Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UTILIZATION OF MORINGA LEAVES AS A LOCAL FOOD INNOVATION TO REDUCE STUNTING IN BULURI SUBDISTRICT, PALU CITY Syahrir, Muhammad Sabri; Hilintang, Rendhar Putri; Kamilah, Ummu; Irianingtyas, Riza
Community Service Journal of Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v6i2.689

Abstract

Stunting is a serious issue affecting child growth and development due to chronic malnutrition and recurrent infections. In Palu City, the prevalence of stunting among children under five reached 22.1% in 2023, with a target to reduce it to 14% by 2024. Achieving this target requires a comprehensive approach, including public education on the importance of stunting prevention and balanced nutrition. In addition to education, training in healthy food processing based on local food potential is also conducted, aimed at utilizing local resources rich in nutritional value. This program is implemented through step-by-step cooking demonstrations with direct community involvement. One of the food innovations introduced is the processing of moringa leaves into moringa chicken tofu balls, which are nutrient-dense to support child growth. The program has shown improvements in community knowledge and skills in processing local foods and understanding nutritional intake. However, the program has not fully achieved its target due to low awareness among mothers about balanced nutrition. Therefore, additional strategies are needed, such as continuous nutrition campaigns, strengthening community participation, and cross-sector collaboration to achieve optimal results.
Analisis Stres Kerja terhadap Tindakan Tidak Aman di Process Plan Departement PT Citra Palu Minerals : Analysis of Work Stress on Unsafe Actions Among Workers in the Process Plan Department at PT Citra Palu Minerals Syahrir, Muhammad Sabri; Hilintang, Rendhar Putri; Putri, Amilah Eka
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v15i2.273

Abstract

Keselamatan kerja merupakan isu global yang mendesak, dengan sekitar 2,78 juta pekerja kehilangan nyawa setiap tahun akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Di Indonesia, kecelakaan kerja terus meningkat, dengan 177.000 kasus tercatat pada tahun 2020, menunjukkan adanya tantangan besar dalam implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). PT Citra Palu Minerals mencatat 600 kejadian tindakan tidak aman sepanjang tahun 2023 PT Citra Palu Minerals mencatat 600 kejadian tindakan tidak aman, menekankan perlunya investigasi terkait faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres kerja dan tindakan tidak aman di Process Plan Department PT Citra Palu Minerals. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 54 responden dipilih melalui teknik accidental sampling, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan uji Chi-Square digunakan untuk menguji hubungan antara stres kerja dan tindakan tidak aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja memiliki hubungan signifikan dengan tindakan tidak aman, dengan p-value 0,012. Sebanyak 73,3% responden dengan tingkat stres kerja ringan lebih berisiko melakukan tindakan tidak aman, sementara pada tingkat stres kerja sedang, sebanyak 30,8% pekerja juga terlibat dalam perilaku berisiko. Kesimpulan penelitian ini adalah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap tindakan tidak aman di PT Citra Palu Minerals. Intervensi untuk mengurangi stres kerja sangat diperlukan guna menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.  Workplace safety is a critical global issue, with approximately 2.78 million workers dying each year due to work-related accidents and diseases. In Indonesia, workplace accidents have continued to rise, with 177,000 cases recorded in 2020, reflecting significant challenges in the implementation of Occupational Safety and Health (OSH) programs. In Central Sulawesi, PT Citra Palu Minerals reported 600 cases of unsafe actions in 2023, highlighting the need for an investigation into the factors influencing such behaviors. This study aims to analyze the relationship between work stress and unsafe actions in the Process Plan Department of PT Citra Palu Minerals. The method used is a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 54 respondents were selected through accidental sampling, and data were collected using a questionnaire. Bivariate analysis with the Chi-Square test was employed to examine the relationship between work stress and unsafe actions. The results show a significant relationship between work stress and unsafe actions, with a p-value of 0.012. Among respondents with low stress levels, 73.3% engaged in unsafe actions, while 30.8% of workers with moderate stress levels were also involved in risky behaviors. The conclusion of this study is that work stress has a significant impact on unsafe actions at PT Citra Palu Minerals. Interventions to reduce work stress are necessary to lower accident rates and improve workplace safety.
Occupational Burnout and Workload: Mental Health Challenges in the Workplace and Solutions Syahrir, Muhammad Sabri; Falah, Fathi
Journal of Health Literacy and Qualitative Research Vol. 1 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/jhlqr.v1i2.528

