasi masyarakat. LPMD berhasil mengadakan berbagai program pemberdayaan yang melibatkan masyarakat secara langsung, seperti pelatihan keterampilan, kegiatan sosial, dan program kesehatan. Partisipasi masyarakat meningkat karena adanya komunikasi yang efektif antara LPMD dan warga, serta transparansi dalam pengelolaan dana dan program. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh LPMD, seperti keterbatasan sumber daya, rendahnya kesadaran sebagian warga, dan hambatan birokrasi. Kesimpulannya, LPMD Desa Pandanwangi memiliki peran yang vital dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, meskipun masih perlu peningkatan kapasitas dan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan pihak terkait. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas LPMD melalui pelatihan dan peningkatan akses terhadap sumber daya, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pembangunan desa.
Peran Gondek Tanggap Bencana (Gotana) Dalam Penanggulangan Bencana Di Desa Gondek Kabupaten Jombang Huda, Hisbulloh; Hidayat, Muhammad Nur; Mukari
Journal of Public Power Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i1.7103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Gotana (Gondek Tanggap Bencana) dalam penanggulangan bencana di Desa Gondek Jombang melalui pendekatan teori Struktural Fungsionalisme Talcott Parsons. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana koordinasi antara Gotana, pemerintah desa, dan lembaga lainnya mempengaruhi efektivitas penanggulangan bencana, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program penanggulangan bencana. Penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana praktik tradisional dan kepercayaan lokal mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam kegiatan penanggulangan bencana. Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antara Gotana, pemerintah desa, dan lembaga lainnya belum optimal, disebabkan oleh hambatan komunikasi dan perbedaan prosedur. Kesadaran dan partisipasi masyarakat rendah akibat kurangnya informasi dan sosialisasi yang tidak sesuai dengan jadwal warga. Praktik tradisional dan kepercayaan lokal masih sangat mempengaruhi cara masyarakat merespons bencana, sehingga integrasi antara praktik tradisional dan pendekatan modern diperlukan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana dan partisipasi masyarakat.
Kajian Sosiologi: Kritik Terhadap Kebijakan Prasyarat Sertifikat Layak Kawin (Studi Kasus Calon Pengantin Desa Menganto) Risanti, Dini Fadia; Mukari; Tazid, Abu
Journal of Public Power Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i1.7105

Abstract

Penelitian ini mengambil tema mengenai kebijakan sertifikat layak kawin sebagai syarat wajib pelaksanaan pernikahan yang berlokasi di Desa Menganto. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui latar belakang pengadaan kebijakan sertifikat layak kawin, serta implemetasi dari sertifikat layak kawin di Desa Menganto. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap para informan yang mengikuti serangkaian prosesi pemberian sertifikat layak kawin. Dalam penelitian ini, bebrapa partisipan mengakui pelayanan akan sertifikat ini masih kurang maksimal dikarenakan minimnya informasi mengenai sertifikat layak kawin sebagai syarat wajib menikah. Dari hasil penelitian ini, yang dilakukan terhadap sepuluh narasumber, hanya dua yang mendapatkan sertifikat layak kawin, tiga di antaranya tidak mendapatkan sertifikat layak kawin karena sedang mengandung atau hamil di luar nikah, serta ada juga yang terkena gejala hepatitis. Sedangkan dua diantaranya sempat mengikuti kelas pranikah namun tidak mengikuti sampai selesai yaitu selama 3 hari dikarenakan waktu yang sangat lama dan juga beberapa materi yang disampaikan sudah diketahui sebelumnya. Selain itu, ditemukan fakta bahwa mayoritas masyarakat rata-rata tidak mengetahui informasi mengenai sertifikat layak kawin ini sebagai syarat wajib menikah.
Praktek Sosial Orang Tua Dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) Sistem Zonasi Di SMP Negeri 2 Bareng Kabupaten Jombang Roisantosa, Jaya Dulimast; Mukari; Tazid, Abu
Journal of Public Power Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v7i2.7204

