Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Bidang Pendidikan di Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Samiruddin; Amisbah Ramly; Abdul Syaban; Jasrudin; Suriaman; Rahmiati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4623

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menjelaskan implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumpo Kecamatan Napabalano kabupaten Muna, 2) untuk mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Langkumapo dan 3) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumapo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 23 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PKH bidang pendidikan Desa Langkumapo dilihat dari enam variabel keberhasilan implementasi yaitu, Pertama standar dan sasaran kebijakan Kedua, sumber daya. Ketiga, komunikasi organisasi pelaksana. Keempat, karakteristik agen pelaksana. Kelima, sikap para pelaksana dan Keenam lingkungan sosial, ekonomi dan politik sudah terlaksana dengan baik. Kendala pelaksanaan implementasi PKH bidang pendidikan yaitu, 1) kendala administrasi, 2) penyaluran dana bantuan terjadi kemacetan, 3) kecemburuan sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu; upaya yang dilakukan pemerintah dan upaya yang dilakukan penerima PKH. Kata kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan, Pendidikan Abstract The aims of this study were 1) to explain the implementation of the family hope program in the field of education in Langkumpo Village, Napabalano District, Muna Regency, 2) to describe the obstacles in implementing the family hope program in Langkumapo Village, and 3) to describe the efforts made in overcoming obstacles to program implementation family of hope in the field of education in Langkumapo Village. This research method used a qualitative descriptive approach and the research subjects consisted of 23 people. The results showed that the implementation of PKH in Langkumapo Village's education sector was seen from the six variables of successful implementation, namely, first, standards and policy objectives. Second, resources. Third, the communication of implementing organizations. Fourth, the characteristics of implementing agents. Fifth, the attitude of the executors, and Sixth, the social, economic, and political environment has been well implemented. Obstacles to the implementation of PKH in the education sector, namely, 1) administrative constraints, 2) traffic jams in the distribution of aid funds, and 3) social jealousy. While the efforts made are; the efforts made by the government and the efforts made by PKH beneficiaries. Keywords: Implementation, Hope Family Program, Education
Peran Kepala Sekolah dalam Penerapan Tata Tertib Siswa di SMP Negeri 2 Tongkuno Azlinda; Samiruddin; Muhammad Idrus
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana peran kepala sekolah dalam penerapan tata tertib siswa SMP Negeri 2 Tongkuno Kabupaten Muna, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan tata tertib siswa SMP Negeri 2 Tongkuno Kabupaten Muna, dan (3) upaya mengatasi hambatan kepala sekolah dalam penerapan tata tertib siswa SMP Negeri 2 Tongkuno Kabupaten Muna. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini yaitu berjumlah 1 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang Guru, dan 6 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepala sekolah SMP Negeri 2 Tongkuno berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan konsisten dalam penegakan aturan dalam melakukan pengawasan dan pengontrolan kepada guru dalam penerapan tata tertib siswa, (2) Faktor Pendukung dalam penerapan tata tertib yaitu faktor siswa itu sendiri, sikap pendidik dan lingkungan siswa, sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya pengawasan karena jumlah guru dan pengurus sekolah jauh lebih kecil dibanding banyak siswa yang ingin diawasi dan faktor penggunaan teknologi dan terpaan media, dan (3) Upaya kepala sekolah dalam mengatasi hambatan dalam penerapan tata tertib yaitu bertindak tegas dengan memberikan hukuman kepada siswa sesuai aturan sekolah yang berlaku, dan pembinaan terintegrasi agar sifat-sifat baik siswa dapat terbentuk melalui pembinaan yang terintegrasi dan membatasi penggunanaan handphone yang berlebihan.
Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa Muhammad Idrus; Aswati; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v1i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memaparkan peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan mengkaji fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles & Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kecerdasan moral siswa di SMP Negeri 5 Kendari yaitu menasehati dan mengingatkan siswa tentang nilai-nilai moral, membahas dan menunjukkan contoh konkret tentang nilai-nilai moral secara tidak langsung yang terintegrasi dengan mata pelajaran dan proses pembelajaran kelompok, mendorong siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah dalam pengembangan moral siswa terutama sikap toleran dan kontrol diri. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru PKn SMP Negeri 5 Kendari berperan aktif dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa yaitu dengan mengintegrasikan penanaman nilai-nilai kecerdasan moral dalam proses pembelajaran, membahas materi pelajaran dan mengaitkan dengan nilai kecerdasan moral, mendorong mengkuti kegiatan ekstrakurikuler dan memberi contoh atau model tentang orang yang memiliki nilai-nilai kecerdasan moral. Peranan guru PKn dalam mengembangkan kecerdasan moral sangat penting dalam mengembangkan moral siswa yang berakhlak mulia serta dapat menciptakan peradaban yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Penguatan Pendidikan Karakter Nilai Peduli Lingkungan Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Kendari Wiwin Winangsi; Hamuni; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan penguatan pendidikan karakter terhadap nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 3 orang wali kelas, 1 orang ketua osis, dan 6 orang siswa. Sehingga jumlah total responden dan informan dalam penelitian ini adalah 13 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penguatan pendidikan karakter pada nilai-nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari telah berjalan dengan baik, mulai dari menjaga kelestarian lingkungan sekolah, tidak mencabut bunga atau tanaman di lingkungan sekolah, tidak mencoret-coret atau menulis di dinding sekolah, selalu membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kegiatan rutin seperti pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai peduli lingkungan di sekolah telah berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi siswa. Dampak positif tersebut antara lain dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan, memperbaiki perilaku siswa yang peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat air dan listrik, serta tidak merusak lingkungan. Peningkatan penguatan pendidikan karakter tentang nilai-nilai peduli lingkungan siswa telah dilakukan dengan cukup baik di SMP Negeri 2 Kendari dan diharapkan hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang. Agar siswa di SMP Negeri 2 Kendari lebih meningkatkan kesadaran untuk selalu memiliki sikap nilai-nilai karakter peduli lingkungan dan tidak pernah bosan untuk selalu belajar dan menambah wawasan utamanya terkait pendidikan karakter peduli lingkungan.
Pola Asuh Orang Tua dalam Menerapkan Disiplin Pada Anak Di Desa Pola Kabupaten Muna Wa Halmiati; Abdul Halim Momo; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.33