Abstract

Excessive workload has become a critical factor affecting mental health across various occupational sectors, contributing to increased stress, anxiety, burnout, and diminished job satisfaction. This study examines the systemic factors influencing workload-induced mental health issues, including labor laws, workplace culture, and economic conditions. A systematic review of existing literature was conducted using databases such as Scopus, PubMed, and Google Scholar, focusing on peer-reviewed studies from the past decade. The findings indicate that healthcare professionals, educators, and emergency responders are among the most affected groups, with high workloads leading to severe psychological distress. Furthermore, workplace culture and economic instability exacerbate these effects, making mental health interventions a pressing concern. The study emphasizes the importance of regulatory frameworks, supportive workplace policies, and evidence-based interventions to mitigate workload-related mental health issues. Strategies such as flexible work arrangements, peer support networks, resilience training, and mental health education programs have demonstrated efficacy in reducing burnout and improving employee well-being. The findings highlight the need for further research on long-term workload effects, industry-specific interventions, and cross-cultural analyses to develop tailored policy solutions. Addressing workload-induced mental health problems requires a collaborative effort from policymakers, employers, and researchers to implement sustainable and effective interventions. This study provides valuable insights for designing healthier workplace environments that enhance productivity while safeguarding employees’ mental well-being.
Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di PT. SSC Works Kota Palu Syahrir, Muhammad Sabri; Mayapada, Arung Gihna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2345

Abstract

Kebakaran di tempat kerja merupakan salah satu kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari segi material maupun korban jiwa. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian kebakaran menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan di setiap perusahaan, termasuk di PT SSC Work Kota Palu. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran karyawan PT SSC Work mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran. Kegiatan ini meliputi penyuluhan, simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta prosedur evakuasi dalam situasi darurat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif edukatif yang melibatkan karyawan secara aktif dalam pelatihan dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, dengan skor rata-rata pre-test sebesar 55% dan post-test 88%, yang mencerminkan peningkatan sebesar 33%. Selain itu, 90% peserta mampu menggunakan APAR dengan benar, dan 80% peserta berhasil mengikuti prosedur evakuasi dengan cepat dan teratur. Berdasarkan temuan lapangan, disarankan agar perusahaan melakukan pengecekan rutin terhadap APAR, meningkatkan kejelasan jalur evakuasi, serta melaksanakan pelatihan kebakaran secara berkala. Kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan siap menghadapi risiko kebakaran.
Penyuluhan Kesiapsiagaan Gempa Bumi di Sekolah Menengah Atas Labschool Kota Palu Salmawati, Lusia; Pertiwi, Pertiwi; Syahrir, Muhammad Sabri
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i1.220

Abstract

Salah satu alternatif untuk mengurangi dampak kerugian yang di timbulkan oleh bencana gempa bumi adalah dengan melakukan upaya pencegahan seperti melakukan simulasi keadaan darurat (gempa bumi), memberikan pengetahun dan pengalaman para civitas akademika di SMA Labschool Kota Palu terkait apa yang harus mereka lakukan jika berada pada kondisi keadaan darurat. Kegiatan pengabdian ini melakukan penyuluhan berupa pentingnya kesiapsiagaan terkait keadaan darurat gempa bumi dan pemberian materi terkait kegiatan simulasi. Kegiatan ini dihadiri sekitar 36 orang yang terdiri dari tim pengabdi, guru dan seluruh siswa SMA Labschool Kota Palu. Para siswa sangat antusias mendengarkan materi tentang simulasi bencana gempa bumi di sekolah, sehingga apa yang disampaikan bisa dilaksanakan atau dipraktekan di sekolah saat terjadi gempa bumi nantinya. Setiap akhir sesi simulasi ,narasumber selalu memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya bila ada hal yang kurang di pahami dan dimengerti dari isi materi penyuluhan simulasi atau ada pengalaman pengalaman yang di dapatkan diluar dan ada kaitannya dengan materi penyuluhan simulasi. Pemateri menjawab semua pertanyaan para peserta secara langsung dan didiskusikan secara bersama sama karena pemateri juga ingin para peserta mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Factors Influencing the Performance of Health Workers at Pattingalloan Community Health Center, Pinrang Regency Satria, Muhammad Aji; Hilintang, Rendhar Putri; Syahrir, Muhammad Sabri
Medicor : Journal of Health Informatics and Health Policy Vol. 3 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/medicor.v3i2.719

