Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menurunkan Gangguan Muskuloskeletal Perajin Sapu Ijuk Melalui Penggunaan Kursi Ergonomis di UD Sido Makmur Kabupaten Boyolali Sumardiyono, Sumardiyono; Puspitasari, Yunita Dwi; Agathara, Reidiatama Aviano
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15819

Abstract

Pendahuluan: Pekerjaan sebagai perajin sapu ijuk yang melibatkan gerakan repetitif dan postur tubuh yang tidak ergonomis dalam waktu yang lama, berpotensi menimbulkan risiko tinggi gangguan musculoskeletal. Studi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan muskuloskeletal pada perajin sapu ijuk melalui penerapan penggunaan kursi ergonomis yang sesuai dengan kebutuhan kerja. Metode: Metode implementasi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, kuesioner RULA, dan kuesioner Nordic Body Map. Hasil: Penurunan signifikan skor Rapid Upper Limb Assessment (RULA) setelah penerapan kursi ergonomis yang mengindikasikan perbaikan postur kerja. Selain itu, terdapat penurunan keluhan gangguan muskuloskeletal seperti nyeri punggung dan leher pada para perajin. Kesimpulan: Penggunaan kursi ergonomis terbukti efektif memperbaiki postur kerja dan mengurangi gangguan muskuloskeletal para perajin sapu ijuk.
The Impact of Workplace Dust Exposure and Mask Usage on Pulmonary Function in Construction Environments Sumardiyono, Sumardiyono; Maria Paskanita Widjanarti; Farhana Syahrotun Nisa Suratna; Bachtiar Chahyadhi; Reni Wijayanti; Rachmawati Prihantina Fauzi; Yeremia Rante Ada’; Yunita Dwi Puspitasari; Agathara, Reidiatama Aviano
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 17 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v17i1.2025.12-21

Abstract

Introduction: The chance of respiratory diseases among workers participating in toll road construction projects is, for example, higher because of non-organic dust. Therefore, this study aims to evaluate the level of lung capacity experienced by the workers by exposing them to dust and wearing masks. Methods: This cross-sectional study investigated toll road projects in Central Java and Yogyakarta and randomly selected workers from different strata of construction companies. The volume Air Sampler estimated dust concentration, while the pulmonary function test included spirometry. All data were analyzed using two-way MANOVA. Results and Discussion: The multivariate analysis of variance showed that workers exposed to dust exceeding the Threshold Limit Value (TLV) had significantly reduced FEV1 and FVC averages (p < 0.001). The averages of FEV1 and FVC increased more considerably in mask users than non-users, indicating mask usage's benefits. The decline in lung function was smaller in mask users, with FEV1 (95% CI: 0.080–0.321) and FVC (95% CI: 0.071–0.404). A reduction in walking distance also demonstrated significance to the decrease in FVC. Conclusion: They found that dust in construction declines lung capacity, but wearing masks provides some protection. However, such impact continues even after stopping wearing masks, thus stressing the importance of correct mask usage and staff training. Subsequent research must investigate dust interaction and various types of masks to enhance Indonesian workers’ health.
PELATIHAN MEMBATIK TRADISIONAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA BANGSA Sumardiyono, Sumardiyono; Widjanarti, Maria Paskanita; Chahyadhi, Bachtiar; Suratna, Farhana Syahrotun Nisa; Fauzi, Rachmawati Prihantina; Wijayanti, Reni; Ada', Yeremia Rante; Puspitasari, Yunita Dwi; Agathara, Reidiatama Aviano
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1726

Abstract

Batik, warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO, saat ini menghadapi tantangan pelestarian di era globalisasi. Memudarnya minat generasi muda terhadap batik, termasuk anak sekolah dasar, mengancam keberlanjutannya sebagai simbol identitas nasional. Upaya menumbuhkan kecintaan dan penghargaan terhadap batik di kalangan generasi muda sangat penting untuk memastikan kelestarian warisan budaya batik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman siswa terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa, meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa dalam membatik, mendukung pengembangan desa wisata batik di Desa Kliwonan 1 Masaran Sragen, dan melestarikan budaya batik sebagai bagian dari identitas bangsa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui tahapan, pertama identifikasi dan analisis permasalahan melalui survei. Kedua, penentuan solusi berdasarkan hasil identifikasi dan analisis. Ketiga, pelaksanaan teknis pelatihan meliputi pre-test, penyampaian materi, praktik membatik, dan post-test. Keempat, menganalisis hasil dan mengevaluasi kegiatan. Kelima, merencanakan tindak lanjut. Pelatihan membatik bagi siswa menunjukkan hasil positif dan signifikan. Pengetahuan meningkat 80,0% (12 dari 15 siswa). Sikap meningkat 86,7% (13 dari 15 siswa), dan praktik meningkat 60,0% (9 dari 15 siswa). Analisis statistik menggunakan uji Paired T-Test dan Cohen's menunjukkan perbedaan rerata nilai pre-test dan post-test pada ketiga aspek (pengetahuan, sikap, dan praktik) secara signifikan. Efek pelatihan terhadap pengetahuan dan sikap tergolong besar, sedangkan pada praktik tergolong sedang. Analisis statistik Repeated Measure ANCOVA menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan praktik, dan tidak dipengaruji kelas dan jenis kelamin. Kesimpulan, pelatihan membatik efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik serta menunjukkan keadilan dan kesetaraan, sehingga siswa memiliki kesempatan sama dalam pengembangan membatik.