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua dalam menerapkan disiplin pada anak di desa pola kecamatan pasir putih kabupaten muna. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles & Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari   4 orang  yang merupakan orang tua anak dan 4 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang anak cenderung mengalami pola asuh demokratis, 2 orang anak cenderung mengalami pola asuh otoriter dan 1 orang anak mengalami pola asuh permisif. Hal ini berarti bahwa dari  tiga jenis pola asuh  yang berlaku di masyarakat dominan mengunakan jenis pola asuh demokratis. Perbedaan penggunaan jenis pola asuh ini disebabkan oleh faktor lingkungan tempat tinggal, faktor sub kultur budaya dan faktor latar belakang pendidikan orang tua. Ketiga jenis pola asuh tersebut yang dominan digunakan adalah pola asuh demokratis. Hal ini menunjukkan bahwa  sebagian besar orang tua menggunakan pola asuh demokratis, peran aktif dan keterlibatan orang tua dapat membawa pengaruh bagi anak dalam menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Bidang Pendidikan di Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Samiruddin; Amisbah Ramly; Abdul Syaban; Jasrudin; Suriaman; Rahmiati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4623

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menjelaskan implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumpo Kecamatan Napabalano kabupaten Muna, 2) untuk mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Langkumapo dan 3) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumapo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 23 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PKH bidang pendidikan Desa Langkumapo dilihat dari enam variabel keberhasilan implementasi yaitu, Pertama standar dan sasaran kebijakan Kedua, sumber daya. Ketiga, komunikasi organisasi pelaksana. Keempat, karakteristik agen pelaksana. Kelima, sikap para pelaksana dan Keenam lingkungan sosial, ekonomi dan politik sudah terlaksana dengan baik. Kendala pelaksanaan implementasi PKH bidang pendidikan yaitu, 1) kendala administrasi, 2) penyaluran dana bantuan terjadi kemacetan, 3) kecemburuan sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu; upaya yang dilakukan pemerintah dan upaya yang dilakukan penerima PKH. Kata kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan, Pendidikan Abstract The aims of this study were 1) to explain the implementation of the family hope program in the field of education in Langkumpo Village, Napabalano District, Muna Regency, 2) to describe the obstacles in implementing the family hope program in Langkumapo Village, and 3) to describe the efforts made in overcoming obstacles to program implementation family of hope in the field of education in Langkumapo Village. This research method used a qualitative descriptive approach and the research subjects consisted of 23 people. The results showed that the implementation of PKH in Langkumapo Village's education sector was seen from the six variables of successful implementation, namely, first, standards and policy objectives. Second, resources. Third, the communication of implementing organizations. Fourth, the characteristics of implementing agents. Fifth, the attitude of the executors, and Sixth, the social, economic, and political environment has been well implemented. Obstacles to the implementation of PKH in the education sector, namely, 1) administrative constraints, 2) traffic jams in the distribution of aid funds, and 3) social jealousy. While the efforts made are; the efforts made by the government and the efforts made by PKH beneficiaries. Keywords: Implementation, Hope Family Program, Education