Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Media Audio Dalam Melatih Kemampuan Menyimak Siswa Kelas 7 SMP N 35 Medan Lubis, Irgi Fahrezi; Syahkila, Nurul Aisyah; Ismaidini, Safira Ayesha; Maharani, Tia; Panjaitan, Taufik Kusuma; Manalu, Verdi Christian
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v2i1.4804

Abstract

Penelitian ini 7 bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media audio dalam melatih kemampuan menyimak siswa kelas 7 di SMP Negeri 35 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Objek penelitian ini adalah siswa/i kelas 7 di SMP Negeri 35 Medan. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menyimak sebelum dan sesudah perlakuan. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat kegiatan yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Kegiatan menyimak, meskipun penting, sering diabaikan. Menyimak adalah proses mendengarkan bahasa lisan dengan perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi dan memahami makna komunikasi, termasuk yang nonverbal. Tujuan menyimak meliputi belajar untuk mendapatkan pengetahuan dari pembicara dan mengevaluasi isi yang didengar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan yang cukup hingga tingi dalam menjawab angket. Siswa dengan presentase tinggi menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi, sementara siswa dengan nilai rendah memerlukan perhatian lebih untuk kemampuan mereka. Penelitian ini mengindikasikan bahwa media audio dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa.
Integrasi Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Film Laskar Pelangi: Suatu Kajian Pragmatik Hutagalung, Naima Azmi; Pane, Puan Annisa; Sirait, Puja; Syahkila, Nurul Aisyah; Simbolon, Ferdinand
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Laskar Pelangi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis pragmatik berdasarkan teori Austin dan Searle. Data berupa tuturan tokoh dikumpulkan melalui metode simak catat, kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokusi mendominasi dialog untuk menjelaskan situasi, ilokusi berfungsi menyampaikan maksud komunikatif seperti nasihat dan motivasi, sedangkan perlokusi memberikan dampak emosional yang kuat pada tokoh maupun penonton. Temuan ini menegaskan bahwa tindak tutur tidak hanya berperan dalam menyampaikan cerita, tetapi juga dalam membangun nilai moral, pendidikan, dan budaya.
Penggunaan Media Audio Dalam Melatih Kemampuan Menyimak Siswa Kelas 7 SMP N 35 Medan Lubis, Irgi Fahrezi; Syahkila, Nurul Aisyah; Ismaidini, Safira Ayesha; Maharani, Tia; Panjaitan, Taufik Kusuma; Manalu, Verdi Christian
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v2i1.4804

Abstract

Penelitian ini 7 bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media audio dalam melatih kemampuan menyimak siswa kelas 7 di SMP Negeri 35 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Objek penelitian ini adalah siswa/i kelas 7 di SMP Negeri 35 Medan. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menyimak sebelum dan sesudah perlakuan. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat kegiatan yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Kegiatan menyimak, meskipun penting, sering diabaikan. Menyimak adalah proses mendengarkan bahasa lisan dengan perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi dan memahami makna komunikasi, termasuk yang nonverbal. Tujuan menyimak meliputi belajar untuk mendapatkan pengetahuan dari pembicara dan mengevaluasi isi yang didengar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan yang cukup hingga tingi dalam menjawab angket. Siswa dengan presentase tinggi menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi, sementara siswa dengan nilai rendah memerlukan perhatian lebih untuk kemampuan mereka. Penelitian ini mengindikasikan bahwa media audio dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa.
Lompat Batu sebagai Daya Tarik Wisata: Potensi Ekonomi dan Tantangan Pelestariannya Pane, Puan Annisa; Syahkila, Nurul Aisyah; Nasution, Azwa Khalisa; Syahputri, Sri; Arif, Syamsul; Siallagan, Lassena
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lompat batu merupakan tradisi unik masyarakat Nias yang telah dikenal sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang menarik banyak wisatawan. Tradisi ini tak hanya menjadi simbol kekuatan fisik dan keberanian, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi lompat batu sebagai atraksi wisata budaya sekaligus mengidentifikasi tantangan dalam upaya pelestariannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur serta analisis deskriptif kualitatif, yang mendalami berbagai sumber informasi terkait tradisi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lompat batu memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata unggulan, yang dapat berkontribusi pada perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan serta berkembangnya industri pendukung pariwisata seperti kerajinan tangan, kuliner, dan akomodasi. Namun, pelestarian tradisi ini tidak lepas dari tantangan yang signifikan. Modernisasi menjadi salah satu faktor yang menggeser minat generasi muda terhadap tradisi ini, sehingga regenerasi pelaku tradisi berkurang. Selain itu, terdapat risiko komersialisasi yang berlebihan, yang bisa merusak keaslian dan nilai budaya lompat batu itu sendiri. Diperlukan strategi pelestarian yang komprehensif, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor pariwisata. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tradisi lompat batu tetap menjadi aset budaya dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Nias.