Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Community Resilience in the Context of Tourism Village Development Pribudi, Anggarani; Supardal, Supardal
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 12 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i12.12338

Abstract

Community resilience plays a critical role in the sustainable development of Indonesian tourism villages. Through a semi-systematic literature review, this study examined the key factors that contribute to enhancing community resilience in Indonesian tourism villages. The analysis identified three major elements essential for building community resilience: adaptive capacity, empowerment and participation, and collaborative efforts with stakeholders. Key challenges include human resource limitations, inadequate infrastructure, cultural sustainability concerns, and uneven community participation. Strategies to address these challenges include implementing digital marketing approaches, developing integrated management systems, building community capacity, and fostering partnerships. The findings highlight the importance of a holistic, interdisciplinary approach that balances economic benefits with environmental and cultural preservation while ensuring active stakeholder involvement. By strengthening these elements of community resilience, tourism villages in Indonesia can create sustainable, equitable, and culturally vibrant tourism experiences.
Ketahanan Masyarakat untuk Manajemen Risiko Bencana: Studi Kasus di Tiga Desa Wisata Rawan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta Pribudi, Anggarani; Eko Sugiarto , Eko Sugiarto
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 9 No 1 (2025): Special Issue
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/jirreg.v9i1.660

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta, destinasi wisata nasional terkemuka, sangat rentan terhadap beragam bencana alam. Pembangunan berkelanjutan desa pariwisata di daerah rawan bencana ini memerlukan integrasi manajemen risiko bencana yang efektif dengan peningkatan ketahanan masyarakat. Penelitian ini mengkaji integrasi aspek ketahanan masyarakat ke dalam kebijakan risiko bencana yang ada untuk pengembangan desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif di tiga desa pariwisata yang berbeda, penelitian ini meneliti ketahanan masyarakat melalui tiga elemen inti: kapasitas adaptif, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, dan kolaborasi multi-pemangku kepentingan. Temuan mengungkapkan kapasitas adaptasi yang kuat di antara masyarakat, sebagian besar dibentuk oleh pengalaman bencana historis. Tingkat keterlibatan masyarakat yang tinggi dalam inisiatif kesiapsiagaan dan tanggap bencana, ditambah dengan kolaborasi aktif dengan entitas eksternal (misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, akademisi), secara konsisten diamati di seluruh desa. Namun, integrasi spesifik kebijakan risiko bencana ke dalam kerangka pembangunan desa pariwisata tetap menantang. Kebijakan formal seringkali tidak memiliki ketentuan eksplisit untuk ketahanan masyarakat dalam konteks pengurangan risiko bencana terkait pariwisata, yang mengakibatkan kesenjangan yang terlihat dalam sinergi antara manajemen pariwisata dan unit manajemen bencana lokal. Sementara pencapaian ketahanan masyarakat bervariasi di seluruh desa yang diteliti, potensi keseluruhan untuk peningkatan lebih lanjut melalui kerangka kebijakan terpadu yang menghubungkan pariwisata dan manajemen risiko bencana sangat signifikan. Hal ini memerlukan peningkatan sinergi antar lembaga dan keterlibatan pemangku kepentingan yang komprehensif untuk menumbuhkan sektor pariwisata yang lebih tangguh di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Implementasi Program Inovasi Peningkatan Nilai Produk Olahan Limbah Organik Tempurung Kelapa di Desa Wisata Tinalah Kulon Progo Irawati, Novi; Zumar Rahafuna, Muhammad; Pribudi, Anggarani; Prasetyo, Hendi
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): November
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i4.296

Abstract

Tinalah Tourism Village, Kulon Progo, has significant potential in utilizing local resources, including coconut shells, which have traditionally been considered waste. This community service program aims to increase the added value of coconut shells through product innovation in the form of handicrafts and other creative products that support the village's tourism identity. Implementation methods include outreach, training, production assistance, and digital-based marketing. The results of the activity show improved skills among residents in processing coconut shells, the creation of new products with economic value, and increased tourist interest in local souvenirs. This program supports the concept of a circular economy, community empowerment, and the development of sustainable tourism villages.
Pelatihan Olahan Pangan Lokal Ubi Ungu Spring Roll sebagai Produk Oleh-Oleh Unggulan di Desa Wisata Tinalah Kabupaten Kulon Progo Irawati, Novi; Pribudi, Anggarani; Zumar Rahafuna, Muhammad; Sutanta, Edhy; Putu Susastriawan, Anak Agung; Hani, Slamet
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): November
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i4.319

Abstract

Keberadaan daya tarik desa wisata memberikan banyak peluang bisnis ekonomi bagi masyarakat setempat. Sumber bahan baku local yang melimpah dapat dioptimalkan pemanfaatan dengan menginovasi produk pangan local sebagai buah tangan wisatawan. Pelatihan pengolahan ubi ungu menjadi produk spring roll di Desa Wisata Tinalah berhasil membuka peluang pengembangan produk ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, khususnya pelaku kuliner. Melalui lima tahapan kegiatan sosialisasi, pelatihan produksi, pelatihan pengemasan, pelatihan pemasaran, serta evaluasi dan pendampingan lanjutan masyarakat mampu menghasilkan produk olahan ubi ungu yang bernilai tambah, higienis, menarik, serta siap dipasarkan sehingga menjadi salah satu produk oleh-oleh yang unggul dan khas di Desa Wisata Tinalah.