Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STUDY KASUS OPTIMALISASI TAMBAK UDANG DARI PENCEMARAN AMONIAK (NH3) DENGAN METODE BIOREMEDASI Elfidiah, Elfidiah
Jurnal Distilasi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri nitrifikasi yang dimasukkan ke dalam tambak udang windu mampu beradaptasi dan menjaga kestabilan konsentrasi amonia dan nitrit, sehingga konsentrasinya masih berada pada batas aman untuk budidaya udang. Pemberian bakteri nitrifhi sebagai agen bioremediasi ke dalam perairan tambak udang dengan dosis 50L/ha (udang umur 30-60 hari) dan 100 L/ha (60-120 hari) dengan kepadatan populasi 10’ upk/ml setiap 10 hari berpengaruh positif terhadap perbaikan kualitas air tambak udang. Budidaya udang, adalah kegiatan atau usaha memlihara kultivan (udang) di tambak selama periode tertentu, serta memanennya dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dengan batasan tersebut maka keberhasilan kegiatan budidaya udang di tambak sangat dipengaruhi oleh ketepatan teknologi budidaya yang digunakan serta kelayakan lingkungan dimana tambak itu berada
Corrosion Analysis of Oil Drilling Pipes On Mobile RIG 42.3 N1500 E In Prabumulih Elfidiah, Kiagus Ahmad Roni, Agustriono
Journal of Engineering and Scientific Research Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, Indonesia 35141

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.081 KB) | DOI: 10.23960/jesr.v2i2.47

Abstract

In the oil, gas, and geothermal drilling industry, the use of drill pipe is very important to increase the length of the drilling depth. Problems that are often encountered in drilling pipes such as broken, bent, and leaking drilling pipes, one of which is caused by corrosion. Corrosion is the degradation of materials (usually metals) due to the electrochemical reaction of these materials with their environment. This study uses a specimen of carbon steel pipe type G105 where this pipe is used in field drilling. From the results of research on the corrosion rate test, the corrosion rate value is obtained in mm / month. This study took the first drill pipe sample starting from May 2018 to October 2019 with the same sample code with a sample size of 69 pipes. Based on the research results, the largest corrosion rate value in the drilling pipe from May 2018 to October 2019 is 0.12 mm / month. In the research, the smallest remaining life of the drilling pipe is 6.2 months. Of the 69 drilling pipes studied, there were 11 drilling pipe samples that had decreased quality to class 2. Based on the results of Scanning Electron Microscopy photos, the condition of the pipe surface morphology after corrosion and there was surface damage after corrosion.
Pemahaman Warga RW. 03 Talang Putri Palembang Terhadap Manfaat dan Efek Samping Bahan Kimia Sintetis Dian Kharismadewi; Erna Yuliwati; Sri Martini; Elfidiah
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v5i2.2624

Abstract

Bahan kimia sintetis rumah tangga yang dipergunakan secara tidak tepat dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Minimnya pengetahuan masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan dan kurangnya informasi teknis penggunaan menjadi salah satu faktor terpaparnya bahan kimia berbahaya secara langsung. Hal ini terjadi pada masyarakat di wilayah RW. 03 Talang Putri Plaju Palembang, dimana penggunaan boraks dalam pengenyal bakso masih mudah dijumpai. Hasil analisa awal tingkat pemahaman masyarakat me­ngenai manfaat dan efek samping bahan kimia sintetis rumah tangga yaitu 38%. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijaksana dalam meng­gunakan bahan kimia sintetis rumah tangga sesuai dengan peruntukannya. Penyuluhan dilakukan melalui metode paparan, tanya jawab, pengisian kuesioner, dan demo pendeteksian bahan kimia berbahaya pada makanan menggunakan zat antosianin yang terdapat pada ubi jalar ungu. Hasil kegiatan PkM meningkatkan pemahaman masyarakat akan manfaat dan efek samping bahan kimia sintetis rumah tangga sebesar 62%. Kegiatan PkM ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang umum terjadi di masyarakat di wilayah mengenai pemanfaatan bahan kimia sintetis.
PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP PENGARUH LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM LARUTAN AIR LAUT Kiagus Ahmad Roni; Elfidiah Elfidiah; Erna Yuliwati; Bela Marselia
Jurnal Redoks Vol 7, No 1 (2022): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i1.7005

