Hakim, Nong Ayu Triyanti Utami
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Peran Aparatur Desa Dalam Perencanaan Strategis Untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Desa Kurungkambing Purwanto, Agus Joko; Nasution, Vivi Indra Amelia; Hakim, Nong Ayu Triyanti Utami; Budiman, Rahmat; Akadira, Tora; Rachman, Ace Sriati; Wiradharma, Gunawan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3738

Abstract

Kurungkambing Village, located in Mandalawangi District, Banten, has significant local potential that remains underutilized due to the lack of structured data and limited village planning capacity. The gap between local resource mapping and strategic planning poses a major challenge in achieving sustainable development. To address this issue, the Community Service Program (PkM) of Universitas Terbuka was designed to strengthen the capacity of village officials through training and mentoring in village potential mapping based on village planning worksheets. This approach follows four key stages: input, process, output, and impact, aimed at establishing a more systematic, data-driven, and sustainable village development plan. The PkM activities include field surveys, socialization, technical training, mentoring, and monitoring and evaluation. The primary objective of this program is to develop a village potential database as a foundation for formulating more accurate policies and development strategies. Village officials can create more effective and strategic data-driven policies with this database. The program's sustainability requires synergy between academics, local government, and the village community to ensure data-driven development that enhances community welfare.Keywords: database, planning capacity, strategic planning, sustainable development, village potential. Abstrak: Desa Kurungkambing, Kecamatan Mandalawangi, Banten, memiliki potensi lokal yang belum optimal karena keterbatasan data terstruktur dan kapasitas perencanaan desa. Untuk mengatasi permasalahan ini, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka dirancang untuk memperkuat kapasitas aparatur desa melalui pelatihan dan pendampingan dalam pemetaan potensi desa berbasis lembar perencanaan desa. Pendekatan ini mengacu pada empat alur utama: masukan, proses, hasil, dan dampak, yang bertujuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang lebih sistematis, berbasis data, dan berkelanjutan. Kegiatan PkM ini melibatkan serangkaian tahapan, termasuk survei lapangan, sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Tujuan utama program ini adalah mengembangkan database potensi desa sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih akurat. Dengan adanya database ini, aparatur desa dapat merumuskan kebijakan berbasis data yang lebih efektif dan strategis. Keberlanjutan program membutuhkan sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa guna memastikan pembangunan berbasis data yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.Kata kunci: database, kapasitas perencanaan, perencanaan strategis, pembangunan  berkelanjutan, dan potensi desa.
Penguatan Peran Aparatur Desa Dalam Perencanaan Strategis Untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Desa Kurungkambing Purwanto, Agus Joko; Nasution, Vivi Indra Amelia; Hakim, Nong Ayu Triyanti Utami; Budiman, Rahmat; Akadira, Tora; Rachman, Ace Sriati; Wiradharma, Gunawan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3738

Abstract

Kurungkambing Village, located in Mandalawangi District, Banten, has significant local potential that remains underutilized due to the lack of structured data and limited village planning capacity. The gap between local resource mapping and strategic planning poses a major challenge in achieving sustainable development. To address this issue, the Community Service Program (PkM) of Universitas Terbuka was designed to strengthen the capacity of village officials through training and mentoring in village potential mapping based on village planning worksheets. This approach follows four key stages: input, process, output, and impact, aimed at establishing a more systematic, data-driven, and sustainable village development plan. The PkM activities include field surveys, socialization, technical training, mentoring, and monitoring and evaluation. The primary objective of this program is to develop a village potential database as a foundation for formulating more accurate policies and development strategies. Village officials can create more effective and strategic data-driven policies with this database. The program's sustainability requires synergy between academics, local government, and the village community to ensure data-driven development that enhances community welfare.Keywords: database, planning capacity, strategic planning, sustainable development, village potential. Abstrak: Desa Kurungkambing, Kecamatan Mandalawangi, Banten, memiliki potensi lokal yang belum optimal karena keterbatasan data terstruktur dan kapasitas perencanaan desa. Untuk mengatasi permasalahan ini, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka dirancang untuk memperkuat kapasitas aparatur desa melalui pelatihan dan pendampingan dalam pemetaan potensi desa berbasis lembar perencanaan desa. Pendekatan ini mengacu pada empat alur utama: masukan, proses, hasil, dan dampak, yang bertujuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang lebih sistematis, berbasis data, dan berkelanjutan. Kegiatan PkM ini melibatkan serangkaian tahapan, termasuk survei lapangan, sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Tujuan utama program ini adalah mengembangkan database potensi desa sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih akurat. Dengan adanya database ini, aparatur desa dapat merumuskan kebijakan berbasis data yang lebih efektif dan strategis. Keberlanjutan program membutuhkan sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa guna memastikan pembangunan berbasis data yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.Kata kunci: database, kapasitas perencanaan, perencanaan strategis, pembangunan  berkelanjutan, dan potensi desa.
Analisis Persepsi Publik Terhadap Kebijakan Makassar Recover Hakim, Nong Ayu Triyanti Utami; Pasaribu, Daniel; Fadiyah, Dina
Journal of Political Issues Vol 5 No 1 (2023): Journal of Political Issues (February - July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v5i1.130

Abstract

Penelitian ini menganalisis persepsi publik terhadap salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), yaitu implementasi kebijakan publik yang tertuang dalam Peraturan Walikota Makassar Nomor 5 Tahun 2021 tentang Makassar Recover. Dilatarbelakangi oleh adanya pro kontra masyarakat diberbagai media terhadap kebijakan ini sejak resmi diimplementaskan, sementara Pemerintah Kota Makassar berani mengatakan kebijakan Makassar Recover sebagai program andalan. Berdasarkan permasalahan tersebut dan dengan mempertimbangkan posisi masyarakat sebagai sasaran kebijakan yang merasakan manfaat maupun dampak secara langsung, peneliti menganggap pentingnya mengetahui persepsi publik terhadap kebijakan Makassar Recover agar menjadi bahan rujukan perbaikan kebijakan bagi Pemerintah Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan Mixed Methode Research (MMR) yaitu menggabungkan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat Kota Makassar, melakukan pengamatan dan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun masih ditemukan penolakan terhadap kebijakan ini, namun sebagian besar masyarakat setuju dan memberikan dukungan terhadap substansi kebijakan, perilaku petugas pelaksana, interaksi jejaring kerja, partisipasi kelompok sasaran dan sumber daya dalam kebijakan Makassar Recover.