Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TYPOLOGY OF HABITAT NEPENTHES ARISTOLOCHIOIDES IN KERINCI SEBLAT NATIONAL PARK Mandala, Bakti; Zuhud, Ervizal A.M; Rahman, Dede Aulia
Media Konservasi Vol. 28 No. 2 (2023): Media Konservasi Vol 28 No 2 Agustus 2023
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.28.2.194-200

Abstract

Nepenthes aristolochioides is an endemic species found in Indonesia. This species has a narrow ecological distribution on Mount Tujuh, in the forest area of Kerinci Seblat National Park (TNKS), Kerinci Regency, Jambi Province. Nepenthes aristolochioides is a rare and critically endangered species of Nepenthes. Unfortunately, the study of environmental factors that influence its existence has not been widely studied. Therefore, a prediction model for the distribution of N.aristolochioides is needed as a solution for managing its habitat. This study aims to make a prediction map of the habitat of N.aristolochioides in Kerinci Seblat National Park. Characteristics of the environmental factors of the N.aristolochiodes habitat that play an essential role in habitat suitability are the variables BIO19 (Precipitation of Coldest Quarter), BIO1 (Annual Mean Temperature), BIO13 (Precipitation of Wettest Month), DEM (Digital Evaluation Model). Prediction of the distribution of N.aristolochiodes habitat with moderate habitat suitability of 10.523 ha, while with a high suitability level, is 4.176 ha. Habitats with a high level of conformity are spread over two main administrative areas, namely, Gunung Tujuh Sector, Gunung Kerinci Sector Key words: Habitat distribution, Maximum Entropy, Nepenthes aristolochioides
Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo: Index Cultural Significance of Medicinal Plants in the Community of Teluk Rendah Village, Tebo Ilir District, Tebo Regency Albayudi, Albayudi; Adriadi, Ade; Budilaksono, Tri; Aini, Yasri Syarifatul; Nur'aini, Hanifah; Mandala, Bakti
Jurnal Silva Tropika Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jurnalsilvatropika.v8i2.38685

Abstract

ABSTRACT Indonesia  is  a  country  with a  high  biodiversity, including medicinal plants. Fertile soil, a supportive climate, and flora diversity are significant potential for producing natural-based medicines. The use of plants in traditional medicine has long been practiced by various ethnic groups or communities across Indonesia. One way to document the use and interaction of communities with plants is through ethnobotanical studies. Quantitative ethnobotanical studies analyze plant species that hold significance for communities, aiming to support the valuation of useful plant diversity from both social and economic perspectives. This study focuses on identifying important plant species, particularly medicinal plants, that play a vital role in the lives of the people in Teluk Rendah Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. The use of medicinal plants has been a long-standing tradition among the residents of Teluk Rendah Ilir Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. The study was conducted from September to October 2020 in Teluk Rendah Ilir Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. This research is descriptive-quantitative, employing survey methods, in-depth interviews, and quantitative analysis using the Index of Cultural Significance (ICS). A total of 65 species from 35 families were identified as medicinal plants utilized by the community. The ICS results indicated two medicinal plants with the highest scores: Zingiber officinale with an ICS value of 60 and Citrus aurantifolia with an ICS value of 54. Plants with moderate ICS values included 7 species, while 39 species were categorized as low, and 17 species were categorized as very low.   Keywords: ethnobotany, ICS (Index of Cultural Significance), medicinal plants   ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya hayati, termasuk tumbuhan obat. Kesuburan tanah, iklim yang mendukung, serta keanekaragaman flora yang melimpah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi sebagai penghasil obat-obatan dari bahan alam. Penggunaan tumbuhan dalam pengobatan tradisional telah lama dilakukan oleh berbagai suku atau etnis di Indonesia. Salah satu cara pendokumentasian penggunaan dan interaksi masyarakat dengan tumbuhan adalah dengan studi etnobotani. Studi etnobotani kuantitatif dengan menganalisis jenis-jenis tumbuhan yang penting bagi masyarakat dilakukan untuk mendukung upaya valuasi keanekaragaman tumbuhan berguna baik dari nilai sosial dan ekonominya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan khususnya tumbuhan obat yang penting dalam kehidupan masyarakat Desa Teluk Rendah Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Index Nilai Budaya dari tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober tahun 2020. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode survey dan wawancara in-depht interview dan analisis kuantitatif menggunakan analisis nilai kepentingan budaya (Index of Cultural Significanse/ICS). Terdapat sebanyak 65 spesies dari 35 famili yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Teluk Rendah Illir. Nilai Index Cultural Significance (ICS) menunjukkan 2 jenis tumbuhan obat dengan nilai ICS tertinggi, yaitu Zingiber officinale (jahe merah) dengan nilai ICS sebesar 60 dan Citrus aurantifolia (jeruk nipis) dengan nilai ICS sebesar 54. Tumbuhan dengan dengan nilai ICS kategori moderat/sedang sebanyak 7 spesies, kategori rendah sebanyak 39 spesies dan kategori sangat rendah sebanyak 17 spesies.   Kata kunci: etnobotani, ICS (Index of Cultural Significance), tumbuhan obat
Peningkatan pemahaman dan kepedulian lingkungan siswa melalui edukasi konservasi berbasis experiential learning di SMAN 12 Kota Jambi Nur'aini, Hanifah; Mandala, Bakti; Nahlunnisa, Hafizah; Darsono, Beti Septiana; Rahmilija, Femei
Jurnal Oase Nusantara Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lingkungan yang semakin kompleks menuntut pening-katan kesadaran dan partisipasi masyarakat, termasuk generasi muda, dalam upaya pelestarian alam. Sekolah sebagai institusi pendidikan formal memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian siswa terhadap isu-isu lingkungan melalui sosialisasi dan aksi konservasi di SMAN 12 Kota Jambi. Sebanyak 29 siswa dari kelas X, XI, dan XII terlibat dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan mengacu pada pendekatan experiential learning dan penyuluhan berbasis ekoliterasi. Rang-kaian kegiatan meliputi pre-test, pe-nyampaian materi secara interaktif, pemutaran video edukatif, diskusi, kuis, praktik penanaman pohon, dan post-test. Materi yang disampaikan mencakup isu kerusakan lingkungan, manfaat pohon dan hutan, serta peran satwa dan tumbuhan dalam ekosistem. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pema-haman siswa terhadap pentingnya pelestarian lingkungan setelah mengikuti kegiatan. Selain peningkatan aspek kognitif, kegiatan ini juga mendorong sikap dan aksi nyata siswa dalam mendukung konservasi lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengelolaan taman sekolah. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif-partisipatif yang diterapkan mampu menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan siswa. Penguatan edukasi lingkungan di se-kolah diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pembentukan gene-rasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan alam.
Keanekaragaman Dan Pola Sebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif Di Kawasan Cagar Alam Durian Luncuk II: Diversity and Distribution Patterns of Invasive Alien Plant Species in the Durian Luncuk II Nature Reserve Mandala, Bakti; Nursanti, Nursanti; Darmawan, Hari
Jurnal Silva Tropika Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.43966

