Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DIMENSI SIMBOLIK DAKWAH KULTURAL PADA PENGGUNAAN PAKAIAN HAJI BAGI PENGANTIN DI MANDAILING NATAL Hasibuan, Susanti
AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Vol. 14, No. 1 (Juni 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tanzir.v14i1.1235

Abstract

This study aims to unravel the history of the use of hajj clothes worn by brides in Mandailing Natal Regency. This study also uses the interview method with cultural and hatobagon community leaders in the local area where the research is carried out. In the results of his study, hajj clothing is part of the symbolic dimension of the meeting between culture and religion that has been passed down from generation to generation, and this is proven not to deviate from Islamic teachings. It is known that the bride's purpose to wear Hajj clothes worn by the bride is a symbol of prayer, hope, and the sanctity of the marriage itself and the expectation that the bride and groom will perform the Hajj. In addition, leaving for the pilgrimage can raise the image and social strata of the community for those who carry it out.
EKSISTENSI DAKWAH BIL-HAL PERANGKAT DESA DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DI BANJAR MALAYU KECAMATAN BATANG NATAL Hasibuan, Leli Arnita; Hasibuan, Susanti; Arianto, Nanang
Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jdkik.v3i1.10486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program/bentuk dakwah bilhal perangkat desa dalam membentuk karakter remaja di desa Banjar Malayu, peran perangkat desa dalam membentuk karakter remaja serta faktor pendukung dan pengahambat dakwah bil-hal perangkat desa dalam membentuk karakter remaja di desa Banjar Malayu. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif serta pengumpulan data yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik tringulasi sumber, tringulasi teknik serta tringulasi waktu. kemudian dalam menganalisis data peneliti melakukan langkah-langkah berupa pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.. Adapun hasil dari temuan penelitian eksistensi dakwah bil-hal perangkat desa dalam membentuk karakter remaja di desa Banjar Malayu ialah sudah membaik dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya, dilihat dari kegiatan-kegiatan dan program kerjasama antara perangkat desa seperti menyediakan fasilitas dalam pengembangan kegiatan, menyantuni anak yatim/piatu serta yang kurang mampu, Peran perangkat desa dalam membentuk karakter remaja melalui dakwah bil-hal yaitu berperan dalam memberikan nasehat, sebagai pembimbing dengan mengadakan pengajian, yasinan serta latihan kegiatan lainnya berperan sebagai teladan yang baik bagi remaja. Faktor pendukung dan penghambat dakwah bil-hal perangkat desa dalam membentuk karakter remaja faktor pendukung, antusias masyarakat yang tinggi dalam memotivasi anak remajanya utuk mengikuti kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial yang dilaksanakan pada program kegiatan NNB (Naposo Nauli Bulung), motivasi dari orang tua/orang terdekat. Faktor penghambat, pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma islam, kurangnya dana untuk melengkapi fasilitas hambatan dari dalam diri remaja .
Discourse of the Relationship Between Dakwah and Politics in the Framework of Contemporary Study Hasibuan, Susanti
JASNA : Journal For Aswaja Studies Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Aswaja An-Nahdliyyah UNISNU Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jasna.v4i1.6573

Abstract

Contemporary da'wah is not only interpreted as the transformation of Islamic values through lectures between da'i and mad'u, more than that, da'wah must be a driver and motivator in a modernization movement as an antidote to negative access through political access. This study uses a literature review method by exploring various literature that examines da'wah studies, data obtained from books, journal articles, theses and papers. Data analysis is carried out by synthesizing information from various sources to form a comprehensive picture of the research topic. The results of the study show that da'wah must absorb various dimensions of life and all aspects related to society, including political activities. In the process, da'wah views that Islam cannot be separated from politics and is also a very complete religion in regulating all human life, including religion and state affairs. This is the joint of totality in Islam which in the practice of life must be applied. There is a moral responsibility carried by Islam when it appears as a religion that perfects previous religions. In addition, da'wah is a reconstruction of society by including values that are in accordance with Islamic teachings.
ATENSI MASYARAKAT TERHADAP AKTIFITAS PENYELENGGARAAN JENAZAH Hasibuan, Susanti; Rahmatsyah Putra, Heri; Yasyah Sinaga, Yeni
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 13, No. 2, ( Desember 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v13i2.900

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial sangat bergantung terhadap satu sama lainnya. Tidak hanya ketika masih hidup namun juga setelah meninggal dunia. Dalam kehidupan sosial Islam, masyarakat memiliki kewajiban untuk penyelenggaraan terhadap jenazah. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tata cara penyelenggaraan jenazah sehingga tidak berniat dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atensi atau minat masyarakat dalam kegiatan penyelenggaran jenazah. Melalui metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi penulis menemukan hasil penelitian bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tata cara penyelenggaraan jenazah dan menyerahkan kewajiban tersebut kepada orang yang sudah biasa melakukannya. Hal ini mempengaruhi minat masyarakat dalam berpartisipasi pada kegiatan penyelenggaraan jenazah. sehingga tidak berminat dalam kegiatan penyelenggaraan jenazah.
Penerapan Dakwah Kontemporer dalam Formulasi Qanun Syariah Aceh Hasibuan, Susanti; Arianto, Nanang
Idarotuna Vol 7, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v7i1.31253