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang, dimana indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang terjadi setiap tahun mengakibatkan meningkatnya penggunaan berbagai logam, misalnya berupa besi, baja, aluminium, seng dan jenis logam lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu penggunaan logam yang berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar dapat menyebabkan penurunan mutu logam akibat interaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Proses terjadianya korosi ini dapat kita kendalikan atau hambat dengan penambahan inhibitor. Inhibitor korosi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang apabila ditambahkan ke dalam lingkungan korosif akan menurunkan korosi dari lingkungan tersebut pada logam. Salah satu tanaman yang banyak mengandung tanin dan zat antioksidan yang dapat berpotensi sebagai inhibitor korosi adalah daun pepaya (Carica papaya L.). Adanya kandungan tannin di dalam daun pepaya menjadikan tanaman ini kemungkinan dapat dipakai untuk menghambat laju korosi dari Baja Karbon. Variabel yang digunakan untuk diteliti adalah variasi waktu perendaman yaitu 3 hari, 6 hari, 10 hari dan juga variasi penambahan volume Inhibitor dengan konsentrasi 0%, 3% dan 9%. Hasil perendaman dan penambahan volume inhibitor yang efektif menurunkan laju korosi yaitu pada perendaman 6 hari dengan volume inhibitor 6% mendapatkan nilai penurunan laju korosi sebesar 1,0308 x 10-6 gr/cm2 . jam dan dengan nilai efisiensi sebesar 75,64%.
EFEKTIFITAS MUTU BAHAN BAKAR DARI PREMIUM KE PERTALITE DENGAN PENAMBAHAN OCTANE BOOSTER UNTUK MEMINIMALISASI EMISI GAS BUANG DI PT. PERTAMINA RU III. Kiagus Ahmad Roni; Elfidiah Elfidiah; Tri Amrullah
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 2 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v4i2.362

Abstract

Pertumbuhan Industri yang saat ini semakin berkembang pesat mengikuti kebutuhan dan permintaan konsumen. Salah satunya adalah kendaraan bermesin yang teknologinya dibuat semakin canggih, berkualitas tinggi dan hemat bahan bakar. Research Octane Number (RON) atau angka oktan riset merupakan angka oktan sebuah bahan bakar untuk mesin menggunakan busi, yang diperoleh dari perbandingan intensitas ketukan dengan campuran bahan bakar acuan ketika keduanya diuji dalam mesin Cooperative Fuel Research (CFR). Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-Oktana dan n-Heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-Oktana dan 12%-nya n-Heptana. Pada penelitian ini, proses blending dilakukan dengan cara mencampurkan Premium dengan Octane Booster di Laboratorium R&D di PT. Pertamina RU III Plaju dengan Formulasi Blending Premium RON 88 (995 ml, 990 ml, 985 ml, dan 980 ml) dan Octane Booster (5 ml, 10 ml, 15 ml, dan 20 ml) sehingga menghasilkan Pertalite RON 90 yang berdasarkan pada syarat mutu bahan bakar minyak sesuai Standar Industri Indonesia No. 0258-79. Parameter analisa hasil penelitian adalah Angka Oktan Riset (ASTM D-2699), Specific Grafity (ASTM D-1298), Distilasi (ASTM D-86), dan Reid Vapour Pressure (ASTM D-323) dengan Interprestasi terhadap dosis dan pengaruh terhadap emisi gas buang yang baik.
PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU DAN AKTIVATOR H2SO4 Mardwita Mardwita; Eka Sri Yusmartini; Meylinda Rahayu; Elfidiah Elfidiah
BAROMETER Vol 8 No 1 (2023): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v8i1.7914