Abstract

Penelitian ini akan menganalisis praktik sosial orang tua dalam penerimaan siswa baru melalui sistem zonasi, bertempat di SMP Negeri 2 Bareng, Kabupaten Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktek sosial Orang tua/wali murid mengenai kebijakan zonasi di SMPN 2 Bareng mengenai, Pertama, berbagai macam praktek sosial orang tua dalam peneriman peserta siswa baru sistem zonasi di SMPN 2 Bareng. Kedua, mengetahui berbagai macam faktor yang di lakukan orang tua dalam penerimaan siswa baru di SMPN 2 Bareng. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa praktek sosial orang tua Penerimaan Siswa Baru Di SMP Negeri 2 Bareng tahun 2023, berupa komunikasi dengan guru jenjang sekolah dasar, mencari informasi di SMPN 2 bareng, mendampingi kegiatan belajar anak, menjalin komunikasi dengan orang tua murid, serta adanya pemanfaatan teknologi.
Keistimewaan Santri Abdi Dalem di Pondok Pesantren Maimunah Fil Madinah Mayangan Ahmad Dery Sulthonik Alamsyah; Khudrotun Nafisah; Mukari
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v9i1.975

Abstract

Kajian yang diambil dalam penelitian ini adalah peran-peran yang lakukan oleh santri abdi dalem dalam pola hubungan yang ada pada Pondok Pesantren Maimunah Fil Madinah serta pengaruhnya terhadap privilege santri abdi dalem. Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Maimunah Fil Madinah, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang dikaji menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik milik George Herbert Mead dan didukung oleh teori Pertukaran Sosial milik Peter M. Blau. Informan dalam penelitian ini terdiri atas santri putra dan santri abdi dalem putra yang ada di Pondok Pesantren Mimunah Fil Madinah. Penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan terkait peran santri abdi dalem, yang terdiri dari tiga peran utama, yakni sebagai penjaga tradisi dan teladan bagi seluruh santri, berperan penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang ada di pesantren; sebagai penghubung antargenerasi, memfasilitasi komunikasi dan transfer pengetahuan; sebagai asisten kiai yang membantu pelaksanaan berbagai aktivitas di pesantren. Peran-peran ini memberikan privilege, di antaranya santri ndalem mendapatkan kepercayaan khusus dan kedekatan dari kiai dan juga dari santri lainnya; memiliki akses eksklusif ke ndalem/tempat tinggal kiai; membentuk status sosial di antara pengasuh dan santri, menciptakan hierarki yang jelas dalam struktur komunitas pesantren; mendapatkan fasilitas yang lebih baik.
Keistimewaan Santri Abdi Dalem di Pondok Pesantren Maimunah Fil Madinah Mayangan Ahmad Dery Sulthonik Alamsyah; Khudrotun Nafisah; Mukari
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jpp.v9i1.975

Abstract

Kajian yang diambil dalam penelitian ini adalah peran-peran yang lakukan oleh santri abdi dalem dalam pola hubungan yang ada pada Pondok Pesantren Maimunah Fil Madinah serta pengaruhnya terhadap privilege santri abdi dalem. Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Maimunah Fil Madinah, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang dikaji menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik milik George Herbert Mead dan didukung oleh teori Pertukaran Sosial milik Peter M. Blau. Informan dalam penelitian ini terdiri atas santri putra dan santri abdi dalem putra yang ada di Pondok Pesantren Mimunah Fil Madinah. Penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan terkait peran santri abdi dalem, yang terdiri dari tiga peran utama, yakni sebagai penjaga tradisi dan teladan bagi seluruh santri, berperan penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang ada di pesantren; sebagai penghubung antargenerasi, memfasilitasi komunikasi dan transfer pengetahuan; sebagai asisten kiai yang membantu pelaksanaan berbagai aktivitas di pesantren. Peran-peran ini memberikan privilege, di antaranya santri ndalem mendapatkan kepercayaan khusus dan kedekatan dari kiai dan juga dari santri lainnya; memiliki akses eksklusif ke ndalem/tempat tinggal kiai; membentuk status sosial di antara pengasuh dan santri, menciptakan hierarki yang jelas dalam struktur komunitas pesantren; mendapatkan fasilitas yang lebih baik.