Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Serum Ekstrak Etanol 96% Biji Alpukat (Persea americana Mill) Rohmanah, Atik; Sari, Gigih Kenanga; Hapsari, Estuningtyas Ayu
Pratama Medika : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Pratama Medika: Jurnal Kesehatan edisi November 2024 - Januari 2025
Publisher : Yayasan Citra Dharma Cindekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56480/pratamamedika.v3i2.1328

Abstract

Research on the formulation and physical stability test of 96% ethanol extract serum preparations from avocado seeds (Persea americana Mill). This study aimed to evaluate the physical stability of several serum preparation formulations of avocado seed ethanol extract with different concentrations. The research method was 5 kg of avocado seeds). Experimental research to determine whether 96% ethanol extract of avocado seeds using three concentrations, namely 5%, 7.5% and 10%, could be formulated into a facial serum preparation. This research used a physical stability test method for serum preparations used the cycling test method, which includes organoleptic tests, pH tests, homogeneity tests, viscosity tests, spreadability tests and adhesion tests. The results showed that the secondary metabolite compounds contained in the 96% ethanol extract of avocado seeds were alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, steroids or triterpenoids; 96% ethanol extract of avocado seeds could be formulated as a serum preparation, and the stability test results of all serum preparation formulations had good standards for organoleptics, homogeneity, pH, viscosity, spreadability and adhesiveness. The F2 serum preparation (glycerin concentration 7.5%) experienced small changed, so the stability of the F2 serum preparation was better than other preparations. Ethanol extract of avocado seeds could be made into a serum formulation, F2 formulation which had the best physical stability.
Test of the activity of 96% ethanol extract gel of avocado seeds (Persea americana mill.) on burn wound healing in the back of new zealand rabbits Ulya, Fajar Putri Nuril; Sari, Gigih Kenanga; Saraswati, Maulita
Journal of Health Management and Pharmacy Exploration Vol. 3 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Surya Hijau Manfaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52465/johmpe.v3i1.548

Abstract

Avocado seeds contain secondary metabolite compounds in the form of alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, triterpenoids and steroids. The mechanism of flavonoids in inhibiting the inflammatory process in burns is through various methods, namely inhibiting capillary permeability, inhibiting the release of serotonin and histamine to the site of inflammation. In this study, avocado seed extract was obtained by maceration method and formulated into a gel preparation with a concentration of 5%, 10% and 15%. The gel base was used as a negative control, and the gel containing 10% placenta extract and 0.5% neomycin sulfate was used as a positive control, applied to burn wounds on the backs of New Zealand rabbits with a diameter of 2 cm. The activity test of avocado seed extract gel was conducted on 3 rabbits, with each formulation applied 3 times, and the wound diameter was measured daily. This test was conducted for ten days. Avocado seeds (Persea americana Mill.) contain alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and titerpenoids. The results of observations of the healing and drying process of burns, avocado seed extract gel (Persea americana Mill.) on the 10th day were F1 (5%) wound diameter 0.2 cm, F2 (10%) wound diameter 0.1 cm, F3 (15%) wound diameter 0 cm. Avocado seed extract gel (Persea americana Mill.) with a concentration of 15% can provide the best effect on healing burns.
Pemanfaatan Olahan Limbah Rumah Tangga Kulit Buah dan Sayur Menjadi Eco Enzyme Ramah Lingkungan di Desa Ngaringan Kabupaten Grobogan Sari, Gigih Kenanga; Triono, Andri; Rahman, Febri Andika; Ariyanti, Elisa Putri; Rosalina, Laura; Sayidina, Salma Ellya; Syahriza, Elsa; Munandhilah, Ana; Utama, Aditya Caesar; Fatimah, Anis; Ardiyanto, Dikky Yulia; Sanya, Zahra Fatma; Agustina, Putri Lia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.137

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Ngaringan mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga, khususnya kulit buah dan sayur, menjadi Eco Enzyme sebagai solusi alternatif ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilakukan melalui metode sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung bersama kelompok tani dan kelompok wanita tani setempat. Proses pembuatan Eco Enzyme diperkenalkan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti air, gula merah, dan sampah organik dengan fermentasi selama 90-100 hari. Hasil dari kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengolahan limbah organik serta potensi Eco Enzyme sebagai pupuk, pestisida alami, dan pembersih serbaguna. Meskipun demikian, masih diperlukan penyempurnaan dalam penyampaian materi agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam praktik pembuatan dan pemanfaatan Eco Enzyme. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya dengan meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat dan berkelanjutan.
Penyusunan Peta Desa dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngaringan Kecamatan Ngaringan Kabupaten Triono, Andri; Sari, Gigih Kenanga; M. Farm, M. Farm; Prastiya, Aji; Ropik, Muhamad; Santi, Tamara Putri; Adista, Adista; Khasanah, Uswatun; Wijayanti, Nike; Azzahra, Miftakhul Fadhilah; Sholekah, Mar’atus; Putri, Dinda Amelia; Manshurin, Manshurin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.152

