Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Pengrajin Bambu sebagai Langkah Menuju Smart Economy di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen Pambudi, Tegar; Faliki, Afiq Naufal; Muzani, Amir; Riyanti, Dessy Az-Zahra Putri; Ristiningsih, Dika; Mardianingsih, Dita; Rosita, Eva; Marhaini, Husni; Syafly, Muhammad Hafid; Nurkhalisah, Nabila; Rani, Rossy Fellynda; Aizzah, Serlia Nurul; Khotimah, Tri; Karlina, Annisa; Pramudhita, Salsa Dilla Deva; Salimi, Moh; Febrianti, Fitri Ayu; Mutaqin, Ejen Jenal; Taufik, Zahra Azkia Nur Islami; Destirasari, Putri Azzahra; Al-Fikri, Haidar Akmal
Badranaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/badranaya.v2i02.1786

Abstract

Tanaman bambu banyak ditemukan di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Di Desa Kalirancang terdapat potensi keahlian atau keterampilan para pengrajin bambu di desa serta budaya masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan tanaman bambu. Pusat Ekonomi (EconHub) yang berisi kegiatan strategi pemasaran, inovasi produk, serta mengenalkan konsep ekonomi kreatif dapat menjadi inovasi dan motivasi pengrajin bambu di Desa Kalirancang untuk meningkatkan pendapatan UMKM pada kerajinan bambu. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa, gejala dan kejadian secara sistematis, faktual serta akurat. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap Kelompok Pengrajin Bambu di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Kata Kunci: Bambu, EconHub, Kerajinan Bambu, dan Desa Kalirancang ABSTRACT  Bamboo plants are commonly found in Indonesia, ranging from lowlands to mountainous areas. In the village of Kalirancang, there is potential in the skills and craftsmanship of the bamboo artisans, as well as the community's culture in managing and utilizing bamboo plants. The Economic Center (EconHub), which includes marketing strategy activities, product innovation, and the introduction of creative economy concepts, can serve as an innovation and motivation for bamboo craftsmen in Kalirancang Village to increase the income of small and medium enterprises in bamboo crafts. Quantitative descriptive research aims to systematically, factually, and accurately describe a phenomenon, event, symptom, and occurrence. The sampling was conducted using purposive sampling on the Bamboo Craftsmen Group in Kalirancang Village, Alian District, Kebumen Regency.
PENINGKATAN KESADARAN TANGGAP BENCANA SEJAK DINI MELALUI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA DENGAN PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS MONOPOLI DI SD NEGERI BORANGAN Prakosha, Donni; Pramudhita, Salsa Dilla Deva; Nurhanifah, Luthfi; Zahrany, Fitria Safrina; Firdaus, Inayah Salma; Rahmah, Dzakiyyah Fa'izatur; Nareswara, Febia; Saputra, Riski Rama Arif; Ayusla, Rieke Septyan; Widi, Bagus Siwi Ismoyo; Romadhon, Alviyan Dwiki
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/zw2v5h27

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan tingkat risiko bencana alam yang tinggi. Anak-anak merupakan salah satu korban yang paling rentan saat terjadi bencana. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri Borangan, Kabupaten Klaten, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana alam. Program menggunakan pendekatan permainan edukatif berbasis monopoli yang dirancang untuk memperkenalkan konsep mitigasi bencana secara interaktif dan menyenangkan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang berbagai jenis bencana dan langkah-langkah mitigasi yang tepat.  Program ini diharapkan dapat menjadi model edukasi mitigasi bencana yang efektif dan menarik bagi sekolah-sekolah lain di daerah rawan bencana. .