Abstract

This study aims to analyze how leadership, motivation, and discipline influence the performance of healthcare workers at Puskesmas Pattingalloan, Kabupaten Pinrang, Indonesia. Workforce performance is a key determinant of service quality, especially in rural and resource-limited contexts. Using a quantitative cross sectional design, data were collected from 98 health workers through validated Likert scale questionnaires and analyzed using chi square tests and ordinal logistic regression. The results show that leadership, motivation, and discipline significantly affect performance. Participative and communicative leadership styles were strongly linked to higher productivity and staff commitment. Health workers with high levels of intrinsic and extrinsic motivation were notably more consistent and effective in service delivery. Likewise, strong adherence to disciplinary standards, including punctuality and professional responsibility, correlated with improved performance and patient satisfaction. These findings reinforce existing theories on transformational leadership and motivational dynamics, especially within decentralized healthcare systems. This study offers valuable policy implications for strengthening human resource management at the primary care level. Integrating leadership development, sustainable motivation programs, and supportive disciplinary frameworks can foster a culture of accountability and efficiency. The insights generated contribute to the global discourse on healthcare workforce optimization and provide direction for future empirical studies.
Strengthening Preventive Health Services in Urban Indonesia: A Qualitative Study from Puskesmas Kuta Alam Arwan; Syam, Sadli; Firmansyah; Syahrir, Muhammad Sabri; Satria, Muhammad Aji; Hilintang, Rendhar Putri
Medicor : Journal of Health Informatics and Health Policy Vol. 3 No. 3 (2025): July 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/medicor.v3i3.720

Abstract

This study specifically examines how promotive and preventive health strategies are implemented in Puskesmas Kuta Alam, Banda Aceh, Indonesia, to address the challenges of urban health services. This study aims to explore the implementation dynamics of these strategies at Puskesmas Kuta Alam, an urban public health center in Banda Aceh, Indonesia. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis, focusing on four themes: communication, resources, staff disposition, and bureaucratic structure. Findings reveal that while health promotion efforts exist, they are constrained by unidirectional communication practices, low community engagement, and a lack of culturally adapted messaging. Human resource limitations, including an absence of trained personnel and insufficient educational infrastructure, further weaken program effectiveness. Staff demonstrated moral commitment to preventive care but lacked formal training and policy literacy, leading to inconsistent implementation of national health regulations. Moreover, the absence of a clearly defined organizational structure for promotive preventive programs resulted in poor coordination and accountability. These insights highlight the systemic challenges faced by Puskesmas in Banda Aceh in translating health policy into practice. The study recommends adopting participatory communication strategies, enhancing training and infrastructure, and establishing a dedicated institutional unit for preventive services. By contributing to the growing body of knowledge on primary health care implementation in LMICs, the study offers evidence based recommendations to strengthen health promotion capacity at the local level.
Digital Health Innovation and Public Trust in Pandemic Preparedness Nirwan, Multy Syaddam; Arwan; Syam, Sadli; Firmansyah; Syahrir, Muhammad Sabri; Satria, Muhammad Aji; Hilintang, Rendhar Putri
Medicor : Journal of Health Informatics and Health Policy Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/medicor.v2i2.1058