Abstract

Artikel ini berfokus pada pengembangan peta desa untuk Desa Ngaringan, yang terletak di Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pembuatan peta ini sangat penting karena peta yang ada di kantor kepala desa tidak memenuhi standar yang diperlukan, tidak memiliki skala yang tepat dan komponen penting lainnya. Proyek ini melibatkan pembuatan beberapa jenis peta, termasuk peta administrasi, topografi, dan penggunaan lahan. Peta yang dihasilkan memberikan representasi yang jelas tentang tata letak desa, termasuk batas-batas, infrastruktur, dan distribusi penduduk di lima dusun. Peta-peta ini berfungsi sebagai alat vital untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya yang efektif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk inisiatif pembangunan lokal. Dampak positif dari peta-peta ini terlihat dari kemampuannya untuk memfasilitasi pemahaman tentang pengaturan spasial dan mendukung perencanaan pembangunan yang terintegrasi dalam komunitas.
Optimasi Formulasi Sabun Pembersih Wajah Antibakteri Variasi Kombinasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk dan Ekstrak Daun Kemangi: Optimization of Antibacterial Facial Cleansing Soap Formulation Variations Combinations of Orange Peel Essential Oil and Basil Leaf Extract Sari, Gigih Kenanga; Hapsari, Estuningtyas Ayu
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i3.2468

Abstract

Orange peel essential oil and basil leaf extract are known as natural ingredients that contain medicinal ingredients. The extracts of these two plants are useful as antibacterials. The aims of this research are to determine the antibacterial activity of facial soap containing the active ingredients orange peel essential oil and basil leaf extract. The methods studied include organoleptic properties, pH value, foam height, free alkali content, specific gravity and antibacterial activity. The type of research used is experimental research. Data collection was carried out by measuring, while data analysis was descriptive and analytical. The research design used was a post-test only control design. Conclusions include the preparation of facial cleansing soap with a combination of orange peel essential oil and basil leaf extract which meets SNI requirements which is classified as an inhibitory bacterial work zone but the most optimal is F3, there are differences in the diameter of the inhibitory zone for the growth of Staphylococcus aureus bacteria in facial cleansing soap with a combination of active ingredients. orange peel essential oil and basil leaf extract. Keywords:          facial cleansing soap, orange peel essential oil, basil leaf extract   Abstrak Minyak atsiri kulit jeruk dan ekstrak daun kemangi dikenal sebagai bahan alami yang mengandung bahan obat. Ekstrak kedua tumbuhan ini bermanfaat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri sabun wajah yang mengandung bahan aktif minyak atsiri kulit jeruk dan ekstrak daun kemangi. Metode yang diteliti meliputi sifat organoleptik, nilai pH, tinggi busa, kandungan alkali bebas, berat jenis dan aktivitas antibakteri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran, sedangkan analisis data bersifat deskriptif dan analitis. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control design. Sediaan sabun pembersih wajah dengan kombinasi minyak atsiri kulit jeruk dan ekstrak daun kemangi telah memenuhi syarat SNI yang tergolong zona kerja penghambat bakteri namun yang paling optimal adalah F3, terdapat perbedaan diameter zona hambat. untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada sabun pembersih wajah dengan kombinasi bahan aktif. minyak esensial kulit jeruk dan ekstrak daun kemangi. Kata Kunci:         sabun, pembersih, wajah, jeruk, kemangi
Activity test cream anti aging extract ethanol 70% star fruits leaves (Averrhoa bilimbi l.) on skin new zealand rabbit backs exposed to UV-A light Puspitasari, Iliananda; Saraswati, Maulita; Sari, Gigih Kenanga
Journal of Health Management and Pharmacy Exploration Vol. 3 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Surya Hijau Manfaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52465/johmpe.v3i2.542

