Dalam era persaingan global, sektor agribisnis membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga soft skills dan karakter yang kuat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, berpikir kritis, serta etos kerja mahasiswa Manajemen Agribisnis melalui pendekatan experiential learning. Metode yang digunakan meliputi pelatihan berbasis simulasi, diskusi kelompok (Focus Group Discussion), serta mentoring oleh akademisi dan praktisi agribisnis. Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam berbagai aspek soft skills dan character building. Skor pre-test awal berkisar antara 52% hingga 60%, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 78% hingga 85%. Peningkatan terbesar terjadi pada aspek komunikasi dan kepemimpinan, yang masing-masing meningkat dari 55% menjadi 80% dan 60% menjadi 85%. Temuan ini mengindikasikan bahwa metode pelatihan interaktif dan berbasis pengalaman efektif dalam membentuk SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja agribisnis.