Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pemahaman Materi Elemen Pancasila Pada Guru Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Jenjang SMA/MA/SMK Sutimin, Leo Agung; Winarno, Winarno; Triyanto, Triyanto; Bramastia, Bramastia; Purwanta, Hieronymus; Setiyawan, Anang; Zahra, Aulia Fatimatuz
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15452

Abstract

Pada dokumen kurikulum merdeka yang termuat di Surat Keputusan BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran, dikatakan bahwa salah satu elemen sebagai bahan kajian pelajaran Pendidikan Pancasila adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara memang layak untuk menjadi kajian utama Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kewarganegaraan di sekolah. Pemahaman guru yang benar, luas dan mendalam perihal kajian Pancasila akan mampu memberikan pembelajaran yang semakin bermakna tentang Pancasila dan diharapkan siswa semakin kuat untuk menerima dan mempertahankan Pancasila. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi guru Pendidikan Pancasila mengeksplorasi, mengeloborasi dan mengkonfirmasi secara benar tentang Pancasila. Metode yang digunakan adalah sosialiasi dan diskusi yang dilakukan dengan cara tatap muka (in service training) dalam bentuk kegiatan luring. Sasaran dari kegiatan adalah guru-guru Pendidikan Pancasila jenjang SMA yang tergabung di MGMP PP Kabupaten Semarang berjumlah 25 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah guru-guru terlatih untuk mengeksplorasi dan kritis dalam mempertanyakan materi-materi ajar yang berkaitan dengan Pancasila.
Pendampingan Pemahaman Materi Elemen Pancasila Pada Guru Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Jenjang SMA/MA/SMK Sutimin, Leo Agung; Winarno, Winarno; Triyanto, Triyanto; Bramastia, Bramastia; Purwanta, Hieronymus; Setiyawan, Anang; Zahra, Aulia Fatimatuz
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dokumen kurikulum merdeka yang termuat di Surat Keputusan BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran, dikatakan bahwa salah satu elemen sebagai bahan kajian pelajaran Pendidikan Pancasila adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara memang layak untuk menjadi kajian utama Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kewarganegaraan di sekolah. Pemahaman guru yang benar, luas dan mendalam perihal kajian Pancasila akan mampu memberikan pembelajaran yang semakin bermakna tentang Pancasila dan diharapkan siswa semakin kuat untuk menerima dan mempertahankan Pancasila. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi guru Pendidikan Pancasila mengeksplorasi, mengeloborasi dan mengkonfirmasi secara benar tentang Pancasila. Metode yang digunakan adalah sosialiasi dan diskusi yang dilakukan dengan cara tatap muka (in service training) dalam bentuk kegiatan luring. Sasaran dari kegiatan adalah guru-guru Pendidikan Pancasila jenjang SMA yang tergabung di MGMP PP Kabupaten Semarang berjumlah 25 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah guru-guru terlatih untuk mengeksplorasi dan kritis dalam mempertanyakan materi-materi ajar yang berkaitan dengan Pancasila.
Social transformation of indigenous communities in forming citizenship identity: Case study of the Tobelo Dalam tribe in Tukur-Tukur hamlet, Dodaga village, East Halmahera Noe, Wahyudin; Bunta, Abd. Firman; Abbas, Irwan; Zahra, Aulia Fatimatuz; Triyanto; Yunus, Rasid; Madiong, Dwi Ayu Ratnasari A.
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 22 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v22i2.89067

Abstract

The Tobelo Dalam tribe actively represents an indigenous community in Indonesia, consistently maintaining biodiversity in various forest areas of Halmahera, North Maluku. The expansion of timber companies and the mining industry threatens the roaming area of the Tobelo Dalam tribe. Over time, some experienced a cultural shift from nomadic life, embracing modern values while maintaining their identity as an inland community that fully utilises forest products to meet their living needs. This study analyses the existence of the Tobelo Dalam tribe in the Tukur-Tukur hamlet, Dodaga village, East Halmahera and examines how their social transformation patterns shape a citizenship identity. This study employs a qualitative approach through a case study method. Collect data using observation, interviews, and documentation techniques. We analysed the collected data using data reduction, presentation, and verification techniques. The research findings show that the Tobelo Dalam tribe in the Tukur-Tukur hamlet, an indigenous community that values the forest ecosystem, has undergone a shift in modern lifestyle due to government policies promoting modern living standards for the community, and internal encouragement from the tribe to leave the forest zone for settlements. The social transformation pattern of the Tobelo Dalam tribe in the Tukur-Tukur hamlet reveals three domains: political factors, cultural factors, and social factors, which are evident in aspects of religion, education, social behaviour, and economy. This study's findings offer stakeholders valuable insights to protect the sustainability of forests and indigenous communities on Halmahera Island from mining impacts.