Abstract

Waste cooking oil is one of the B3 wastes produced by industrial or household activities. Since this waste cooking oil will cause pollution to the environment, hence it cannot be disposed directly into the environment. Reuse of this cooking oil through a refining process is an alternative way to reduce the amount of waste cooking oil. This study aims to determine the effect of sulfuric acid (H2SO4) as an activator and the effect of contact time on water content, free fatty acid levels, and saponification levels. In this study, we used waste cooking oil that has been heated for 9 hours and 11 hours. The mass of activated carbon used was 7.5 gr, 12.5 gr and 14.5 gr, and the contact times were 9 hours, 120 hours and 144 hours. The results showed that the lowest water content was 47,81% achieved by waste cooking oil heated for 11 hours and 14,5 gr of activated carbon, whereas free fatty acid was reduced until 29,7% on waste cooking oil heated 9 hours and 14,5 gr of activated carbon.
Pengaruh Abu Arang Sebagai Campuran Beton Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton Eddy Hamid; Sri Martini; Kiagus Ahmad Roni; Elfidiah Elfidiah
TEKNIKA Vol. 17 No. 1 (2023): Teknika Januari - Juni 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7951777

Abstract

Dengan semakin berkembangnya dunia konstruksi, perkembangan teknologi beton juga dituntut menghasilkan beton yang mempunyai kualitas tinggi tanpa mengabaikan nilai ekonomis. Abu arang yang belum maksimal dalam pemanfaatannya dan memiliki kandungan silika sebagai pengikat agregat, diharapkan dapat meminimalisir penggunaan semen dalam campuran beton. Dalam penelitian ini, aditif abu arang dan Sika Viscocrete 1003 dimanfaatkan sebagai campuran alternatif substitusi semen untuk memproduksi beton. Dalam ekperimen, dilakukan penambahan abu arang sebagai pengganti sebagian semen dengan variasi kadar 0%, 6%, 8% dan 10% serta penambahan sikacim Sika Viscocrete-1003 sebesar 0,6% dari berat semen di setiap variasinya. Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu arang sebagai pengganti sebagian semen dan Sika Viscocrete-1003 dapat menambah kuat tekan beton dengan nilai slump yang tinggi. Hasil pengujian kuat tekan beton umur 14 hari berturut-turut dari beton normal dan beton variasi abu arang dari 0% sampai dengan 10% serta Sika Viscocrete-1003 0,6%adalah 25,8 MPa; 32,876 MPa; 25,929 MPa; 33,103 MPa; dan 30,385 MPa. Nilai kuat tekan beton umur 28 hari berturut-turut dari beton normal dan beton variasi abu arang dari 0% sampai dengan 10% serta Sika Viscocrete1003 0,6% adalah 30,953 MPa; 41,613 MPa; 34,493 MPa; 36,954 MPa;dan 34,871 MPa.
VARIASI PERSENTASE POZZOLAN SILLICA FUME SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP PERFORMA KUAT TEKAN BETON Isa, Isa; Elfidiah, Elfidiah; Martini, Sri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat setiap tahun berpengaruh terhadap percepatan infrastruktur tiap wilayah di Indonesia. Hal inilah yang mendasari berbagai program yang telah dilakukan oleh pemerintah di dalam bidang pembangunan. Tentu saja, banyak proyek yang membutuhkan jenis semen khusus untuk menunjang kesuksesan program tersebut. Biasanya semen yang sering dipasaran hanya menggunakan bahan konstruksi biasa. Supaya mendapatkan kualitas semen yang lebih baik maka diperlukan studi lebih lanjut mengenai inovasi pembuatan semen. Beton merupakan bahan dari campuran antara portland cement, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air dengan tambahan adanya rongga-rongga udara. Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi tentang beton semakin banyak dan bervariasi. Selama ini silica fume dikenal sebagai bahan campuran pembuatan beton karena dapat meningkatkan kuat tekan beton, menurunkan permeabilitas beton dan memiliki ketahanan sulfat yang tinggi, silica fume memainkan peranan penting di dalam zona transisi melalui kedua efek fisik dan kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi persentase pozzolan silica fume terhadap performa kuat tekan beton dan pengaruh variasi substitusi semen dengan persentase pozzolan silica fume terhadap performa kuat tekan beton . Adapun bahan tambahan dalam pembuatan beton seperti serat, fly ash, superplasticizer dan silicia fume. Jenis metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan dari data kuat tekan beton yang dihasilkan bahwa variasi persen fozollan silica fume dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat.ak 0,10 % dari berat semen menghasilkan kuat tekan sebesar 56,741 MPa pada umur 28 hari. Pada campuran ini di hasilkan kuat tekan yang terbaik antara campuran variasi persen fozollan silica fume yang lainnya.Kata kunci: Sillica Fume, Semen, Beton
ABU VULKANIK GUNUNG DEMPO SEBAGAI CAMPURAN KERAMIK DENGAN VARIASI ADITIF DAN WAKTU PEMBAKARAN Wahyu, Wahyu; Elfidiah, Elfidiah; Erna, Erna
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam hanya dikatakan sebagai masalah selama tidak disadari akan adanya suatu manfaat atau hal positif yang bisa dikembangkan dari bencana alam tersebut. Dengan adanya peristiwa erupsi gunung dimana mengeluarkan berbagai macam material sehingga mengganggu aktivitas kesehatan masyarakat sekitarnya. Salah satu material yang disemburkan ialah abu vulkanik. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung mengakibatkan pendangkalan pada sungai-sungai yang berada di hulu dan hilir gunung. Sebagai usaha untuk mencari manfaat dari bencana tersebut maka diupayakan untuk memanfaatkan abu vulkanink tersebut sebagai bahan yang berguna. Salah satunya sebagai bahan pembuatan keramik yang di harapkan dapat digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen serta pengaruhnya terhadap perilaku mekanik yaitu kuat tekan dan kuat geser keramik. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian sebagai bahan alternatif penambah sebagian semen yaitu abu vulkanik yang bertujuan membandingkan kuat tekan dan kuat geser keramik normal dengan kuat tekan dan kuat geser keramik yang ditambahkna abu vulkanik.Tujuan dari penelitian untuk pengaruh penambahan abu vulkanik dalam pembuatan keramik dan pengujian kuat tekan dan kuat geser pada keramik yang telah dibuat. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Adapun benda uji 5% adalah benda uji yang mengalami pergerakan yang fluktuatif (naik turun) dalam mencapai usia keramik 28 hari maupun setelah usia keramik 28 hari maupun penurunannya setelah 28 hari. Akan tetapi pada uji kuat tekan keramik ini abu vulkanik tidak dapat meningkatkan kuat tekan keramik yang maksimal melebihi kuat tekan keramik normal. Benda uji 15% dan 20% memiliki kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan dengan benda uji 10% dan benda uji normal.Kata kunci: Abu Vulkanik, Keramik
Ekstraksi Nikotin Limbah Puntung Rokok Sebagai Inhibitor Untuk Memperlambat Laju Korosi Pada Baja Mild Steel Elfidiah, Elfidiah; nurul fatimah; Legiso, Legiso
Jurnal INOVATOR Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal INOVATOR
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/inovator.v7i2.387