Abstract

Abstract: TThe implementation of Qanun Syariah in Aceh is considered something of a dilemma.  The implementation of Qanun is considered to violate the provisions of Indonesian positive law, in process of Qanun, the Al-Quran and Hadith are used as a basis, and it contains repressive da'wah, da'wah by making the government of structural da'wa, can pressure the public to obey the Islam.  The qualitative method in this research focuses on activities, relationships, situations and conditions in the field. In carrying out this research, author went directly to institutions related to the implementation of Qanun Islamic Sharia in Aceh in Wilayatul Hisbah, Islamic Sharia, Governor, DPRA, MPU, Ministry of Law and Human Rights. The results is state that Qanun Syariah according to Khaled Abou el Fadl is a contemporary form of da'wah that is included in government structures. Banda Aceh has the authority in accordance with the legitimacy of the State. 
Komunikasi Dakwah dalam Kewajiban Berjilbab di Indonesia Rambe, Elismayanti; Hasibuan, Susanti; Handayani, Suci
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 6, No 1 (2024): TADBIR: JURNAL MANAJEMEN DAKWAH FDIK IAIN PADANGSIDIMPUAN
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tadbir.v6i1.11659

Abstract

Regulations established by several government authorities to regulate the obligation to wear the hijab and wear Islamic clothing are considered a form of gender discrimination against women, however, if viewed from the perspective of da'wah communication, the hijab is a symbol and medium for conveying da'wah. The aim of the research is to examine the background to the birth of the policy which requires women to wear the hijab, and whether this has a significant correlation with the real protection of women in society and whether there are elements of the application of Islamic law which contains da'wah in regulations in several regions in Indonesia.  This research uses the library research method by using statutory regulations, whether formed based on Mayor, Regent or Regional Regulations, as the research object. Based on data obtained from regulations and primary literature, the research results will be reduced and arranged according to the research sequence, then processed into research data.   
Islamic Communication Principles as a Framework for Cultural Transformation: Ethical Integration in Contemporary Social Contexts Arianto, Nanang; Hasibuan, Rial Sukma; Desiana, Desiana; Hasibuan, Susanti
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v7i1.458

Abstract

This article aims to analyze the principles of Islamic communication as an ethical and strategic framework in supporting cultural transformation amidst modern social challenges. This study uses a qualitative method with a library research approach, reviewing various literature on Islamic communication and cultural change. The results of the study indicate that eight main principles of communication—clarity, openness, relevance, humility, respect, homophily, heterophily, and acculturation—have a significant contribution in creating ethical, inclusive, and contextual communication patterns. These principles are rooted in Islamic values ​​and are manifested in six speech styles (qaulan) mentioned in the Qur'an, namely: qaulan sadida, baligha, ma'rufa, karima, layyinan, and maysura. This article offers an integrative approach that not only places the principles of Islamic communication as a guideline for da'wah, but also as a cultural strategy that can accommodate the dynamics of multicultural society and the digital era. The implications of this study indicate that Islamic communication can be a transformative instrument that encourages just and civilized social change. This study recommends further field-based studies to explore the implementation of these principles in real life, especially in contemporary religious, educational, and da'wah media institutions. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis prinsip-prinsip komunikasi Islam sebagai kerangka etis dan strategis dalam mendukung transformasi budaya di tengah tantangan sosial modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), mengkaji berbagai literatur tentang komunikasi Islam dan perubahan budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa delapan prinsip utama komunikasi—kejelasan, keterbukaan, relevansi, kerendahhatian, penghormatan, homofili, heterofili, dan akulturasi—memiliki kontribusi signifikan dalam menciptakan pola komunikasi yang etis, inklusif, dan kontekstual. Prinsip-prinsip ini berakar dari nilai-nilai Islam dan terwujud dalam enam gaya tutur (qaulan) yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu: qaulan sadida, baligha, ma’rufa, karima, layyinan, dan maysura. Artikel ini menawarkan pendekatan integratif yang tidak hanya menempatkan prinsip komunikasi Islam sebagai pedoman dakwah, tetapi juga sebagai strategi kultural yang mampu mengakomodasi dinamika masyarakat multikultural dan era digital. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi Islam dapat menjadi instrumen transformatif yang mendorong perubahan sosial yang adil dan beradab. Penelitian ini merekomendasikan studi lanjut berbasis lapangan untuk menggali implementasi prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan nyata, khususnya di lembaga keagamaan, pendidikan, dan media dakwah kontemporer.