Abstract

ABSTRACT The plant diversity in Indonesia is often disrupted by the introduction of invasive alien species (IAS), which can have negative impacts on ecosystems and biodiversity. Invasive alien species possess the ability to grow rapidly and compete with native plants, threatening biodiversity in protected areas. This study aims to identify invasive plant species in the Durian Luncuk II Nature Reserve and analyze their impact on the local ecosystem. The research employs a combination of transect and plot line methods with a sampling rate of 2% of the total area. Data collected include plant species, individual counts, habitus, and vegetation analysis using relative density, relative frequency, and the Importance Value Index (IVI). The results show 16 invasive plant species, with Clidemia hirta having the highest IVI (44,21%), dominating nearly all observation plots. The distribution pattern of invasive species is predominantly clumped. These findings indicate that invasive species, particularly C. hirta, have the potential to threaten biodiversity and the integrity of ecosystems in the Durian Luncuk II Nature Reserve, necessitating control and rehabilitation measures to maintain ecosystem balance.   Keywords: Durian Luncuk II Nature Reserve, biodiversity, distribution pattern, invasive alien species   ABSTRAK Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia sering terganggu oleh masuknya spesies tumbuhan asing invasif (IAS) yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati. Tumbuhan asing invasif memiliki kemampuan untuk tumbuh cepat, bersaing dengan tumbuhan lokal. Ancaman dari tumbuhan invasif merupakan salah satu faktor utama penyebab kerusakan biodiversitas di Indonesia, termasuk dalam kawasan cagar alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan asing invasif di Kawasan Cagar Alam Durian Luncuk II serta menganalisis dampaknya terhadap ekosistem lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi metode jalur dan garis berpetak dengan pengambilan sampel sebesar 2% dari total luas kawasan. Data yang dikumpulkan mencakup spesies tumbuhan, jumlah individu, habitus, serta analisis vegetasi menggunakan kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 spesies tumbuhan asing invasif, dengan Clidemia hirta memiliki INP tertinggi (44,21%), mendominasi hampir seluruh petak pengamatan. Pola sebaran spesies invasif umumnya mengelompok (clumped). Temuan ini menunjukkan bahwa spesies invasif, terutama C. hirta, berpotensi mengancam keberagaman hayati dan integritas ekosistem di Cagar Alam Durian Luncuk II, sehingga memerlukan tindakan pengendalian dan rehabilitasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem..   Kata kunci: Cagar Alam Durian Luncuk II, keanekaragaman hayati, pola sebaran, tumbuhan asing invasif