Abstract

This narrative review examines the role of digital health technologies and big data analytics in pandemic preparedness, with particular reference to COVID-19. The objective was to synthesize evidence on how technological innovations supported healthcare and education during crises and to identify barriers that limit their effectiveness. Literature searches were conducted across PubMed, Scopus, Web of Science, and Google Scholar, focusing on empirical studies, case analyses, and systematic reviews related to telehealth, artificial intelligence, digital dashboards, and citizen science initiatives. The review found that digital innovations enabled remote consultations, predictive modeling, and real-time monitoring, which reduced pressure on health systems and informed public policy. Evidence highlighted the value of visual analytics and community-driven data in filling information gaps. However, infrastructural limitations, weak governance, and low public trust constrained adoption, particularly in low- and middle-income countries. Comparative analyses showed that countries with strong infrastructures and transparent policies, such as Taiwan and South Korea, achieved more effective outcomes than regions with limited technological readiness. These findings indicate that digital health tools are powerful enablers of crisis response but insufficient in isolation. Sustainable integration requires investment in infrastructure, capacity-building, transparent communication, and participatory approaches. Embedding these reforms into health systems will be critical to ensure equitable access, strengthen resilience, and optimize the benefits of technological innovation for future pandemic preparednessof technological innovations in global health preparedness.
Analisis Human Factor Dalam Penggunaan Sumi Tori Sebagai Alat Kerja di Industri Makanan Mihara Prefektur Hirosima, Jepang Jumriani, Andi Fita; Syahrir, Muhammad Sabri
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 10 (2025): : JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i10.4980

Abstract

Industri makanan modern menuntut efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan kerja yang tinggi, termasuk dalam penggunaan alat bantu seperti Sumi Tori yang berfungsi memotong dan membersihkan bahan makanan secara presisi. Penggunaan alat ini secara berulang tanpa memperhatikan aspek ergonomi dapat menimbulkan kelelahan otot dan cedera kerja, sehingga perlu dikaji dari sisi faktor manusia (human factor). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 20 pekerja di industri makanan wilayah Mihara, Prefektur Hiroshima. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 30 tahun ke atas (65%), seluruhnya laki-laki (100%), dan menggunakan Sumi Tori setiap hari; sebanyak 30% mengalami cedera dan 75% merasa tidak nyaman meskipun alat dinilai cukup aman dan ergonomis. Faktor penyebab utama ketidaknyamanan meliputi berat alat, getaran, desain pegangan, serta posisi kerja yang tidak sesuai. Kesimpulannya, faktor manusia berperan penting dalam efektivitas dan keselamatan penggunaan Sumi Tori, sehingga diperlukan penyempurnaan desain berbasis ergonomi untuk meningkatkan kenyamanan, keselamatan, dan produktivitas kerja di industri makanan.
Penyuluhan Manajemen Bencana Gempa Bumi pada Guru Sekolah Dasar Inpres Binangga Kabupaten Sigi Syahrir, Muhammad Sabri; Syam, Sadli
Jurnal Dedikatif Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Dedikatif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/dedikatifkesmas.v5i1.1489

Abstract

Kabupaten Sigi adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat sebagai daerah rawan gempa dikarenakan mempunyai aktivitas tektonik yang terbilang tertinggi di Indonesia, penyuluhan manajemen bencana merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan elemen sekolah terhadap potensi bencana di Indonesia, khususnya di Sekolah Dasar Inpres Binangga Kapupaten Sigi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan Manajemen Bencana pada Guru Sekolah Dasar Inpres Binangga, Kabupaten Sigi. Tahapan pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah kegiatan pengabdian ini akan diawali dengan melakukan pre-test, kemudian melakukan penyuluhan dan tahapan terakhir yaitu melakukan post-test untuk melihat perubahan pengetahuan, setelah itu dilakukan post test, kemudian langkah terakhir yang dilakukan adalah perhitungan skor pre test dan post test, hasil penelitian ini didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pada guru Sekolah Dasar Inpres Binangga sebanyak 80%. Adapun kesimpulan dalam pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan pada Guru Sekolah Dasar Inpres Binangga setelah dilakukan penyuluhan. Disarankan pada guru Sekolah Dasar Inpres Binangga untuk menerapkan pengetahuan manajemen bencana yang didapatkan setelah di berikan penyuluhan