Abstract

Korosi adalah kerusakan maetrial khususnya logam secara umum akibat adanya reaksi oleh lingkungan. Salah satu upaya alternatif untuk menurunkan tingkat korosi adalah menggunakan inhibitor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan laju korosifitas pada besi baja dengan menggunakan air sungai, dan air laut sebagai medium perendaman  dengan waktu perendaman dan kadar inhibitor yang bervariasi. Adapun manfaat dari penelitan ini yaitu sebagai acuan pemanfaatan limbah puntung rokok sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di indonesia dan sebagai acuan pengendalian korosi pada besi baja. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dihasilkan ekstrak tembakau dari puntung rokok menggunakan metode maserasi dengan pelarut ethanol 96% didapatkan volume ekstrak sebanyak 250 ml dengan ph 4,9 optimum terjadi pada media air sungai yang mana dengan medium air sungai inhibitor bekerja maksimal pada hari ke-7 dengan volume 15 ml 8,5395 mpy yaitu 4,6711 gm2/hari sedangkan dengan medium larutan NaCl inhibitor bekerja maksimal pada hari ke-7 dengan volume 15 ml 10,0738 mpy yaitu 5,5104 gm2/hari dimana semakin lamanya waktu perendaman maka akan semakin optimal inhibitor melindungi plat baja tersebut.