Abstract

Skin is an organ that protects humans from external influences. Damage to the skin can interfere with human health and appearance. One of the most feared things is premature aging, the main cause of skin aging and malignant melanoma is the entry of ultraviolet (UV) rays from the sun. One of the plants, namely starfruit leaves, has antioxidant content that can change or reduce free radicals and also as an anti-free radical such as flavonoids, saponins, alkaloids, and tannins. Cream can be used by applying it to the skin of the face to prevent anti aging. Objective: To determine the activity of anti-aging cream of 70% ethanol extract of starfruit leaves (Averrhoa bilimbi L.) on the back skin of New Zealand rabbits exposed to UV-A light. Methodology: Extract starfruit leaves using the maceration method with 70% solvent and make a cream preparation to test anti-aging activity with concentrations of 3%, 5%, and 7%. Results: Formulation 3 with a concentration of 7 % of starfruit leaf extract cream can provide optimal effects as an anti-aging agent when exposed to UV-A rays, seen from the average value which is almost the same as the positive control.
IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) DARI KECAMATAN TAWANGMANGU Sari, Gigih Kenanga
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.33041

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) merupakan tanaman herbal yang umum ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini dikenal memiliki aktivitas farmakologis seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat, daun katuk lebih populer digunakan sebagai pelancar air susu ibu (ASI). Namun, informasi ilmiah mengenai kandungan fitokimia dari daun katuk asal daerah tertentu, seperti Kecamatan Tawangmangu, masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 70% daun katuk dari daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dengan pelarut etanol 70% melalui maserasi, dilanjutkan dengan uji fitokimia secara kualitatif dan analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Uji fitokimia meliputi identifikasi flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid melalui pengamatan perubahan warna dan pembentukan endapan pada reagen spesifik. Analisis KLT dilakukan untuk membandingkan pola noda antara sampel dan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun katuk dari Tawangmangu mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Hal ini ditunjukkan melalui reaksi positif pada uji tabung dan kemunculan noda pada KLT yang memiliki jarak (Rf) setara atau memiliki perbedaan tipis dibandingkan dengan senyawa pembanding. Dapat disimpulkan bahwa daun katuk dari Kecamatan Tawangmangu mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai agen farmakologis. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan dalam pengembangan fitofarmaka.
Peningkatan Kompetensi Kader Melalui Kelas Kader Lansia di Era Transformasi Layanan Kesehatan Primer dan Kewirausahaan di Wilayah Puskesmas Godong 1 Kabupaten Grobogan Riniasih, Wahyu; Supriyadi, Eko; Sari, Gigih Kenanga; Ulfa, Fatma Nurmala; Farokhah, Mirna Vaul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.613

Abstract

Transformasi layanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penguatan kegiatan promotif dan preventif di seluruh siklus kehidupan. Salah satu implementasinya adalah kegiatan Skrining Lansia Sederhana (SKILAS) yang bertujuan meningkatkan deteksi dini penyakit tidak menular dan memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Jatilor, wilayah kerja Puskesmas Godong 1 Kabupaten Grobogan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam pelaksanaan SKILAS. Metode pelaksanaan mencakup enam tahapan, yaitu sosialisasi kegiatan, penyuluhan tentang SKILAS, inisiasi pembentukan kader lansia, pelatihan kader, monitoring dan evaluasi tahap 1, serta monitoring dan evaluasi tahap 2. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test serta observasi lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan terhadap kemampuan kader; pengetahuan kategori baik meningkat dari 0% menjadi 91,3%, dan keterampilan terampil meningkat dari 0% menjadi 95,7% setelah pelatihan. Kader juga menunjukkan antusiasme tinggi dan inisiatif dalam mengembangkan Posyandu Lansia serta kegiatan kewirausahaan berbasis kesehatan. Kegiatan ini berkontribusi terhadap implementasi transformasi kesehatan primer, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3, serta memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, puskesmas, dan pemerintah desa dalam upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
PENETAPAN PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN JAMBU AIR (Syzygium samarangense) DARI KECAMATAN GUBUG Sari, Gigih Kenanga
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.32827

Abstract

A local plant that contains a lot of antioxidants is the water guava (Syzygium samarangense). Water guava leaves are extracted using the maceration method. The extract obtained was 156.33 gr. The extract obtained then in the specific water guava extract parameters showed that in the organoleptic test it was dark green to brownish, had a thick aroma typical of the leaves, thick liquid form, was positive for ethanol free, phytochemical screening and TLC showed flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids. The non-specific parameters of water guava extract showed water content of 8.5%, drying loss of 9.08%, ash content of 11.12%, specific gravity of 0.931, and all non-specific parameters met the standards.