Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Penguatan Soft Skills bagi Calon Guru Sekolah Dasar Halidjah, Siti; Kresnadi, Hery; Salimi, Asmayani; Pranata, Rio; Ghasya, Dyoty Aulia Vilda; Kartono, Kartono; Hartoyo, Agung; Hairida, Hairida; Muskania, Ricka Tesi; Safrianty, Nany; Izudin, Muhammad Irfan; Prasodjo, Bayu
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i1.2738

Abstract

AbstrakKegiatan ini meningkatkan pemahaman pada mahasiswa tentang pentingnya soft skills dalam profesi guru, memberikan bekal praktis dalam mengembangkan soft skills yang relevan dengan konteks pembelajaran di sekolah dasar, dan meningkatkan kompetensi calon guru sekolah dasar dalam menerapkan soft skills dalam interaksi dengan siswa dan rekan sejawat. Metode penyampaian berupa bimbingan langsung, dilaksanakan selama sehari dengan fokus pada konsep dan praktik penerapan soft skills yang relevan dengan konteks pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan dilaksanakan di Kampus PGSD FKIP Untan, diikuti oleh 33 mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan HIMA PGSD Tahun 2023/2024. Hasil akhir memberikan dampak positif dalam menambah bekal menjadi calon guru yang profesional dalam hal keterampilan nonteknis atau interpersonal yang kelak dapat diaplikasi dalam mengemban tugas sebagai guru. Kata kunci: Penguatan Soft Skills, Calon Guru Sekolah Dasar. AbstractThis activity increases students' understanding of the importance  of soft skills in the teaching profession, provides practical provisions in developing soft skills that are relevant to the learning context in elementary schools, and improves the competence of prospective elementary school teachers in applying soft skills in interactions with students and peers. The delivery method is in the form of direct guidance, carried out for a day with a focus on the concept and practice of applying soft skills that are relevant to the learning context in elementary school. The activity was held at the PGSD FKIP Untan Campus, attended by 33 students who are members of the management of HIMA PGSD in 2023/2024. The final result has a positive impact in adding to the provision of becoming a professional teacher candidate in terms of non-technical or interpersonal skills that can later be applied in carrying out duties as a teacher. Keywords: Strengthening Soft Skills, Elementary School Teacher Candidates.
INTERVENSI NILAI BERKEADILAN SOSIAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR HARTOYO, AGUNG; PRASODJO, BAYU; IZUDIN, MUHAMMAD IRFAN; SAFIRANTY, NANY; MUSKANIA, RICKA TESI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4343

Abstract

Ideally, mathematics education is expected to equip students with creative thinking skills, which involve innovative problem-solving, and the ability to see a problem from various perspectives and provide multiple alternative solutions. One effort that can be made is to provide social justice value interventions in mathematics learning in elementary schools. The application of social justice values ??in learning can have a positive impact on the development of student's creativity in solving problems. Therefore, this study aims to determine the contribution of social justice value interventions in mathematics learning to improving students' creative thinking skills. This study is a quantitative descriptive study. Participants were students at Pontianak Elementary School in grade V with 45 participants. This study selected participants using a purposive sample with the consideration that participants were selected based on availability and representation in heterogeneous groups that reflect socio-economic diversity. Students' creative thinking skills were measured twice, namely before and after the social justice value intervention by focusing on four indicators: fluency, flexibility, originality, and elaboration. The results showed that the intervention of social justice values ??in mathematics learning improved students' creative thinking skills. In the fluency indicator, the average score increased from 76.00 to 89.33. Then flexibility indicator, the average score increased from 61.33 to 83.11. In the originality indicator, the average score increased from 65.78 to 85.78. The last indicator, elaboration, the average score increased from 67.56 to 85.78 ABSTRAKIdealnya, pendidikan matematika diharapkan dapat membekali siswa dengan kemampuan berpikir kreatif, yang melibatkan pemecahan masalah secara inovatif, serta kemampuan agar dapat melihat suatu persoalan dari berbagai sudut pandang dan memberikan berbagai alternatif solusi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan intervensi nilai berkeadilan sosial pada pembelajaran matematika di sekolah dasar. penerapan nilai berkeadilan sosial dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif pada perkembangan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kontribusi intervensi nilai berkeadilan sosial dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Partisipan merupakan siswa di Sekolah Dasar Pontianak di kelas V dengan 45 partisipan. Penelitian ini memilih partisipan menggunakan purposive sample dengan pertimbangan bahwa partisipan dipilih berdasarkan ketersediaan dan representasi dalam kelompok heterogen yang mencerminkan keberagaman sosial-ekonomi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik diukur sebanyak dua kali yaitu pada sebelum intervensi dan sesudah intervensi nilai berkeadilan sosial dengan berfokus pada empat indikator yakni kelancaran, keluwesan, keaslian, dan pendetailan. Hasilnya didapatkan bahwa intervensi nilai berkeadilan sosial pada pembelajaran matematika mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Pada indikator kelancaran, skor rata-ratanya meningkat dari 76,00 menjadi 89,33. Kemudian pada indikator keluwesan, skor rata-ratanya meningkat dari 61,33 menjadi 83,11. Pada indikator keaslian, skor rata-ratanya meningkat dari 65,78 menjadi 85,78. Dan indikator yang terakhir yaitu kerincian, skor rata-ratanya meningkat dari 67,56 menjadi 85,78
PPG Students’ Perceptions of Lecturer Competence in the In-Service PPG at the Teacher Education Institute (LPTK) of IAIN Pontianak: Cross-Sectional Quantitative Survey with PLS and Cronbach’s Alpha Validation Sari, Nopita; Muthmainnah, Fitri; Juliansyah, Juliansyah; Izudin, Muhammad Irfan; Nelly, Nelly
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2025.142.253-267

Abstract

Purpose – To assess in-service Teacher Professional Education (Pendidikan Profesi Guru, PPG) students’ perceptions of lecturer competence in providing learning services in the in-service PPG program at the Teacher Education Institute (LPTK) of IAIN Pontianak. The research rationale refers to the demands of the 21st century, Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), and the utilization of the Learning Management System (LMS). Design/methods/approach – Descriptive cross-sectional quantitative survey; 215 students were invited, 177 valid responses were analyzed (≈82,3%). Data were collected through a questionnaire. Descriptive analysis summarized domain scores; construct validity was evaluated with PLS (outer loadings ≥ 0,50) and reliability with Cronbach’s alpha (SPSS 22.0). Findings – All 27 items met the loading threshold. High reliability: pedagogical α=0,907 (9 items), professional α=0,888 (7), personality α=0,884 (6), social α=0,839 (5). Perceptions of lecturer competence “very good”: pedagogical 93,09%; professional 92,94%; personality 93,53%; social 93,08%. Item diagnostics highlighted areas for improvement: diversity of assessment, integration of research findings, consistency of words–actions, as well as lecturers’ closeness in recognizing students. Research implications – Program priorities: assessment literacy, research-based teaching, professional role modeling, and relational lecturer–student practices; calibration of assessment aligned with learning contracts/indicators; optimize the LMS so that the admin role is supportive, not substitutive.