Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Penerapan Terapi Relaksasi Genggam Jari Tangan dan Bernapas Dalam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Labot, Helena Kidi; Aga, Maria Sofia Anita; Luju, Lusia Yolanti
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5157

Abstract

Dominasi permasalahan kesehatan di masyarakat saat ini mulai beralih dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Penyebab kematian penduduk semua kelompok umur saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular secara berurutan adalah stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor/kanker ganas, penyakit jantung, dan pernafasan kronis. Saat ini prevalensi penyakit tidak menular meningkat pada kelompok umur 10-14 tahun. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular terbanyak kedua di Indonesia. Penatalaksanaan Hipertensi dapat dimodifikasi baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah terapi relaksasi genggaman jari dan pernapasan dalam. Pasien mampu menerapkan terapi genggaman jari dan pernapasan untuk menurunkan tekanan darah. Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 orang responden penderita hipertensi yang tidak rutin mengonsumsi obat antihipertensi, berusia 45-59 tahun di Desa Egon Kecamatan Waigete. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar wawancara, lembar dokumentasi, tensimeter, dan stetoskop, serta leaflet. Penelitian dilakukan pada Ibu R.D dan Tuan N.H yang menderita hipertensi. Sebelum diberikan perlakuan finger grip dan pernafasan tekanan darah kedua responden berada pada hipertensi derajat dua dan setelah diberikan perlakuan finger grip dan pernafasan dalam selama 2 hari tekanan darahnya mengalami penurunan menjadi hipertensi derajat satu. Hasil penelitian, pengobatan genggaman jari dan pernafasan dalam dikatakan efektif karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Asuhan Keperawatan dengan Pemberian Relaksasi Benson untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien yang Mengalami Penyakit Diabetes Miletus Tipe 2 Aga, Maria Sofia Anita; Labot, Helena Kidi; Ovi, Elisabeth
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5158

Abstract

Diabetes mellitus terjadi karena adanya kelainan sekresi insulin yang progresif dan adanya resistensi insulin. Penyakit diabetes melitus yang tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi yang berbahaya bagi penderitanya yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup. Tujuan : Penerapan relaksasi benson dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengunakan pendekatan studi kasus, dengan pendekatan Asuhan Keperawatan yang meliputi identifikasi data dari hasil pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sampel penelitian ini berjumlah satu orang. tindakan terapi relaksasi benson dilakukan selama 3 hari dengan 1 hari dilakukan 2 kali pemberian dengan waktu 10 menit. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan lembar observasi gula darah, SOP relaksasi benson. Terapi relaksasi benson dilakukan selama 3 hari. Hasil : Relaksasi benson efektif dalam menurunkan kadar gula darah setelah diberikan intervensi selama 3 hari yaitu terjadi perubahan kadar gula darah dari nilai GDS tertinggi sebelum diberikan relaksasi benson adalah 229mg/dl dan setelah diberikan relaksasi benson nilai GDS terendahnya adalah 190 mg/dl. Kesimpulan: Relaksasi benson efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita DM Tipe 2.
Peran Orangtua dalam Memberikan Makanan Bergizi Seimbang pada Anak dengan Stunting Gaharpung, Mediatrix Santi; Aga, Maria Sofia Anita; Labot, Helena Kidi; Dina, Mayatrisna Dua
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6979

Abstract

Pemberian makanan dengan gizi seimbang pada balita diperlukan karena tubuh membutuhkan makanan yang mengandung nutrient seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Anak yang tidak mendapatkan asupan gizi seimbang karena pola makan yang buruk akan mengalami malnutrisi. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stunting yaitu penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu memperbaiki pola asuh, pola makan, sanitasi dan akses air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua dalam memberi makanan dengan gizi seimbang pada anak dengan stunting di Wilayah Dusun Nilo dan Dusun Kojatada, Desa Wuli Wutik, Kecamatan Nita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat orangtua yang memiliki anak stunting, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alat perekam. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi keseimbangan dalam kareteristik umur yaitu dewasa muda dan dewasa tua yang masing-masing berjumlah 2 orang (50%), distribusi tingkat pendidikan terbanyak yaitu SMA berjumlah 2 orang (50%) dan distribusi jenis pekerjaan terbanyak yaitu ibu rumah tangga berjumlah 3 orang (75%). Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa 4 informan menjalankan perannya sebagai fasilitator dengan baik. Peran orangtua dalam pemberian makanan dengan gizi seimbang pada anak dengan stunting sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan, usia dan pekerjaan serta beberapa faktor lain seperti tidak memiliki media elektronik untuk mengakses informasi.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil Labot, Helena Kidi; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Wela, Yustina; Ekarista, Maria Yosephina
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6981

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan asupan energi (kalori) dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat usia, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan perbulan, pengetahuan dan budaya pada ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskripsi kuantitatif. Teknik pengambilan sampel Total Sampling sebanyak 48 responden menggunakan alat bantu kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian.dilihat bahwa dari 6 faktor- faktor yang mempengaruhi KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante, ada 4 faktor yang tidak mempengaruhi yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Faktor usia 31 responden (64,5%) berusia 20-35 tahun, faktor pendidikan 21 responden (43,7%) pada jenjang SMA, dan faktor pekerjaan 42 responden (87,5%) yang tidak bekerja. Sedangkan 3 faktor lainnya mempengaruhi ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) yaitu faktor penghasilan, pengetahuan dan budaya pantang makanan. Faktor pendapatan perbulan rendah sebanyak 42 responden (87,5) berada pada ekonomi rendah, faktor pengetahuan kategori cukup sebanyak 28 responden (58,5%) dan faktor budaya pantang makanan terdapat 30 responden (62,7 %) ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK). Faktor Pengetahuan, penghasilan dan pengetahuan mempunyai peran dalam mempengaruhi terjadinya ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK).
Gambaran Tingkat Kecemasan Penderita Hipertensi Usia Produktif (15-59 Tahun) Mane, Gabriel; Labot, Helena Kidi; Reong, Antonia Rensiana; Neang, Devilda Odilia Dua
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6983

Abstract

Hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang semua tingkatan usia baik orang muda, kaum dewasa, maupun lansia. Menurut World Health Organization (2013) di seluruh dunia sebanyak 1 milyar orang menderita tekanan darah tinggi dan diperkirakan pada tahun 2025 mencapai 1,5 milyar orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 25,8% adalah yang berusia produktif. Kecenderungan peningkatan prevalensi hipertensi pada kelompok usia produktif disebabkan oleh kesibukan dan gaya hidup yang tidak teratur. Hipertensi seringkali menimbulkan kecemasan pada penderitannya dan mengakibatkan komplikasi seperti stroke, gagal jantung, dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan penderita hipertensi pada usia produktif(15-59 tahun) di Desa Wuliwutik, kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Rancangan Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi usia produktif (15-59 Tahun) yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner yang terdiri dari 14 pertanyaan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Dari 35 responden yang diteliti, yang tidak ada kecemasan 0 (0%), kecemasan ringan 9 (26%), kecemasan sedang 14 orang (40%), kecemasan berat 12 orang (34%) dan kecemasan panik 0 (0%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 9 responden (26%) mengalami kecemasan ringan; 14 responden (40%) mengalami kecemasan sedang; 12 kecemasan berat(34%). Dari hasil penelitian tersebut diharapkan penderita hipertensi harus lebih memperhatikan pola makan, olah raga secara teratur, selalu berpikiran positif agar tidak terjadi kecemasan.