Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Budidaya Lebah Apis cerana pada Kelompok Tani Mekar di Desa Timpuseng Kabupaten Maros Nuraeni, Sitti; Supratman, Supratman; Mujetahid, Andi; Rijal, Syamsu; Rifky Makkasau, Ahmad; Prastiyo, Andi; S, Harlina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1.1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) SPECIAL ISSUE
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Management of honey bees, especially Apis cerana bees, is widely cultivated by farmers in Sulawesi. Lack of cultivation knowledge and management causes productivity to decrease. A. cerana bee cultivation training at the Mekar Farmers Group in Timpuseng Village, Maros Regency, aims to increase farmers' knowledge and skills in bee colony management, honey harvesting techniques and processing of bee products. This training method includes socialization, presentation of material, discussion and evaluation. Based on data, the majority of farmers (70%) harvest honey by pressing it, while 50% of farmers increase their colonies by dividing existing colonies, and the other 50% hunt in the forest. However, only 30% of farmers were able to differentiate between bee products such as honey, beeswax and bee bread, indicating the need for additional education. This training uses a practical approach to support environmentally friendly colony management and diversification of bee products as added economic value. Evaluation results show that this training contributes significantly to improving farmers' technical skills, encouraging the adoption of sustainable methods, and supporting the preservation of local ecosystems. The training participation rate reached 70%, indicating the high interest of farmers in developing bee cultivation. This training provides a strong foundation for the development of independent and sustainable bee-based businesses.
Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Murbei (Morus alba) sebagai Sumber Pakan Alternatif bagi Ternak di Desa Rompegading, Kabupaten Maros Sadapotto, Andi; Nuraeni, Sitti; Mujetahid, Andi; Prastiyo, Andi; Latif, Nurfadilah; Taskirawati, Ira; Muchtar, Andi Asikin; Amaliah, Rizki
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20080

Abstract

Background: Pemanfaatan tanaman murbei (Morus alba) sebagai pakan ternak alternatif memiliki potensi besar dalam mendukung sistem peternakan berkelanjutan di tingkat desa. Peternak di Desa Rompegading mengalami keterbatasan hijauan pakan ternak terutama pada musim kemarau, sehingga sosialisasi pemanfaatan tanaman murbei sebagai pakan alternatif perlu dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Rompegading, Kabupaten Maros, mengenai potensi agronomis dan nutrisi tanaman murbei sebagai hijauan pakan ternak. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada Juli 2025 melalui metode penyuluhan interaktif, difusi ipteks, dan pemberian bibit murbei, disertai pre-test dan post-test sebagai alat ukur efektivitas. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Pemahaman bahwa murbei bukan hanya untuk pakan ulat sutera meningkat dari 33,33% menjadi 93,33%; bahwa murbei termasuk hasil hutan bukan kayu (HHBK) naik dari 20% menjadi 80%. Pengetahuan tentang kandungan protein kasar murbei ≥15% meningkat dari 20% menjadi 73,33%, serta kesadaran akan rendahnya tannin murbei naik dari 13,33% menjadi 73,33%. Peningkatan juga terjadi pada aspek budidaya dan formulasi pakan, pemangkasan merangsang daun muda (20% ke 80%), stek sebagai teknik perbanyakan umum (13,33% ke 73,33%), dan murbei sebagai campuran dedak sapi perah (13,33% ke 73,33%). Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan sosialisasi kontekstual efektif dalam meningkatkan pemahaman dan mendorong adopsi teknologi lokal.